Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Penjelasan Awan Berbentuk Petruk di Puncak Merapi

Kenia Intan oleh Kenia Intan
17 Maret 2023
A A
awan mbah petruk merapi mojok.co

Tangkapan layar awan berbentuk Petruk (IG @merapi_uncover)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Awan berbentuk tokoh pewayangan saat erupsi Gunung Merapi ramai jadi perbincangan di media sosial. Awan itu konon kabarnya sebagai tanda kehadiran Mbah Petruk.

Awan yang muncul di atas Gunung Merapi pada Minggu (12/3/2023) menyita banyak perhatian karena bentuknya yang menyerupai Petruk. Seorang tokoh dalam pewayangan yang memiliki ciri khas hidung mancung. Kemunculan awan itu terjadi sehari setelah Gunung Merapi mengalami erupsi.

Sebelumnya (Sabtu 11/3/2023), Merapi meluncurkan awan panas akibat guguran lava pada pukul 12.12 WIB. Sebenarnya pada hari itu, sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada sembilan kali gempa guguran, satu kali gempa fase banyak, dan 19 kali gempa vulkanik. Hingga akhirnya satu guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Ini bukan kali pertama. Awan berbentuk Petruk itu juga pernah muncul sebelumnya ketika Merapi erupsi pada 2010. Tidak sedikit masyarakat yang percaya awan itu merupakan tanda kedatangan dari sosok Mbah Petruk. Sosok yang selama ini konon kabarnya bersemayam di puncak Gunung Merapi.

Petruk adalah salah satu tokoh dalam cerita pewayangan Jawa. Ia adalah anggota Punakawan dan anak tengah dari Semar. Fenomena Merapi dan gumpalan awan itu dipercaya sebagai sosok Mbah Petruk yang sedang mewanti-wanti warga atau melindungi warga sekitar.

View this post on Instagram

A post shared by Merapi Uncover (@merapi_uncover)

 

Penjelasan ilmiah awan berbentuk Mbah Petruk

Sementara itu, pakar iklim dan bencana dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Emilya Nurjani turut mengomentari hal ini. Ia berpandangan bahwa secara ilmiah awan yang menyerupai tokoh pewayangan itu terjadi karena adanya massa udara yang tidak stabil di sekitar gunung. Hal itu menghasilkan bentuk yang berbeda dari awan-awan yang ada.

“Secara teori penampakan awan seperti tokoh wayang Petruk ini bisa muncul karena massa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi sehingga menghasilkan bentuk awan yang berbeda dari awan-awan yang ada,”jelas dia seperti dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (15/3/2023).

Ia menambahkan, apabila dilihat dari bentuk dan elevasinya, awan viral itu merupakan awan cumulus yang berpotensi menjadi hujan. Kalaupun terjadi akhirnya terjadi, hujannya akan bersifat lokal.

Terkait awan yang menyerupai sosok Petruk, Emilia menyerahkannya kembali kepada kepercayaan masyarakat. Begitu pula dengan tanda-tanda ataupun maknanya.

“Ya ini kembali pada kepercayaan masyarakat jika lantas awan yang ada diartikan sebagai Petruk dan ada makna di baliknya,” tutup dia.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Jogja Tidak Terdampak Erupsi Merapi, Pakar UGM Sebutkan Alasannya

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2023 oleh

Tags: Erupsi Merapigunung merapimbah petrukMerapipetruk
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Bandara YIA Gagal, Kulon Progo Tetap Miskin. Tolak Bandara Baru! MOJOK.CO
Esai

Bandara YIA Gagal dan Kulon Progo Tetap Miskin, tapi Kegagalan Ini Nggak Bisa Menjadi Alasan Jogja Harus Buru-Buru Membangun Bandara Baru Lagi

14 Juli 2025
Pemandangan Gunung Merapi dilihat dari Bukit Argobelah, Deles Indah. MOJOK.CO
Catatan

Bukit Argobelah: Tempat Terbaik Melihat Pemandangan Gunung Merapi dari Dekat, Tak Sampai Satu Jam dari Jogja Bisa Dapat Ketenangan Batin

5 Juni 2025
Jihad Warga Kecamatan Selo Boyolali Mempertahankan Tanah MOJOK.CO
Esai

Warga Kecamatan Selo Boyolali “Jihad” Mempertahankan Tanah, Enggan Menjualnya ke Investor Luar, Menolak Membuka Destinasi Wisata Secara Ugal-ugalan karena Bertani Adalah Prioritas

1 Juni 2025
Dwikoen Sastro: Merapi Tak Sekadar Gunung, Tapi Jalan Sunyi Pencarian
Video

Dwikoen Sastro: Merapi Tak Sekadar Gunung, Tapi Jalan Sunyi Pencarian

24 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.