Kenangan yang rembes ke tanah
Ada sekian video di YouTube yang merekam kondisi Tirta Sari pasca-mangkrak. Kebanyakan mengambil genre horor saking suwungnya. Menarik, membaca kolom komentarnya. Kenangan bangun dari tidurnya. Salah satunya yang berhubungan dengan ekstrakulikuler sekolah.
“Jadi ingt jaman SMA th 2008 tiap ada jdwl olahrg renang sminggu skali slalu ksni dan tiap slesai renang slalu makan di kantin itu pesen indomie telor sma es teh 😭😭 skrg anak gw udh 2, gk kerasa ya allah. Nonton ini bnr2 flashback kondisi dlu dan suasana kolam renang ini yg bgitu megah pd jamannya di pekalongan,” tulis @agnesthifanny9792 dalam konten YouTube Lubang Hitam TV.
Kolam renang di Kota Pekalongan jumlahnya sedikit. Tirta Sari menjadi rujukan utama karena murah dan mudah aksesnya. Terutama bagi anak-anak sekolah yang isi kantongnya cekak. Komentar dari warganet tersebut juga mengingatkan saya akan kantin kecil di samping kolam renang anak.
“Dulu kantin itu di bawah, makanan favoritku mi goreng. Di situ jg aku belajar renang. Banyak kenangan di situ. Tiket masuk cm 5000, pulang renang pasti beli cilok dan batagor di depan,” komen @diaryfutirz7701 dalam konten YouTube Fahmi aerial.
Kantin itu sekarang sudah tiada. Seluruh bangunan Tirto Sari dirobohkan pada 2022 setelah mangkrak 4 tahun lebih. Tak ada keterangan lebih lanjut apakah ada pembangungan ulang atau akan lapang terus.
Kenangan saya bersama kakak, teman, kenangan kalian, warga Pekalongan kini telah rembes ke tanah bekas bangunan Tirta Sari. Sesekali mungkin ia bisa menyembul seperti orang yang kelelep, namun tak akan benar-benar bisa tertolong karena tangan pemangku kebijakan sibuk melempar dan menuding satu sama lain.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi