Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Sistem Pendidikan Indonesia Harus Dibenahi: Selama Ini Fokus Seragam, Keunikan Anak Diabaikan

Redaksi oleh Redaksi
23 September 2025
A A
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dorong penerapan pendidikan inklusif untuk benahi sistem pendidikan di Indonesia MOJOK.CO

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dorong penerapan pendidikan inklusif untuk benahi sistem pendidikan di Indonesia. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sistem pendidikan di Indonesia selama ini masih terfokus pada keseragaman tanpa mempertimbangkan keunikan setiap anak. Sehingga ada semacam dikotomi: Anak dikatakan pintar (misalnya) hanya karena ia pandai matematika. Padahal seorang anak yang lihai dalam olahraga, musik, menggambar, dan lain-lain juga layak disebut siswa pintar. Tolak ukur pintar sejatinya bukan hanya pada aspek akademik, tapi juga non-akademik. Itulah kenapa kini dikembangkan pendidikan inklusif.

Pendidikan inklusif memungkinkan setiap anak mengeksplorasi minat dan bakat masing-masing. Tanpa harus dibayangi pada keseragaman paradigma sistem pendidikan di Indonesia yang selama ini sudah kadung terpatri.

Pendidikan inklusif jadi prioritas demi kesetaraan pendidkan di Indonesia

Atas situasi tersebut, Kota Semarang mencoba menaruh perhatian serius pada pendidikan inklusif.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengakui betapa pentingnya penerapan pendidikan inklusif yang adil dan setara bagi seluruh anak di Indonesia, lebih khusus di Kota Semarang.

Pendidikan inklusif, bagi Agustina, harus menjadi prioritas agar setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memperoleh hak pendidikan yang setara.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dorong penerapan pendidikan inklusif untuk benahi sistem pendidikan di Indonesia MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dorong penerapan pendidikan inklusif untuk benahi sistem pendidikan di Indonesia. (Pemkot Semarang)

“Pendidikan adalah kunci kemajuan sebuah kota. Pendidikan inklusif yang adil dan setara akan memberi kesempatan bagi semua anak untuk berkembang sesuai potensinya,” ujarnya dalam acara Ngopi Bareng (Ngobrol Penting Bersama Stakeholder Pendidikan) bertema “Pendidikan Inklusif” di Quest Hotel Simpang Lima, Jumat (19/9/2025).

Oleh karena itu, Agustina menekankan, Pemkot Semarang akan mewadahi berbagai bakat anak-anak melalui program yang akan diramu dalam penganggaran 2026.

“Kalau ada anak istimewa yang suka boxing, maka kita siapkan kompetisi boxing. Yang suka piano, kita dorong ada kompetisi piano. Kami ingin anak-anak juara tidak hanya di tingkat kota, tapi juga nasional bahkan internasional,” jelasnya.

Saat lulusan SMK belum siap kerja, sistem pendidikan di Indonesia harus dibenahi

Di antara dampak dari sistem pendidikan yang belum sepenuhnya akomodatif bagi anak yakni, adanya lulusan SMK yang kerap belum siap menghadapi dunia kerja.

Itulah kenapa sistem pendidikan memang sudah seharusnya dibenahi. Tidak hanya dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga memperkuat unsur-unsur penting yang mendorong kemajuan pendidikan.

Pemkot Semarang berencana akan mengintegrasikan program pendidikan inklusif dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Sehingga lebih akomodatif dan menjawab kebutuhan anak-anak.

“Harus dipahami, pendidikan tidak hanya urusan dinas pendidikan, tapi juga berkaitan dengan sosial, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak,” beber Agustina.

Sayangnya guru masih terbatas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyampaikan bahwa seluruh sekolah di kota Semarang wajib menerapkan pendidikan inklusif sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 76 Tahun 2020.

“Tidak boleh ada sekolah yang menolak anak berkebutuhan khusus. Itu amanah Perwal,” ungkap Bambang.

Iklan

Hanya saja, harus diakui, pendidikan inklusif masih harus menghadapi salah satu tantangan terbesarnya. Yakni keterbatasan guru bersertifikat pendidik khusus.

“Jadi kami sedang menyiapkan penambahan pelatihan guru, peningkatan sarana prasarana, serta kolaborasi dengan RDRM (Rumah Duta Revolusi Mental) untuk memperkuat layanan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus,” jelas Bambang.***(Adv)

BACA JUGA: Dari “Lawang Sewu” ke Sebuah Ruang Berkembang bagi Sineas Lokal di Kota Semarang atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 23 September 2025 oleh

Tags: pendidikan indonesiapendidikan inklusifSemarangsistem pendidikan indonesia
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

guru honorer, pns.MOJOK.CO
Aktual

Kualitas Tenaga Pendidik Rendah: Jangan Salahkan Guru, tapi Benahi Sistemnya

25 November 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.