Peran Soekarno dalam pendirian IPB dan Isu pangan di mata Bapak Proklamator
Pada 27 April 1952, Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan gedung Fakultet Pertanian Universitet Indonesia. Dalam acara tersebut, Bung Karno juga menyampaikan pidato terkait pendingnya penyediaan pangan bagi raykat. Baginya, persoalan pangan itu “soal hidup atau mati” bagi bangsa ini.
Menurutnya, kehadiran lembaga pendidikan tinggi pertanian penting untuk mendidik generasi muda sehingga memiliki keahlian membangun pertanian dan menggugah kesadaran rakyat akan pentingnya pangan. Salah satu pemikiran visioner terkait perencanaan jangka panjang dalam pembangunan pertanian.
Saat IPB menjadi kampus berdikari, Presiden Soekarno kembali hadir untuk meletakkan batu pertama pembangunan kampus. Prof. Dr. Syarif Thayeb didapuk menjadi chairman of the presidium of IPB atau rektor pertama pada 1963.
Kala itu, kampus IPB memiliki lima fakultas. Antara lain Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Kelima fakultas tersebut merupakan pengembangan dari dua fakultas pertanian UI di Bogor. Setahun kemudian, 1964, Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian lahir.
Kini, IPB terdiri dari 36 Departemen, 21 Pusat Studi, 159 program studi sarjana dan pascasarjana, dan 18 program keahlian pendidikan diploma.
Penulis: Iradat Ungkai
>Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Sejarah UNY yang Dulunya Fakultas di UGM
Cek berita dan artikel lainnya di Google News