MOJOK.CO – Menteri BUMN, Erick Thohir, menyambangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rabu (22/06/2022). Ditemui langsung oleh Ketua Umum (ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Erick meminta izin untuk berziarah ke makam mantan ketum PP Muhammadiyah,”Buya” Syafii Maarif di Kulon Progo.
Bertemu Haedar Nashir dan Ketua PP Aisyiyah, Noordjannah Djohantini selama hampir dua jam secara tertutup, Erick sempat ditunggu sekelompok pendukungnya. Usai berbincang, Erick yang hendak pulang dicegat pendukungnya untuk meminta tanda tangan. Sempat berfoto bersama, Erick langsung menuju mobil tanpa memberikan keterangan apapun.
“Tadi ada silaturahmi mas Erick Thohir, sebenarnya informal karena beliau intinya mau ziarah ke makam Buya Syafii Maarif sebab belum berkesempatan berziarah [saat buya meninggal 27 mei 2022]. Saya kan sejak awal selaku wakil keluarga dan Muhammadiyah tentu beliau silaturahmi dulu ke saya dan izin berziarah [ke makam buya],” papar Haedar saat ditemui usai acara.
Haedar bersyukur Presiden dan para tokoh di pemerintahan maupun luar pemerintahan terus menerus melakukan ziarah ke makam Buya. Sebelum Erick, Mantan Ketua Umum PBNU sekaligus anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj juga berziarah ke makam Buya.
Tak hanya silaturahmi, menurut Haedar, dalam obrolan bersamanya sekitar dua jam, Erick juga berkeinginan untuk melanjutkan pemikiran-pemikiran besar yang ditinggalkan Buya Syafii Maarif. Sebab Buya selama ini dikenal memiliki pemikiran yang inklusif dan berorientasi pada Islam kebangsaan.
Erick juga berkeinginan melanjutkan program-program Muhammadiyah yang bisa dikerjasamakan dengan BUMN. Diantaranya pembangunan Madrasah Muallimin yang jadi komitmen Muhammadiyah. Selain itu kerjasama dalam bidang pemberdayaan ekonomi bersama PP Aisyiyah.
“[Erick Thohir] menteri yang membidangi BUMN, tentu ada program khusus. Itu obyektif untuk pemberdayaan ekonomi,” paparnya.
Namun dalam pertemuan kali ini, lanjut Haedar tidak ada perbincangan tentang rencana Erick Thohir untuk maju pemilihan presiden (pilpres) meski namanya banyak disebut-sebut akan maju dalam kontestasi politik 2024.
Bahkan Erick sempat bertemu beberapa tokoh politik beberapa waktu kebelakang. Sebut saja pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subiyanto pada Senin (20/06/2022) kemarin.
Gerakan dan dukungan dari bawah pun mulai bermunculan. Mengatasnmakan Sobat Erick, para pendukungnya mulai bergerilya di tingkat bawah.
“Tidak ada [pembicaraan] mengutarakan keinginan maju [pilpres] 2024, kita tidak berbicara yang bersifat politik 2024, hanya mengobrol tentang buya dan menyerap pemikiran buya agar bisa merawat Indonesia, Islam yang inklusif,” ujarnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi