Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Polemik Soal Pernyataan Fadli Zon yang Menyebut Indonesia Butuh Pemimpin Seperti Putin

Redaksi oleh Redaksi
31 Maret 2018
A A
Kilas-Fadli-Zon-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak ada yang tak menarik dari apa pun yang diucapkan oleh seorang Fadli Zon, dari puisi-puisinya, sampai pernyataan-pernyataannya. Hal tersebut lagi-lagi terbukti melalui akun twitternya.

Beberapa waktu yang lalu, Fadli Zon berkicau di twitter menyebutkan bahwa Indonesia butuh pemimpin seperti Putin.

“Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo,”

Tak pelak, twitnya yang jelas sangat kontroversial ini langsung memancing banyak tanggapan dari tokoh-tokoh politik lain. Maklum saja, selama ini, Putin memang dikenal sebagai presiden yang menjalankan pemerintahan dengan gaya kepemimpinan yang cukup otoriter.

Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno menegaskan hal tersebut. Ia menjelaskan beberapa tanda-tanda kepemimpinan Putin, di antaranya adalah penjegalan lawan politik potensial sampai penggunaan tentara dan intel sebagai salah satu instrumen pemenangan.

Senada dengan Hendrawan, Sekjen Nasdem Johnny G Plate juga mengatakan bahwa Putin tak cocok dengan kepemimpinan di Indonesia.

“Kalau ingin seperti Putin, pindah saja ke Rusia. Indonesia kepemimpinan kultur nusantara, kultur membangun perekonomian kita dengan cara gotong royong, relasi internasional dengan pendekatan soft power, pendekatan-pendekatan nonmiliter. Yang halus, bukan kasar,” kata Johnny.

Komentar yang lebih pedas terkait pernyataan Fadli Zon datang dari Wasekjen PPP Achmad Baidowi, ia mengatakan, “Kalau elite negeri ini bisanya hanya nyiinyir mulu, kapan majunya?”

Sementara itu, pembelaan datang tentu saja dari sesama kader partai Gerindra. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Indonesia memang butuh pemimpin seperti Putin, tapi dengan catatan, Putin yang versi positif.

“Jadi yang disebut beliau itu ini adah sifat sifat positif yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Bukan sifat sifat negatifnya, jadi yang disampaikan bang Fadli itu adalah sifat sifat positif nya Putin. Cerdas, berwibawa, visioner gitu,” kata Andre. “Jangan sampai masyarakat punya pikiran miss persepsi, kan bang Fadli menjelaskan secara detail itu, sifat sifat positifnya, jangan digoreng sifat sifat negatifnya kan jelas disitu,” tambahnya.

Yah, kalau membandingkan pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain, memang jatuhnya bakal selalu menjadi pro-kontra dalam dunia politik, sebab memang tak ada pemimpin yang sempurna.

Kalau mau membandingkan, mbok sekalian saja membandingkan dengan sosok yang punya sifat unggul segalanya. Misal, “Indonesia butuh pemimpin seperti Boy (Si Anak Jalanan), sudahlah ganteng, kekasihnya cantik, kaya raya, baik hati, setia kawan, disukai banyak orang, tidak pernah utang, tidak plonga-plonga, dan kalau berkelahi banyak menangnya.”

fadli zon

Terakhir diperbarui pada 31 Maret 2018 oleh

Tags: Fadli ZonIndonesiapilpresputin
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO
Esai

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pacu Jalur Direcoki Pemerintah Jadi Cringe dan Nggak Seru Lagi MOJOK.CO
Esai

Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi

14 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.