MOJOK.CO – Mungkin sudah bosan terus-menerus mengusung “orang lain” sebagai Capres, di Pilpres 2024, PKS akan berusaha untuk mengusung kader sendiri.
Pilpres 2024 memang masih lama, namun aura kepanasannya sudah mulai terasa.
Persaingan calon presiden di Pilpres 2024 diprediksi bakal lebih meriah ketimbang Pilpres edisi sebelumnya, terlebih karena Jokowi dipastikan tidak akan turut serta memanaskan lantai dansa karena sudah menjabat dua periode.
Berdasarkan survei dari Indo Barometer yang digelar awal Januari 2020 dan Indikator Politik Indonesia pada Mei 2020 lalu, Prabowo saat ini masih memimpin sebagai kandidat teratas Capres 2024.
Partai Gerindra melalui Sekjen-nya Ahmad Muzani menyatakan bahwa Prabowo siap maju sebagai Capres di Pilpres 2024 jika memang segenap kader menghendaki.
Menanggapi hal tersebut, PKS yang di Pilpres 2019 lalu ikut mengusung Prabowo sebagai capres menyatakan mengapresiasi apa pun langkah Gerindra, termasuk dalam mengusung Prabowo sebagai capres. Namun demikian, PKS menyatakan akan berusaha untuk mengusung kadernya sendiri di Pilpres 2024.
“Tahun 2024 PKS akan berusaha mengusung kadernya sendiri. Tapi PKS belum akan memutuskan dalam waktu dekat,” terang Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. “Tapi peluang koalisi dengan partai lain untuk memajukan Indonesia tetap terbuka.”
Pasca kalah di PIlpres 2019, PKS dan Gerindra memang bersilang haluan di mana PKS tetap menjadi oposisi sementara Gerindra melalui Prabowo ikut bergabung dengan Pemerintah.
Untuk memuluskan langkah dalam mengusung kader sendiri sebagai Capres di Pilpres 2024 tersebut, saat ini PKS melalui wakilnya di DPR sedang berusaha keras untuk memperjuangkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold (PT) sebesar lima persen untuk Pilpres 2024 di DPR.
Seperti diketahui, dengan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen perolehan kursi, PKS yang hanya punya 8,21 persen kursi tidak akan bisa mencalonkan kader sendiri. PKS harus berkoalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat ambang batas 20 persen. Jika nantinya ambang batas pencalonan presiden bisa diturunkan ke angka 5 persen, maka PKS otomatis bisa langsung mencalonkan kadernya sendiri sebagai presiden.
Akankah PKS berhasil melaksanakan niatnya? Entahlah. Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Tapi kelihatannya bakal berat sih. Tapi memang sedari dulu, politik tak pernah tidak berat.