Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Perselingkuhan Lagi Trending, Ini Alasan dan Dampak Psikologisnya

Kenia Intan oleh Kenia Intan
22 September 2022
A A
Serba-serbi selingkuh Mojok.co

Ilustrasi selingkuh

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO– Perselingkuhan kembali hangat diperbincangkan di media sosial. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, kata “Selingkuh” masuk dalam jajaran kata yang paling banyak disebut di Twitter, hingga 72.200 cuitan.

Meringkas tulisan ilmiah berjudul “Ketidaksetiaan : Eksplorasi Ilmiah tentang Perselingkuhan” yang ditulis oleh Rinanda Rizky Amalia Shaleha dan Iis Kurniasih, perselingkuhan adalah pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang, baik secara fisik maupun emosional, terhadap komitmen yang telah dijalani dengan pasangan. Perilaku ini menandakan kurangnya komitmen pada hubungan yang sedang dijalani.

Dalam kasus pasangan yang sudah menikah, perselingkuhan kerap kali berujung pada perceraian. Mengutip Katadata, “meninggalkan salah satu pihak” menduduki peringkat tiga teratas alasan pasangan bercerai sepanjang tahun 2020. Angkanya mencapai 34.671 kasus. Adapun sepanjang tahun itu terdapat 291.677 kasus pasangan yang bercerai.

Alasan

Tulisan ilmiah yang dimuat dalam Buletin Psikologi itu menjelaskan, secara umum alasan individu berselingkuh karena memiliki kesempatan, bosan dan tidak bahagia dalam hubungan yang sedang dijalani, maupun tidak tertarik dan tidak senang dengan pasangan. Beberapa orang lainnya tidak memiliki alasan yang pasti.

Walau prevalensi menunjukkan laki-laki lebih banyak menjadi pelaku, penulis melihat, sebenarnya siapa saja bisa berselingkuh. Akan tetapi, ada perbedaan jenis perselingkuhan yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki. Perempuan cenderung berselingkuh karena ketidakpuasan secara emosional. Sementara laki-laki berselingkuh karena aktivitas seksual.

Termasuk dalam kategori perselingkuhan emosional adalah menipu pasangan tentang perasaan dirinya terhadap orang lain, mendedikasikan diri secara emosional pada orang lain, tidak memuaskan pasangan secara emosional dibandingkan pada orang lain, jatuh cinta dengan orang lain, berbohong terhadap pasangan, membahas hubungan dengan orang lain, dan memiliki perasaan romantis kepada orang lain di luar pasangan.

Sementara, yang termasuk dalam perselingkuhan seksual seperti memiliki niat melakukan hubungan seksual dengan orang lain, melakukan perilaku semu seksual (menggoda), melakukan aktivitas seksual dan keintiman dengan orang lain, baik melakukan secara langsung maupun melalui alat-alat elektronik dengan berbagi hal-hal yang bersifat erotis.

Cyber affair

Seiring berkembangnya teknologi, pola komunikasi manusia juga berubah. Kondisi ini ternyata menjadi tantangan baru bagi pasangan yang sudah berkomitmen. Internet membuka peluang besar untuk membangun hubungan dengan orang lain secara mudah. Termasuk, hubungan pribadi yang mengarah pada perselingkuhan atau cyber affair.

Cyber affair didefinisikan sebagai hubungan romantis dan/atau seksual yang dibangun secara online dan dilakukan melalui beberapa bentuk kontak virtual. Energi dan waktu biasanya akan terbagi, sehingga pelaku mulai mengabaikan hubungannya dengan pasangan utamanya dan mengganggu stabilitas serta kualitas hubungan utama.

Studi menunjukkan, 5%-12% pelaku pelaku cyber affair adalah mereka memiliki tingkat kepuasan hubungan yang rendah, ambivalensi hubungan, dan kecemasan akan keterikatan dengan pasangan utama.

“Cyber affair menjadi hal yang mengkhawatirkan mengingat meningkatnya penggunaan internet di Indonesia yang di dalamnya mencakup juga penggunaan media sosial,” jelas penulis dalam penelitian tersebut.

Berdampak ke psikologis pelaku maupun korban

Korban biasanya mengalami berbagai tekanan emosional dan psikologis setelah diselingkuhi, seperti kecemasan, penurunan kepercayaan diri dan seksual, serta penurunan harga diri. Kondisi ini juga memungkinkan berujung pada depresi serta gangguan kecemasan.

Tidak hanya korban, pelaku juga bisa terdampak secara psikologis. Penelitian mencatat, pelaku menunjukkan gejala depresi dan penurunan kesejahteraan daripada orang lain yang tidak berselingkuh. Ini ditunjukkan dengan adanya rasa malu, rasa bersalah terhadap pasangan yang setia, dan ketakutan tidak akan mendapatkan pengampunan dari pasangan yang telah dikhianatinya

“Perselingkuhan merupakan sebuah peristiwa yang menimbulkan dampak negatif dan traumatis terhadap psikologis seseorang, baik korban maupun pelaku,” seperti yang tertulis.

Iklan

Sumber: Katadata.co, Buletin Psikologi Volume 29, Nomor 2, tahun 2021
Penulis: Kenia Intan

BACA JUGA Selingkuh Atau Diselingkuhi Itu Bukan Pilihan, Nggak Usah Dibandingkan

Terakhir diperbarui pada 22 September 2022 oleh

Tags: perceraianperselingkuhanselingkuh
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

SCBD Adalah Tempatnya Orang Selingkuh Malah Diromantisisasi, Bikin Culture Shock Orang Jogja yang Kerja di Jakarta.mojok.co
Ragam

SCBD Adalah Tempatnya Orang Selingkuh Malah Diromantisisasi, Bikin Culture Shock Orang Jogja yang Kerja di Jakarta

20 Maret 2024
pilot selingkuh.MOJOK.CO
Ragam

Memilih Selingkuh dengan Orang yang Lebih “Jelek” dari Pasangan Aslinya, Penyebabnya Impulsif hingga Butuh Variasi

8 Januari 2024
Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On Karena Cinta yang Kandas MOJOK.CO
Ragam

Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On dari Cinta yang Kandas

26 Desember 2023
stigma pelakor mojok.co
Podium

Membongkar Stigma Perempuan Pelakor, kok Laki-laki Nggak Disalahin?

8 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.