Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Peringati May Day, Buruh Jogja Tuntut 50 Persen Kenaikan Gaji ke Sultan

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
1 Mei 2023
A A
Peringati May Day, Buruh Jogja Tuntut 50 Persen Kenaikan Gaji ke Sultan. MOJOK.CO

Peringati May Day, Buruh Jogja Tuntut 50 Persen Kenaikan Gaji ke Sultan. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ratusan pekerja dan buruh Jogja turun ke jalan memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional, Senin (01/05/2023). Berjalan kaki dari Tugu Pal Putih, mereka menuju Titik Nol Km untuk menyampaikan suara mereka yang meminta Sultan menaikan gaji hingga 50 persen.

Minta Sultan naikan gaji buruh sebesar 50 persen

Selain itu pekerja buruh Jogja menuntut penggunaan sebagian lahan Sultan Ground (SG) dan Paku Alam Ground (PAG) untuk rumah murah bagi mereka. Sebab selama ini buruh dan pekerja di kota ini kesulitan memiliki rumah, karena tingginya harga tanah di Yogyakarta.

“Kami mendesak Gubernur DIY untuk menaikkan upah buruh sebesar 50 persen. Karena upah buruh di DIY tidak cukup untuk hidup layak,” ujar Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY, Irsad Ade Irawan disela aksi.

Menurut Ketua DPD Partai Buruh DIY itu, upah untuk hidup layak yang harusnya diterima buruh dan pekerja di Yogyakarta sebesar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Sedangkan Upah Minimum Propinsi (UMP) di DIY pada 2023 ini baru mencapai Rp1.981.782,39.

Karenanya para buruh menuntut ada kenaikan upah hingga 50 persen. Dengan dengan minimal upah buruh dan pekerja di kota ini minimal bisa Rp 3 juta per bulan.

“Sebab karena upah buruh di Jogja rendah, maka pekerja dan buruh tidak bisa membeli tanah dan rumah. Kami mendesak gubernur dan wakil gubernur diy untuk membagikan sebagian Sulta Ground dan Paku Alam Ground untuk perumahan buruh,” tandasnya.

Kepada Pemda DIY, lanjut Irsad, para buruh pun menuntut  pengalokasikan dana keistimewaan (danais) bagi mereka. Banyak program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan memanfaatkan danais seperti koperasi dan usaha lainnya.

Buruh Jogja minta cabut UU Cipta Kerja

Sementara di tingkat nasional, para buruh meminta pemerintah segera membatalkan UU Cipta Kerja yang dinilai inkonstitusional. Menteri Tenaga Kerja pun diminta untuk mencabut Permenaker nomor 5 tahun 2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global, dan RUU Kesehatan (Omnibus Law).

“Kami juga menuntut adanya alokasi APBN dan APBD untuk progam kesejahteraan pekerja dan buruh. Serta penanggulangan defisit ekonomi masyarakat seperti bantuan dana,” paparnya.

Selain itu, mereka meminta pemerintah  mencabut sistem upah murah, sistem kontrak, dan outsourcing. Begitu pula pencabutan Parliamentary Treshold 4% dan Presidential Treshold.

“May Day 2023 ini jadi momentum kebangkitan politik kelas pekerja. Kami tidak akan membiarkan lagi lembaga otoritas publik dan institusi demokrasi dikuasai oleh kelompok oligarki,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu|
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Perppu Ciptaker Hanya Akal-akalan Pemerintah dan Menyulitkan Buruh dan tulisan menarik lainnya di kanal Kilas.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2023 oleh

Tags: buruhburuh di jogjaBuruh JogjaJogjasultanumr
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.