Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

Gelar HC Erick Thohir Diprotes, UB Dianggap Sedang ‘Flash Sale’

Sara Salim oleh Sara Salim
4 Maret 2023
A A
Gelar HC Erick Thohir Diprotes, UB Dianggap sedang 'Flash Sale'. MOJOK.CO

Gelar HC Erick Thohir Diprotes, UB Dianggap sedang 'Flash Sale'. (Tangkapan layar Instagram Erick Thohir)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Universitas Brawijaya (UB) memberikan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam Bidang Manajemen Strategi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis kepada Erick Thohir. Ini menjadi kali ketiga sejak UB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Pertama, Profesor Kehormatan kepada Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Fakultas Pertanian. Kedua, Doktor Kehormatan kepada Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Massa Aksi dari berbagai Lembaga internal dan eksternal kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiwa Resah (Amarah) UB menuntut pembatalan gelar HC Erick Thohir. Massa meminta UB untuk mempertahankan marwah dan integritasnya sebagai lembaga pendidikan. Aksi ini dipandang sebagai puncak kumulasi keresahan mahasiswa dan civitas akademika lainnya.

Honoris causa jalur ‘flash sale’

Menurut Permenristek Dikti No.65 tahun 2016 tentang Pemberian Gelar Doktor HC. Syarat seseorang mendapat gelar Doktor HC haruslah memiliki karya atau jasa luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, atau kemanusiaan. Hal serupa juga tercantum di dalam peraturan rektor Universitas Brawijaya

Dhia Al-Uyun, dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya mempertanyakan karya luar biasa apa yang telah Erick Thohir berikan. Ia justru melihat adanya kontradiksi khususnya objektifikasi gender di dalam disertasi Erick Thohir soal perempuan dan tarian untuk menunjukkan konstruksi berpikirnya.

Di sisi lain, ia melihat adanya kecendrungan kepentingan tertentu dan menolak keras acara ini. Semakin rentan karena menjelang tahun pemilu 2024. Ia bersikukuh posisi UB sebagai kampus adalah menjadi netral dari kepentingan politik. Sehingga menurut Dhia, HC tak bisa diberikan asal-asalan apalagi kepada politisi.

“UNJ sudah menolak kenapa UB malah terima, istilah kawan-kawan ini flash sale. Tidak ada kontribusi karya ilmiah yang menunjukkan kualitas dari Erick Thohir. Selain itu, kalau kepentingan politik masuk kampus, akhirnya pendidik dan pengajar tidak obyektif lagi,” tuturnya.

Nggak ada aksi nyata Erick Thohir di tragedi Kanjuruhan

Ia juga tak melihat adanya progresivitas atas peran Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. Menurut Dhia, tak ada aksi nyata dalam menyelesaikan Tragedi Kanjuruhan dan malah melakukan pembiaran pada peristiwa gas air mata di Semarang. Ia kemudian mempertanyakan hati nurani dan kemanusiaan Erick Thohir

“Kenapa kemudian orang seperti ini mendapatkan gelar kehormatan honoris causa,” katanya penuh kebingungan.

Dhia kemudian mengajak saya membayangkan bagaimana para mahasiswa bergelut dengan kuliah. Mendapatkan gelar doktor  dengan sulit karena harus menempuh S3 dulu.

“Karena kita lihat ada mahasiswa berjuang, belajar selama 4 tahun, bekerja keras, dan kampus justru memperlihatkan ketidakadilan. Apalagi yang mengajukan HC dari dekan, institusi kampus yang meminta, selain memang ada hal transaksional dalam HC ini,” ujar perempuan yang juga tergabung dalam Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA).

Senada, M. Haidar Alfikri, Menteri Kajian dan Aksi Strategis Eksekutif Mahasiswa (EM) UB menerangkan setidaknya empat tuntutan aksi massa. Sebagaimana dua alasan di atas, massa aksi juga menuntut kampus tidak ikut intervensi politik dan menuntut pimpinan UB dan Erick Thohir untuk mengeluarkan sikap atas Tragedi Kanjuruhan.

“HC jika tidak berikan kepada orang yang tepat malah menurunkan integritas universitas sendiri. Malah seperti tidak punya idealisme. Orang-orang yang mendapat HC sebelumnya juga punya afiliasi politik atau jabatan ring satu kenegaraan,” kata Haidar.

Tidak transparan dan sidang tertutup

Pemberian gelar HC rupanya tak melibatkan civitas akademika secara umum. Prosesnya dari dekan ke senat, sedang menurut Dhia civitas akademika bukan dekan dan senat saja.

Iklan

“Sehingga perlu dipertanyakan mekanismenya seperti apa, ini terkait kredibilitas kelembagaan,” kata Dhia.

Kepada Mojok, Haidar juga menceritakan bahwa ia dan teman-temannya baru mendapat desas-desus pemberian HC ini tiga minggu yang lalu. Tetapi baru seminggu belakangan ia mendapat informasi resmi soal kepastian hal tersebut.

Civitas Akademika UB juga tak mendapat tranparansi terkait alasan pemberian gelar. Juga undangan yang beredar di media sosial menuliskan ‘sidang terbuka’, tapi nyatanya Markas Komando (Mako) dan Senat Akademik Universitas (SAU) menghalau aksi massa tepat di depan Gedung Samantha Krida. Massa dipaksa berjarak minimal 100 meter dan sempat terjadi aksi dorong-dorongan

Demi menunjukkan kekecewaan mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait, seluruh presiden BEM fakultas menolak hadir atau masuk ke Samantha Krida, tempat Erick Thohir mendapatkan HC.

Ia pun menduga ada pengondisian sehari sebelum acara berlangsung, karena seluruh UKM mendapatkan undangan untuk hadir ke dalam rektorat. Amarah pun sempat melakukan konsolidasi yang dihadiri 40-an orang dari perwakilan lembaga-lembaga internal, eksternal, dan individu merdeka. Sedang massa yang menghadiri aksi sekitar 100-an orang.

Marwah kampus sebagai lembaga pendidikan

Dhia dan Haidar berharap UB tak dipermalukan oleh universitas lain, dengan kata lain menjadi ‘keranjang sampah’ tempat pembuangan HC yang tidak diterima di kampus lain. Sebelumnya Haidar menjelaskan akademisi di UNJ telah menolak Erick Thohir mendapatkan HC.

Kini civitas akademika di UB melahirkan dua pandangan pada pemberian HC. Namun, Dhia berpendapat, ada kemungkinan kerentanan pada posisi dosen yang tidak punya kuasa sehingga mau tidak mau hanya mengikuti alur. Lebih sulit lagi pascaPTN-BH. 

Dhia menyampaikan harapannya kepada saya, agar kampus tempatnya mengajar selama 10 tahun itu tidak perlu menjilat-jilat para politisi. Ia menegaskan bahwa UB bukan partai politik. Universitas harus kembali kepada tempatnya semula sebagai tempat mendidik generasi, tanpa afiliasi politik.

Gelar HC Erick Thohir sudah sesuai prosedur

 Mojok berusaha menghubungi panitia pemberian HC di UB, namun pesan yang kami tidak mendapat respon. Mengutip website ub.ac.id, Ketua Pelaksana Hendi Subandi, SE., MA., Akt mengatakan penganugerahan ini sudah melalui tahapan sesuai regulasi. Pihak Senat Akademik baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis maupun universitas juga sudah menyetujui.

Dia menambahkan, penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Erick Thohir melalui pertimbangan dari berbagai aspek. Utamanya kontribusi pemikiran pada bidang manajemen strategi melalui implementasi strategi transformasi bisnis di BUMN.

“Secara aktivitas akademik, Erick Thohir membuktikan dedikasinya dengan aktif berkontribusi dalam penyemaian ilmu pengetahuan melalui forum-forum akademik baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, di bawah kepemimpinan beliau, BUMN berhasil berkontribusi kepada negara untuk menghadapi Pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Reporter: Ussy Sara Salim
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA ‘Gue Tunggu Lo di Enggok-enggokan’ dan Cara Berteman ala Jawakarta dan tulisan menarik lainnya di kanal Kilas.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2023 oleh

Tags: Doktor KehormatanErick ThohirHonoris CausaUBUnversitas Brawijaya
Sara Salim

Sara Salim

Lagi belajar nulis biar ga bikin judul Ngeri! Seram! Terungkap!

Artikel Terkait

Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Ketum PSSI Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bahas soal Liga 3 dan Liga 4 di Jawa Tengah MOJOK.CO
Kilas

Liga 3 dan 4 bakal Bergulir di Jawa Tengah, Bina Bakat-bakat Muda dari Desa…

8 Agustus 2025
Kalau gue jadi Patrick Kluivert, gue nggak mau menjadi pelatih Timnas Indonesia gantikan Shin Tae Yong karena Ketum PSSI Erick Thohir problematik MOJOK.CO
Ragam

Kalau Jadi Patrick Kluivert Gue Nggak Mau Kerja sama Erick Thohir yang Interview Kerja di Hari Raya, Tak Punya Value dan Tak Tahu Batas

9 Januari 2025
Timnas Indonesia Gagal Lagi di AFF, Siapa yang Pantas Disalahkan?
Video

Timnas Indonesia Gagal Lagi di AFF, Siapa yang Pantas Disalahkan?

28 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.