MOJOK.CO – Simpang empat Gondomanan Yogyakarta akan menjadi kawasan bebas kabel udara, baik kabel listrik maupun fiber optic. Langkah ini merupakan bagian dari penataan wajah Kota Yogyakarta.Â
“Kami ingin menunjukkan wajah Kota Yogyakarta yang semakin tertata dan cantik karena tidak ada lagi kabel yang melintang di udara,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Selasa (9/8/2022), seperti yang dikutip dari Antara.Â
Aman menjelaskan, penurunan kabel-kabel atau ducting di simpang empat Gondomanan itu menyusul dua simpang lain yang sebelumnya sudah ditata, yaitu simpang Tugu Yogyakarta dan simpang Gramedia. Dua simpang itu terlihat sudah bebas kabel listrik dan fiber optic yang sebelumnya dipasang melintang di jalan. Penataan kabel listrik dan fiber optic dilakukan bersamaan dengan revitalisasi pedestrian di kedua kawasan itu.Â
Penataan kabel listrik dan fiber optic di simpang Gondomanan pun juga akan dilakukan bersamaan dengan revitalisasi pedestrian Jalan Senopati yang berada di sisi baratnya. Ducting kabel fiber optic milik provider telepon seluler juga akan dilakukan di Jalan Secodiningratan yang berada sejajar dengan Jalan Senopati.
” Penataan tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk menata seluruh kawasan Senopati. Tidak hanya trotoar dan kabel udara saja tetapi juga tempat parkirnya,” kata dia.Â
Kawasan Senopati merupakan penunjang kawasan utama di Yogyakarta yaitu Malioboro. Oleh karenanya Aman berharap, selain ducting kabel, penataan tempat khusus parkir Senopati bisa ditata lebih indah.Â
Ia pun optimistis pekerjaan revitalisasi pedestrian sekaligus penataan kabel udara di simpang Gondomanan dapat selesai tepat waktu, yakni pertengahan Desember. Aman juga menjelaskan, sejauh ini seluruh pekerjaan juga masih sesuai dengan tata kala yang direncanakan.Â
” Artinya, tidak ada keterlambatan dan seluruhnya sesuai tata kala dan teknis yang sudah ditentukan,” kata dia. Adapun penataan di kawasan Jalan Senopati itu menelan dana hingga Rp 12,2 miliar yang bersumber dari dana keistimewaan.Â
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi