Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pemprov Jateng Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Tangani TBC, Kejar Target Penemuan Kasus hingga 60 Persen

Redaksi oleh Redaksi
26 Agustus 2025
A A
Pemprov Jawa Tengah gelontorkan Rp1 Miliar untuk Tangani Tuberkulosis, 84 Persen Pasien Kini Sudah Berobat. MOJOK.CO

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin memakai peci saat menghadiri Forum 8 Gubernur dalam rangka percepatan eliminasi TBC di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (26/8/2025).(Dok. Pemprov Jateng)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya. Pada 2025 ini telah dianggarkan Rp1 miliar untuk menangani penyakit tersebut. Pemprov Jateng juga telah mengaktifkan tim percepatan penanggulangan tuberkulosis (TP2TB) dan membuat rencana aksi daerah (RAD) di provinsi dan masing-masing kabupaten/kota.

Langkah itu dinaungi dengan Pergub No. 27 Tahun 2024 tentang Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Tuberkulosis Provinsi Jawa Tengah 2024 hingga 2029, serta Keputusan Gubernur No. 440/37 Tahun 2024 tentang Tim Percepatan Penanggulangan TBC.

Mengejar target pengobatan TBC

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin berujar sudah ada 35 kabupaten atau kota yang ter-SK. Sedangkan, hanya ada satu kabupaten yang kurang RAD yakni Kabupaten Klaten.

“Nanti saya akan segera lapor ke Gubernur agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin usai menghadiri Forum 8 Gubernur dalam rangka percepatan eliminasi tuberkulosis di Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta pada Selasa (26/8/2025).

Taj Yasin menjelaskan, Pemprov Jateng telah berkomitmen untuk mengejar target penemuan dan pengobatan masyarakat yang terkena tuberkulosis. Hal itu selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

“Kami concern terhadap pertumbuhan ekonomi, kami ajak banyak investor asing masuk ke Jawa Tengah, salah satu yang dilihat adalah indikator TBC ini,” ujar Taj Yasin.

“Masih tinggi apa nggak? Kalau masih tinggi maka mereka berpikir ulang. Untuk menyukseskan itu akan kami realisasikan (eliminasi TBC),” lanjutnya.

Targetkan penemuan TBC agar minim penularan

Secara umum, kondisi tuberkulosis di Jawa Tengah sudah membaik. Namun, yang masih menjadi tantangan adalah temuan terkait penderita. Sampai dengan Senin (25/8/2025), capaian penemuan kasus TBC di Jawa Tengah baru mencapai 50 persen yakni 53.480 kasus. Sementara, target Pemprov sendiri sebesar 60 persen di bulan Agustus yakni 107.488 kasus. 

Pemprov Jateng gempuri TBC. MOJOK.CO
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyalami Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin. (Dok. Humas Jateng)

Dari capaian tersebut, kasus TBC Sensitif Obat (SO) tercatat sebanyak 52.891. Sebanyak 48.524 pasien yang sudah memulai pengobatan atau 92 persen, masih ada 4.367 pasien yang belum memulai pengobatan. 

Kasus TBC Resisten Obat (RO) baru ditemukan sebanyak 589 dari estimasi 3.156 kasus. Dari jumlah tersebut, 493 pasien sudah memulai pengobatan atau 84 persen, masih ada 96 pasien yang belum memulai pengobatan.

“Kondisi di Jawa Tengah alhamdulillah membaik, kita yang belum mencapai target adalah penemuannya. Jadi akan kami lakukan untuk target-target 2025 ini, semakin banyak target yang bisa kita temukan terkait TBC ini semakin minim penularan. Kita tahu Jawa Tengah punya pengalaman terbaik penanganan covid, saya rasa ini lebih bisa lagi,” jelasnya.

Jawa Tengah siap implementasi di lapangan

Program Speling yang digagas bersama Gubernur Ahmad Luthfi dan diintegrasikan dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat, akan dijadikan sebagai corong screening tuberkulosis sampai di tingkat desa. Seluruh Dinas Kesehatan dan rumah sakit di Jawa Tengah telah dikerahkan agar seluruh masyarakat dapat terdeteksi.

“Speling efektif untuk screening TBC. Saya pernah mengawal juga, ketika ditemukan langsung kita distribusikan ke rumah sakit, puskesmas, dan lainnya untuk pengobatan lebih lanjut,” kata Taj Yasin.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah karena menjadi salah satu provinsi yang sudah lengkap dalam TP2TB dan RAD, tinggal implementasi di lapangan.

Iklan

Sementara provinsi lain masih ada yang punya pekerjaan rumah, karena ada yang sudah membuat tim tetapi belum membuat rencana aksi. Juga masing banyak di kabupaten/kota di beberapa provinsi tersebut yang belum membuat TP2TB dan RAD.

“Kalau tidak ada rencana aksi tidak tahu mau berbuat apa. Kita akan tagih dan dievaluasi. Apakah tiap bulan atau dua bulan. Lalu diimplementasikan nggak. Nanti yang terbaik akan kita berikan penghargaan, bagi yang tidak ada kemajuan akan kita umumkan ke publik,” kata Tito.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, presiden minta agar segera dieliminasi TBC ini.

“Cara penanganan sama dengan covid, pertama kita screening dulu setelah itu diobati dan obatnya sudah ada,” ujar Budi.***(Adv)

BACA JUGA: Jawa Tengah Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Penyediaan Perumahan, 17 Ribu Unit Rumah Siap Huni atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2025 oleh

Tags: Ahmad luthfijawa tengahmenteri kesehatantbctuberkulosis
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO
Ragam

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025
tbc di jogja mojok.co
Aktual

Kasus TBC di Jogja Meningkat, Tantangan Pengendalian Penyakit Kian Berat

27 November 2025
Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Utara Jawa.MOJOK.CO
Mendalam

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Semarang yang Masih Diabaikan

16 Oktober 2025
Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura MOJOK.CO
Kilas

Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura

5 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.