ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Museum Date Itu Bagus, Nggak Peduli Setelah Itu Kamu Jadi Paham Soal Karya yang Dipamerkan atau Tidak

Redaksi oleh Redaksi
5 April 2021
0
A A
museum date
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Silakan datang ke museum, entah sekadar mampir atau mau museum date kayak orang-orang.

Di sosial media, segala hal yang simpel dan sepele bisa menjadi amat rumit dan membingungkan. Hal yang seharusnya remeh belaka, bisa menjadi perkara yang mendadak butuh kajian yang mendalam dan kemudian layak untuk diperdebatkan.

Itu pula yang terjadi pada tema “museum date” alias kencan di museum yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi amat ramai diperbincangkan.

Pembahasan tentang museum date ini bermula dari cuitan akun @sashymymahal, “Museum date cuman buat konten foto tp ga paham arti lukisannya apa,” ujarnya.

museum date cuman buat konten foto tp ga paham arti lukisannya apa

— ???????????? (@sashymymahal) April 3, 2021

Twit yang singkat dan sepele itu tak dinyana berkembang menjadi perdebatan yang seru, bahkan cenderung panas. Banyak netizen yang menganggap bahwa twit dari akun @sashymymahal tentang museum date tadi mengandung sinisme terhadap para pengunjung museum yang sekadar mengunjungi museum tanpa punya pengetahuan yang cukup tentang karya seni yang dipamerkan.

Netizen-netizen yang sudah tak diragukan lagi kebudimanannya pun langsung menyerbu twit tersebut. Menurut mereka, tak ada yang salah dengan mengunjungi museum tanpa harus tahu arti dan makna karya yang dipamerkan.

“Pendapat pribadi setelah 1,5 tahun belajar kajian museum secara formal: Beneran gapapa kalo lo ke museum cuma buat konten foto. Ga masalah dateng ke museum tapi pas balik ga inget tanggal lahir pelukis/tahun asal artefak. Please tetep dateng ke museum, ga ada ujian akhirnya kok,” tulis akun @yatapikan.

Menurutnya, dengan datang ke museum pun sebenarnya sudah merupakan bentuk apresiasi kepada seniman yang karyanya dipamerkan di museum, jadi tak masalah jika pengunjung museum datang ke museum dan tidak mengerti apa-apa tentang karya yang dipamerkan. “Museum utamanya bukan buat belajar hard knowledge kok, tapi buat familiarisasi/ngasih perspektif baru sama topik tertentu, dan rekreasi juga.”

Banyak yang mengaggap bahwa minat orang untuk berkunjung ke museum masih sangat rendah, itulah kenapa, orang-orang perlu dan butuh didorong agar mau lebih sering untuk berkunjung ke museum, bukannya malah disinisi.

Netizen pun kemudian menanggapi twit bernada sinisme dari @sashymymahal menggunakan analogi-analogi aktivitas lain yang dianggap tak jauh berbeda dengan mengunjungi museum.

“Kalo ga ngerti cinematography sama perfilman masih bole pacaran sambil nonton netflix ga?” tulis akun @ordainedsins.

“Iya saya juga ke kebun binatang ragunan juga ga tau taxonomy binatangnya apa,” cuit pemilik akun @suluhpandu.

“Apakah jika aku ngedate di dufan harus mengetahui nama setiap patung geyol-geyol di istana boneka?” kata akun @AnnisaPuspita.

Sementara itu, komentar yang cukup unik datang dari dosen komunikasi Fisipol UGM Wisnu Prasetya.

“Museum date kalo di British Museum repot juga ya mesti menguasai dan cerita sejarah kolonialisme. Habis itu kayaknya kapok yang diajak kencan.” Kata Wisnu.

Nah, kan, repot kan? Kalau cuma museum seni sih masih mending, kalau ternyata museumnya agak “unik” kayak Museum Santet di Surabaya itu, masak iya pengunjung jadi harus tahu spesifikasi paku yang sering dijadikan sebagai senjata santet. Ha ra mashooook.

BACA JUGA 7 Cara Kencan New Normal untuk Kisah Cinta yang Lebih Mantap dan artikel KILAS lainnya.  

Terakhir diperbarui pada 5 April 2021 oleh

Tags: karya senikencanmuseum date
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pengalaman Pria Jogja Pakai Hijra Taaruf, Tinder Versi Muslim: Bukan Dapat Jodoh Malah Kena Spam Slot.mojok.coAplikasi Kencan Halal Jadi Solusi Kaum Jomblo Jogja Menjauhi Seks Bebas dan Ngebet Dapat Jodoh Seiman.mojok.co
Ragam

Aplikasi Kencan Online Versi Halal Jadi Solusi Kaum Jomblo Jogja Menjauhi Seks Bebas dan Ngebet Dapat Jodoh Seiman

4 Maret 2024
Kencan buta online cara mahasiswa dapat jodoh
Geliat Warga

Kencan Buta Online, Alternatif Mahasiswa Cari Jodoh

28 September 2022
kopi wadas mojok.co
Liputan

Solidaritas untuk Wadas, Melawan dengan Kopi dan Karya Seni

1 Maret 2022
Movi

Alia Swastika: Kesenian di Indonesia Antara Ada dan Tiada

21 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Orang Kebumen pertama kali ke Jepang, bingung perkara toilet MOJOK.CO

Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air

14 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Pilih slow living di Gunungkidul, Jogja usai pindah kerja di sebuah perusahaan yang ada di Dubai. MOJOK.CO

Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul

12 Juni 2025
Berkah Waisak 2025 bagi Candi Borobudur Magelang MOJOK.CO

Berkah yang Terasa dari Waisak 2025 di Candi Borobudur

11 Juni 2025
Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

10 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.