MOJOK.CO – Trans Jogja nantinya boleh melawan arus saat melintas di Jalan Pasar Kembang (Sarkem) Ygyakarta. Ini tak lepas dari rencana Malioboro untuk pejalan kaki dan transportasi publik.
Pemda DIY melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DIY akan memberlakukan uji coba contra flow jalur bus Trans Jogja. Transportasi publik yang melintasi Jalan Pasar Kembang akan boleh melawan arus dari arah barat ke timur menuju Malioboro.
Contra flow atau sistem pengaturan lalu lintas ini dapat mengubah arah normal arus kendaraan di jalan raya. Kalau selama ini jalur lalu lintas di Jalan Pasar Kembang hanya boleh dari arah timur ke barat, maka selama tiga bulan ke depan, khusus Trans Jogja boleh melawan arus dari barat ke timur.
“Kita rencana mau uji coba, Sabtu tanggal 28 Oktober 2023. Jadi kita lihat situasi trefik, ya biasanya kalau trefik padat sampai jam 4,” papar Pelaksana Harian Kepala Dishub DIY, Sumariyoto, Selasa (24/10/2023).
Trans Jogja permudah akses ke malioboro
Menurut Sumariyoto, uji coba contra flow untuk mempermudah akses masuk ke kawasan Malioboro, khususnya bagi transportasi umum. Selain itu sebagai salah satu upaya mewujudkan integrasi moda transportasi di kawasan Sumbu Filosofi. Terlebih Malioboro akan menjadi kawasan khusus pejalan kaki atau pedestrian.
“Nantinya kan yang bisa masuk di Malioboro hanya kendaraan tidak bermotor dan Trans Jogja dan kita mau memberikan akses yang mudah ke Malioboro. Maka dengan contra flow itu akan mempermudah orang masuk sumbu filosofi,” tandasnya.
Penumpang kereta api tidak perlu menyeberang
Sumariyoto menjelaskan, Trans Jogja Jalur Palbapang dan Gamping nantinya bisa melintas di sisi utara Jalan Pasar Kembang sejauh sekitar 500 meter. Karenanya penumpang kereta api (KA) yang turun di Stasiun Tugu Yogyakarta tidak perlu menyeberang dan berjalan kaki terlebih dahulu ke Halte Bus Trans Jogja di depan Hotel Inna Garuda.
Penumpang KA jarak dekat KRL prameks pun tidak perlu menyeberang jalan ke halte Malioboro 1. Mereka bisa langsung naik Trans Jogja di dekat pintu keluar Stasiun Tugu Yogyakarta.
“Nanti pada pintu keluar Stasiun Tugu ada halte yang akan kita sediakan di sana sehingga masyarakat pengguna kereta lebih mudah mengakses ke halte, jadi tidak usah nyebrang ke Inna Malioboro,” paparnya.
Rencana lama untuk Jalan Pasar Kembang
Sumariyoto menambahkan, kebijakan contra flow di Jalan Pasar Kembang sudah menjadi bahan diskusi sejak lama. Salah satunya untuk mendukung Malioboro sebagai kawasan khusus pejalan kaki atau pedestrian.
Ke depan kawasan Malioboro hanya untuk pejalan kaki. Selain itu hanya diperuntukkan transportasi umum seperti Trans Jogja.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Bus Legendaris Jogja Tujuan Bantul dan Kaliurang yang Tak Punya Penumpang Tergerus Trans Jogja
Cek berita dan artikel lainnya di Google News