Tahu gejrot dan empal gentong
Masih di Stasiun Cirebon. Menu tahu gejrot bisa pengunjung dapatkan dengan mudah di peron stasiun. Begitu juga dengan empal gentong yang biasa penumpang temukan di deretan kios stasiun. Penjualnya sangat sigap melayani pembeli meski sedang dalam kondisi terburu-buru sebab kereta mau jalan.
Tentu saja masih banyak menu lain yang tak kalah ngangenin. Sebut saja sate, nasi goreng, mi bihun, dan lain sebagainya. Itu baru makanan, aneka camilan dan minuman juga membangkitkan kenangan tersendiri. Panggilan seperti “cangcimen.. cangcimen..” atau “te.. sate..” masih suka terngiang saat menumpangi kereta.
Kini, kereta api sudah tertib. Pedagang asongan tak boleh lagi berjualan. PT KAI memegang segala urusan perut. Semua terkendali di gerbong restorasi. Menunya tak kalah lengkap, meski ya harganya cukup premium. Namun, itu sesuai dengan penyajiannya yang rapi dan bersih.
Itulah beberapa kuliner kereta api zaman dulu. Menu sederhana yang meskipun penyajiannya seadanya dan bentukannya kadang terlihat seperti makanan sad food, tetap saja bikin kangen.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGAÂ Kereta Api Bogowonto, Terinspirasi dari Medan Perang Pasukan Diponegoro Melawan Belanda
Cek berita dan artikel lainnya di Google News