Sebaiknya Jokowi pecat Sri Mulyani
Hal serupa juga diungkapkan oleh Badruddin yang merupakan pengelola salah satu pesantren di Kudus. “Sri Mulyani itu pintar, tapi tidak mengerti industri strategis. IHT ini telah ikut menyelamatkan Indonesia dari berbagai krisis. Kenapa? Karena dari hulu ke hilir, komponennya semua ada di negeri ini. Kita ini negeri tembakau dengan puluhan jenis yang unik. Cengkeh itu tanaman endemik Indonesia. Dulu penjajah datang ke sini gara-gara cengkeh dan pala.”
“Tembakau dan cengkeh adalah sedikit dari produk pertanian unggulan petani Indonesia. Berapa juta anak yang menjadi sarjana karena tembakau dan cengkeh. Berapa banyak infrastruktur yang dibangun karena cukai. Sri Mulyani apa tidak bisa memikirkan hal itu? Dia orang pintar. Tapi bukan orang bijak. Dia sosok yang pragmatis dalam perekonomian. Tahunya cuma mungut dan menaikkan. Tidak memajukan. Kacau bangsa ini kalau menterinya seperti itu. Bisa-bisa kita tidak punya produk pertanian unggulan bangsa.”
Sementara itu, Jibal menambahkan. “Sebaiknya Presiden Jokowi memecat Sri Mulyani. Menteri satu itu sudah tidak punya hati nurani. Kami dari Komunitas Kretek menyatakan belasungkawa atas matinya hati nurani Sri Mulyani.”
Lanjutnya, “Mungkin dalam waktu dekat, kami akan mengadakan doa bersama dengan para petani di berbagai daerah, untuk mendoakan agar otak Sri Mulyani waras lagi. Kalau tidak bisa ya terserah Tuhan. Kami yakin jeritan petani bakal didengar oleh Tuhan. Berkali-kali pengumuman ini dilakukan di saat petani mau menjual hasil panennya. Kejam sekali Sri Mulyani ini,” pungkasnya.
Penulis: Puthut EA
Editor: Purnawan Setyo Adi