Pemerintah Indonesia mencanangkan visi Indonesia Emas 2045 dengan salah satu fokus pilar pada pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fokus pemerintah ini sejalan dengan komitmen Lazada Indonesia (Lazada) untuk menumbuhkan ekonomi digital dan peningkatan literasi ekonomi digital yang dilakukan dengan berbagai kolaborasi mitra strategis.
Salah satu langkah Lazada di antaranya melalui kerja sama dengan perusahaan logistik CV Berkat Langgeng Abadi (Berkat). Dengan pengetahuan dan keahlian lokal dari Berkat, Lazada menjadikan masyarakat yang tinggal di area terpencil di Tangerang, Banten, serta Jawa Barat dan sekitarnya memiliki akses pasar yang sama dengan mereka yang tinggal di perkotaan.
Hal itu ditujukan demi menumbuhkan ekonomi digital. Kolaborasi Lazada dengan Berkat yang terjalin sejak tahun 2022 ini terjadi di saat Lazada mengalami peningkatan jumlah pelanggan dan membutuhkan dukungan mitra untuk menjaga kualitas layanan yang prima.
Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi digital, kolaborasi ini juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi ekonomi digital masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan pengembangan kapasitas mitra kurir sebagai agen perubahan literasi ekonomi digital.
Peran penting kurir
Lazada dan Berkat menyadari mitra kurir juga tak hanya berperan penting sebagai garda depan operasional pengantaran paket. Mamun juga mampu berperan sebagai agen perubahan yang ‘mengantarkan’ pesan-pesan literasi ekonomi digital kepada konsumen dan masyarakat.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) mencapai 69% dari total populasi Indonesia. Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 beserta bonus demografi, diperlukan upaya bersama dari para pemangku kepentingan di Indonesia dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang ada menjadi SDM yang unggul dan siap berkompetisi di era digital sekarang ini. SDM ini harus bisa dididik dan diberdayakan dengan optimal agar mereka bisa berkarya dan jangan sampai jadi beban demografi di industri yang bergerak dengan cepat ini.
“Telah menjadi komitmen kami untuk terus mengembangkan talenta atau SDM yang ada di ekosistem kami dan mengajak mereka untuk turut berkontribusi menumbuhkan ekosistem ekonomi digital. Infrastruktur dan teknologi canggih yang ada di Lazada memungkinkan kami untuk terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan talenta. Meski demikian, kolaborasi dengan berbagai mitra strategis juga menjadi kunci penting untuk memastikan upaya kolektif ini memberikan hasil yang optimal,” kata Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terus berupaya menumbuhkan tingkat literasi digital masyarakat Indonesia, yang saat ini berada di angka 3,54 dari 5,00 atau tingkat sedang. Berbagai tantangan masih harus dihadapi dalam upaya peningkatan literasi digital ini, termasuk akses infrastruktur digital yang belum merata.
“Kondisi literasi digital masyarakat yang masih kurang di beberapa daerah, khususnya di beberapa area pengiriman paket kami di Jawa Barat, memang menjadi tantangan dalam operasional kami. Meski demikian, kami justru melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk memberdayakan kurir kami untuk menjadi bagian dari agen perubahan. Saat mengantarkan paket ke pelanggan, mereka juga bisa sekaligus berinteraksi dan memberikan informasi sederhana mengenai proses di perdagangan digital,” kata Direktur Berkat, Edwin.
Kolaborasi pengembangan kapasitas
Oleh karena itu, Edwin menambahkan bahwa kolaborasi Lazada dan Berkat berfokus pada pengembangan kapasitas mitra kurir yang berada di bawah naungan Berkat. Pengalaman dan keahlian Lazada dalam ekosistem eCommerce dengan sistem pengiriman paket yang mumpuni menjadi materi edukasi rutin untuk para mitra kurir di bawah naungan Berkat.
“Kerja sama kami dengan Lazada tidak hanya terkait dengan bisnis dan operasional logistik semata. Dengan pengalaman dan keahliannya di e-commerce selama 12 tahun ini, Lazada terus berbagi pengetahuannya, termasuk kepada mitra kurir kami. Sebagai garda depan operasional, mitra kurir sangatlah penting untuk terus diberdayakan, diberikan pembekalan dan edukasi. Mulai dari manajemen pengiriman paket, cara menangani konsumen, hingga memberikan edukasi kepada konsumen terkait dengan proses belanja online, khususnya di platform Lazada,” tambah Edwin.
Mitra kurir Berkat yang membantu pengiriman paket ke konsumen Lazada turut berbangga bisa menjadi bagian dari agen perubahan. “Saya senang bisa membantu pelanggan yang ingin tahu lebih banyak soal pengiriman paket. Ternyata walaupun pernah atau sering belanja online, belum tentu pelanggan paham, misalnya cara mengajukan komplen atau cara mengembalikan barang. Untungnya saya sudah dibekali informasinya. Jadi saya bisa bantu menjawab pertanyaan pelanggan,” ujar Rico Antono, mitra kurir yang sudah bergabung di Berkat selama 2 tahun.
Komitmen keberlanjutan Lazada untuk tumbuhkan ekonomi digital Indonesia
Lazada memang sejak lama telah memahami kebutuhan yang berkelanjutan akan sumber daya yang mumpuni di dalam ekosistem ekonomi digital. Dengan ekosistem digital yang dimilikinya, Lazada menawarkan banyak kesempatan ekonomi, termasuk dengan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Laporan Dampak Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance – ESG): Memperkaya Kehidupan, Bangkit Lebih Kuat (Enriching Lives, Emerging Stronger) yang dirilis Lazada tahun 2023 di enam negara, Lazada terus memberikan peluang ekonomi kepada lebih dari 1,1 juta pemangku kepentingan dalam ekosistem penjual, enabler perdagangan digital, mitra logistik pihak ketiga, dan karyawan. Komitmen dalam pemberdayaan masyarakat ini akan terus menjadi salah satu fokus Lazada ke depan.
“Dengan misi untuk mempercepat kemajuan di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi, kami terus berupaya menjadikan inisiatif dan kolaborasi kami di Lazada, khususnya dengan para mitra lokal, sebagai upaya pemberdayaan talenta Indonesia. Kami berkeinginan untuk berada di Indonesia dalam jangka waktu lama dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia,” tutup Stefan. (***)