Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Langkah Pemkot Semarang agar Kios-kios Kecil Mitra Koperasi Merah Putih Tetap Hidup di Balik Gang Pemukiman Gedawang

Redaksi oleh Redaksi
8 September 2025
A A
Pemkot Semarang kunjungi KKMP Gedawang. MOJOK.CO

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi Kelurahan Gedawang, Banyumanik pada Minggu (7/9/2025). (Dok. Pemkot Semarang).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sejumlah kios-kios kecil milik warga berdiri di gang-gang pemukiman Kelurahan Gedawang, Kota Semarang. Kios-kios itu rencananya bakal menjadi mitra Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) untuk mengembangkan perekonomian warga.

Hingga kini, Koperasi Kelurahan Merah Putih Gedawang sudah mengelola beberapa usaha. Mulai dari gerai sembako, penjualan gas LPG, kedai es teh jumbo, frozen food, hingga layanan Laku Pandai bersama Bank Jateng. Pengurus koperasi juga menargetkan 500 anggota di kelurahan tersebut guna penguatan permodalan.

Pemilik kios kecil tak perlu merasa tersaingi

Minggu (7/9/2025), Pemerintah Kota Semarang bersama Staf Khusus Menteri Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) berkesempatan mengunjungi Kelurahan Gedawang, Banyumanik. Di sana, mereka bertemu dan berdiskusi dengan warga.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menegaskan kehadiran KKMP Gedawang bukan sebagai pesaing kios-kios kecil milik warga. Sebaliknya, program itu justru menggaet pemilik kios sebagai mitra usaha. Dengan begitu, warga tak perlu resah jika usahanya tersaingi.

Agustina pun menjelaskan KKMP berperan sebagai pusat distribusi barang kebutuhan sehari-hari. Barang-barang itu kemudian disalurkan ke kios-kios kecil milik warga yang mayoritas berada di gang-gang pemukiman. 

“Satu hal yang saya pesankan kepada teman-teman di Koperasi Merah Putih ini, supaya mereka menjadi agen, jadi pusatnya kulak dari kios-kios yang ada di gang-gang. Supaya semuanya hidup,” ujar Agustina di Kelurahan Gedawang, Banyumanik, pada Minggu (7/9/2025).

Usai melihat kondisi sekitar, Agustina pun menyadari bahwa Kelurahan Gedawang memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Segala aktivitas di Koperasi Merah Putih Gedawang, kata dia, sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, perlu promosi yang masif.

“Ini hanya perlu tambahan promosi sedikit, itu saja. Setelah itu, wah nanti barang akan bisa habis terus!” ujar Agustina disambut tawa warga.

Kemandirian pengurus KKMP Gedawang yang patut diapresiasi

Senada dengan Agustina, Staf Khusus Menteri Koperasi, Ambar Pertiwiningrum, menyampaikan apresiasinya terhadap KKMP Gedawang. Menurutnya, KKMP Gedawang berhasil menunjukkan kreativitas dan kemandirian mereka selama 1,5 bulan berkiprah.

“Saya lihat Gedawang ini bisa kita sampaikan juga bahwa koperasi Kelurahan Merah Putih berjalan tanpa ada pembiayaan dari bank. Artinya, tidak ada hal yang tidak mungkin koperasi di tingkat kelurahan berjalan asal pengurusnya kreatif,” ujar Ambar.

Ia menyebut, keberadaan koperasi di tingkat kelurahan seperti di Gedawang penting untuk memperkuat masyarakat, terlebih karena kelurahan tidak memiliki dana desa. Salah satu caranya dengan menjadikan masyarakat sebagai anggota koperasi. 

“Insyaallah kalau semua berangkat dengan aturan yang benar, jalannya juga akan lancar,” ucapnya.

Ambar juga mengapresiasi pengurus koperasi yang cukup kreatif. Salah satunya, layanan pengantaran. 

“Tadi saya tanya apakah ini juga ada delivery-nya? Ada. Nah, dengan masyarakat di sini otomatis  mereka pun akan tergerak menjadi anggota. Nanti barang-barang apapun, sayur dan sebagainya bisa dititip di sini. Apalagi banyak perumahan,” imbuh Ambar. 

Iklan

Dengan berbagai inisiatif dan kreativitas pengurus, KKMP Gedawang diharapkan menjadi model koperasi kelurahan yang tidak hanya menggerakkan ekonomi anggota, tetapi juga menghidupi kios-kios kecil di lingkungannya.***(Adv)

BACA JUGA: Cara Pemkot Semarang Merespons Keluhan Masyarakat Jadi Sorotan, Diapresiasi tapi Tetap Introspeksi atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 8 September 2025 oleh

Tags: gedawangkelurahan gedawangKKMPkoperasi merah putihpemkot semarangSemarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO
Kilas

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.