MOJOK.CO – Bicara flyover di Jogja, orang mungkin hanya akan ingat dua: Jombor dan Janti. Padahal, ada sejumlah flyover lain yang menyimpan kisah tersendiri di benak para pelintasnya.
Kepopuleran dua jalan layang ini sejatinya lumrah. Sebab, keduanya menjadi jalur penghubung Jogja dengan kota lainnya. Flyover Jombor menjadi akses keluar menuju Magelang, sementara flyover Janti menjadi jalur utama menuju ke arah Solo.
Akan tetapi, tahukah kamu kalau Jogja masih memiliki beberapa flyover lain? Jalan layang yang jarang dibicarakan orang karena kurang populer. Padahal, kehadiran sejumlah jalan layang ini sangat membantu mobilitas warga Jogja. Berikut daftar lengkap flyover di Jogja beserta fakta dan serba-serbi yang melingkupinya.
Flyover Lempuyangan
Jalan layang ini terletak di atas simpang empat Lempuyangan, pertemuan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Komisaris Polisi Bambang Suprapto, Jalan Dr. Sutomo, dan Jalan Lempuyangan. Jalur ini juga melintang di atas jalur kereta api.
Jembatan layang Lempuyangan berdiri sekitar tahun 1988-1989 oleh pemerintah pusat untuk mengatasi kemacetan. Panjang jalur ini sekitar 250 meter.
Flyover Ringroad Gamping
Tak banyak yang menyadari kalau di Ringroad Barat (Jalan Siliwangi) menuju Gamping terdapat flyover. Harap maklum, jalan layang satu ini ukurannya cukup kecil. Akan tetapi meskipun kecil, kehadiran jalan ini sangat membantu mobilitas warga Jogja.
Flyover Ringroad Gamping berada di atas jalur kereta api Jakarta-Surabaya. Lokasinya sudah masuk ke wilayah Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Sleman.
Flyover Janti
Pembangunan Jalan Layang Janti menggunakan anggaran tahun 1998/1999. Jembatan ini dibangun untuk memecahkan masalah kemacetan yang terjadi akibat persilangan jalan dengan jalur kereta api Jakarta-Surabaya di pertigaan Janti.
Jalur ini memiliki panjang sekitar 1.250 meter. Saat ini, flyover Janti berstatus sebagai jalan nasional. Lokasinya berada di wilayah Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Flyover Ngeplang Sentolo
Jalan layang satu ini berada tak jauh dari Simpang Empat Ngeplang, tepatnya di Kapanewon Sentolo, Kab. Kulon Progo. Berdiri di atas jalur kereta api Jakarta-Surabaya. Kehadiran jalan layang ini membantu mobilitas warga sekitar. Mereka tak perlu repot menunggu naik-tutunnya palang kereta api saat kereta melintas.
Flyover Jombor
Pembangunan jalan layang ini berbarengan dengan proyek Underpass Jombor, yakni pada tahun 2011. Proyek ini dikerjakan demi mengurai kepadatan lalu lintas di simpang empat Jombor. Jembatan Layang Jombor mulai resmi beroperasi pada 2013.
Jalan layang Jombor memiliki panjang trek sekitar 225 meter. Jalur ini memiliki dua percabangan. Pertama menghubungkan Ringroad Utara (Jalan Padjajaran) dengan Ringroad Barat. Kedua, menjadi penghubung Rongroad Utara dengan Jalan Magelang.
Pada 2019 lalu, Jembatan Layang Jombor sempat jadi perbincangan di Twitter. Seorang warganet menobatkan jalan layang ini menjadi salah satu tempat menangis di Jogja. Momen terbaiknya pas jam 4 sore saat sunset menyapa pengendara.
Itulah 5 flyover yang ada di Jogja. Kendati beberapa kurang begitu populer, namun bagi warga sekitar, kehadiran jalan layang ini begitu berarti dan menyimpan kenangan tersendiri. Jalan Layang di Ringroad Gamping misalnya, kerap dipakai warga sekitar sebagai tempat ngemong anak mereka. Melihat kereta melintas di sore hari sambil menunggu senja.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Underpass di Jogja itu Ada Empat, Bukan Tiga! Salah Satunya Pemegang Rekor Terpanjang di Indonesia
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News