Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Kadinas Pertanahan Jadi Tersangka, Sultan HB X: Dia Tega, Saya Juga Tega

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
18 Juli 2023
A A
Kadinas Pertanahan Jadi Tersangka, Sultan HB X: Dia Tega, Saya Juga Tega. MOJOK.CO

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan tentang penangkapan Kadispertaru di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/07/2023). (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan tidak akan memberikan pendampingan hukum kepada Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno (KS) yang menjadi tersangka mafia tanah kas desa (TKD). Krido diduga menerima gratifikasi senilai Rp4,7 miliar.

“Konsekuensi dari yang ia lakukan sendiri, tanggung sendiri. Saya proporsional saja nggak akan membantu apapun [pendampingan hukum]. Terserah hukum yang berjalan. Siapapun yang melibatkan diri untuk TKD berhadapan dengan hukum. Dia tega, saya juga tega,” ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/07/2023)

Krido menjadi tersangka setelah menerima gratifikasi tanah senilai Rp4,7 miliar dalam proses perizinan pemanfaatan tanah milik desa di Kalurahan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.

Sri Sultan HB X mengatakan penahanan Krido, karena merupakan konsekuensi dari pelanggaran hukum yang pejabat pemerintahan lakukan.

Minta Krido buka-bukaan

Sultan pun meminta Krido untuk buka-bukaan untuk menyampaikan informasi yang ia ketahui. Termasuk keterlibatan pihak lain dalam kasus penyalahgunaan TKD yang melibatkan terdakwa Robinson Saalino, Direktur PT Deztama Putri Sentosa serta Lurah Condongcatur.

Alih-alih menutupi, Sultan bahkan mempersilahkan proses hukum terus berjalan. Hal itu merupakan konsekuensi yang Krido terima, karena bukannya mengawasi pemanfaatan TK. Krido justru memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

“Itu semua konsekuensi yang ia lakukan. Bagaimana kalau untuk terbuka saja sama aparat,” tandasnya.

Sultan yakin, Krido kerja sama dengan oknum lain

Sultan menambahkan, ia meyakini, Krido secara sadar melakukan tindakan pelanggaran hukum dengan cara menerima suap. Bahkan kemungkinan Krido kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam memuluskan pemanfaatan TKD bagi pengembang.

Bisa saja Krido bekerjasama dengan notaris atau pejabat lain dalam memuluskan perizinan terdakwa, karena pemanfaatan TKD membutuhkan tandatangan dari pihak-pihak yang berwenang.

“Tidak mungkin apa yang ia lakukan tidak disadari, pasti sadar. Tidak menempuh prosedur, itu konsekuensi hukum ya hukum. Harus dipahami untuk siapapun. Ini belum proses yang lain. Tidak hanya pejabat kalurahan, ada juga notaris yang tandatangan. Kan ada aspek hukum antara yang pesan rumah sama yang beli. Yang menawarkan atau yang beli kan lewat notaris. Biar waktu berjalan aja [untuk penegakan hukum],” paparnya.

Sosialisasi agar tahu aturan main TKD

Secara terpisah Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto meminta aparat dan Pemda tidak hanya melakukan penegakan hukum pada Krido maupun oknum-oknum lain yang menyalahgunakan TKD.  Eko berharap Pemda, Biro Hukum, Biro Tata Pemerintahan (Tapem) maupun Dispertaru juga meningkatkan sosialisasi tentang Peraturan Daerah (perda) Pertanahan maupun Peraturan Gubernur (pergub) tentang TKD.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kepala Dinas Pertanahan DIY Jadi Tersangka, Bawa ATM Milik Istri Terdakwa Mafia Tanah

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2023 oleh

Tags: mafia tanahsultansultan hb xtanah kas desaTKD
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Sultan HB X raja Jogja. MOJOK.CO
Aktual

Jogja Krisis Air, Pemerintah Malah Bikin Proyek yang Menghambat Sumber Air

20 Januari 2025
Danais Buat Sewa Tanah, Orang Miskin Jogja Tetap Mengenaskan MOJOK.CO
Esai

Orang Miskin Jogja Bakal Tetap Menderita Meskipun Bisa Menyewa Tanah Kas Desa Menggunakan Danais Sebagai Solusi Punya Rumah

20 Mei 2024
Jualan Sapi, Tukang Foto KTP Keliling, dan Pekerjaan Lain Sebelum Sultan HB X Jadi Raja Keraton Yogyakarta MOJOK.CO
Catatan

Jualan Sapi, Tukang Foto KTP Keliling, dan Pekerjaan Lain Sebelum Sultan HB X Jadi Raja Keraton Yogyakarta

9 Maret 2024
Lurah Maguwoharjo Tersangkut Kasus Mafia Tanah, Kini jadi Tahanan Kota MOJOK.CO
Kilas

Lurah Maguwoharjo Tersangkut Kasus Mafia Tanah, Kini Jadi Tahanan Kota

3 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.