Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

KA Sancaka: Kereta Legendaris yang Gesit nan Tangguh di Lintas Jogja-Surabaya

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
16 Juli 2023
A A
kereta sancaka mojok.co

Ilustrasi kereta api (photo by Fachry Hadid on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – KA Sancaka punya banyak cerita bagi penumpang Yogyakarta-Surabaya. Kereta yang sudah ada sejak tahun 90-an ini jadi andalan ketika hendak menuju beberapa kota di Jawa Timur. 

Ada sekian kereta api yang melayani rute Yogyakarta–Surabaya dan sebaliknya. Satu yang paling legendaris ialah Kereta Api Sancaka. Bagi orang Jawa Timur dan Yogyakarta, Sancaka tak hanya bisa diandalkan saat bepergian, melainkan juga menyimpan banyak kenangan.

Bagi yang belum tahu, KA Sancaka merupakan layanan transportasi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang melintas melalui jalur lintas selatan Jawa. Kereta api ini menawarkan kelas eksekutif dan ekonomi plus atau ber-AC.

Sejarah KA Sancaka

Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997. Awalnya, kereta api ini hanya melayani kelas ekonomi dan bisnis, namun pada 2016 layanan kelas bisnis diubah menjadi kelas ekonomi plus.

KA Sancaka beroperasi menggunakan dua jenis rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA. Pertama rangkaian milik Dipo Lokomotif Sidotopo dan yang kedua milik Dipo Lokomotif Yogyakarta. Kedua rangkaian tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, lima gerbong kereta eksekutif, tiga gerbong kereta ekonomi plus, dan satu gerbong bagasi.

Pada rangkaian Dipo Lokomotif Sidotopo, terdapat tambahan satu gerbong makan (MI). Sementara itu, pada rangkaian Dipo Lokomotif Yogyakarta menggunakan satu gerbong makan dan pembangkit (MP1/MP2).

Namanya diambil sosok ular

Perihal nama, kami menemukan ada beberapa perbedaan informasi meski masih memiliki benang merah yang sama. Ada yang bilang namanya berasal dari sosok ratu ular sanca, ada juga yang bilang dari sesosok ular naga, ada pula yang sebatas dari sosok ular sanca atau ular piton.

Satu hal yang sama ialah keyakinan bahwa ular sanca dianggap memiliki sifat pelindung, pengayom, dan tangguh. Penamaan ini memiliki harapan KA Sancaka bisa menjadi transportasi massal yang bisa melindungi penumpangnya dan mampu bertahan di segala keadaan.

Kereta dengan waktu tempuh cepat

Mulanya, KA Sancaka hanya melayani sekali perjalanan, Yogyakarta-Surabaya pada pagi hari dan sebaliknya di sore hari. Namun semenjak Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) diterapkan pada 2021, jadwal perjalanan ditambahkan.

Saat ini, KA Sancaka total memiliki empat kali perjalanan pulang-pergi. Tiga kali perjalanan reguler yakni pagi, siang, dan sore dan satu perjalanan tambahan di malam yang hanya dijalankan tiap akhir pekan atau libur panjang.

Setelah diberlakukannya GAPEKA, waktu tempuh KA Sancaka juga menjadi lebih cepat. Yogyakarta-Surabaya yang berjarak 300-an kilometer mulanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam, kini menjadi hanya sekitar 4 jam.

Jadwal, stasiun, dan harga tiket KA Sancaka

Berikut jadwal terbaru KA Sancaka per Juli 2023.

Yogyakarta-Surabaya Gubeng

  • KA Sancaka 06.45 WIB-10.45 WIB
  • KA Sancaka 11.30 WIB-15.30 WIB
  • KA Sancaka 17.15 WIB-21.15 WIB
  • KA Sancaka 22.15 WIB-02.15 WIB

Surabaya Gubeng-Yogyakarta

Iklan
  • KA Sancaka 07.00 WIB-11.00 WIB
  • KA Sancaka 11.15 WIB-15.15 WIB
  • KA Sancaka 16.40 WIB-20.50 WIB
  • KA Sancaka 22.00 WIB-02.00 WIB

Selama perjalanan, KA Sancaka berhenti di beberapa stasiun. Di antaranya Stasiun Surabaya Gubeng, St. Mojokerto, St. Jombang, St. Nganjuk, St. Madiun, St. Solo Balapan, dan St. Tugu Yogyakarta.

Adapun perihal harga, berdasarkan pantauan Mojok per Juli 2023, kereta api ekonomi plus berkisar Rp225.000-240.000. Sedangkan Sancaka eksekutif dibanderol sekitar Rp290.000-Rp310.000.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Kereta Api Bogowonto, Terinspirasi dari Medan Perang Pasukan Diponegoro Melawan Belanda

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2023 oleh

Tags: KA Sancakakereta apiPT KAI
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Pengalaman 22 Jam Naik Kereta Api Membelah Pulau Jawa MOJOK.CO
Otomojok

Pengalaman Dianggap Nekat dan Gila ketika Menempuh Nyaris 22 Jam Naik Kereta Api dari Ujung Barat Pulau Jawa Sampai ke Ujung Paling Timur

24 November 2025
Rembang amat butuh kereta api karena perjalanan pakai bus di pantura amat menyiksa MOJOK.CO
Ragam

Rembang Sangat Butuh Kereta Api karena Perjalanan di Jalan Pantura Amat Menyiksa

19 November 2025
Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13 MOJOK.CO
Aktual

Detik-detik KA Purwojaya Anjlok: Cerita dari Penumpang Gerbong 8 Nomor Kursi 13

25 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.