MOJOK.CO – KA Sancaka punya banyak cerita bagi penumpang Yogyakarta-Surabaya. Kereta yang sudah ada sejak tahun 90-an ini jadi andalan ketika hendak menuju beberapa kota di Jawa Timur.
Ada sekian kereta api yang melayani rute Yogyakarta–Surabaya dan sebaliknya. Satu yang paling legendaris ialah Kereta Api Sancaka. Bagi orang Jawa Timur dan Yogyakarta, Sancaka tak hanya bisa diandalkan saat bepergian, melainkan juga menyimpan banyak kenangan.
Bagi yang belum tahu, KA Sancaka merupakan layanan transportasi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang melintas melalui jalur lintas selatan Jawa. Kereta api ini menawarkan kelas eksekutif dan ekonomi plus atau ber-AC.
Sejarah KA Sancaka
Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997. Awalnya, kereta api ini hanya melayani kelas ekonomi dan bisnis, namun pada 2016 layanan kelas bisnis diubah menjadi kelas ekonomi plus.
KA Sancaka beroperasi menggunakan dua jenis rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA. Pertama rangkaian milik Dipo Lokomotif Sidotopo dan yang kedua milik Dipo Lokomotif Yogyakarta. Kedua rangkaian tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, lima gerbong kereta eksekutif, tiga gerbong kereta ekonomi plus, dan satu gerbong bagasi.
Pada rangkaian Dipo Lokomotif Sidotopo, terdapat tambahan satu gerbong makan (MI). Sementara itu, pada rangkaian Dipo Lokomotif Yogyakarta menggunakan satu gerbong makan dan pembangkit (MP1/MP2).
Namanya diambil sosok ular
Perihal nama, kami menemukan ada beberapa perbedaan informasi meski masih memiliki benang merah yang sama. Ada yang bilang namanya berasal dari sosok ratu ular sanca, ada juga yang bilang dari sesosok ular naga, ada pula yang sebatas dari sosok ular sanca atau ular piton.
Satu hal yang sama ialah keyakinan bahwa ular sanca dianggap memiliki sifat pelindung, pengayom, dan tangguh. Penamaan ini memiliki harapan KA Sancaka bisa menjadi transportasi massal yang bisa melindungi penumpangnya dan mampu bertahan di segala keadaan.
Kereta dengan waktu tempuh cepat
Mulanya, KA Sancaka hanya melayani sekali perjalanan, Yogyakarta-Surabaya pada pagi hari dan sebaliknya di sore hari. Namun semenjak Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) diterapkan pada 2021, jadwal perjalanan ditambahkan.
Saat ini, KA Sancaka total memiliki empat kali perjalanan pulang-pergi. Tiga kali perjalanan reguler yakni pagi, siang, dan sore dan satu perjalanan tambahan di malam yang hanya dijalankan tiap akhir pekan atau libur panjang.
Setelah diberlakukannya GAPEKA, waktu tempuh KA Sancaka juga menjadi lebih cepat. Yogyakarta-Surabaya yang berjarak 300-an kilometer mulanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam, kini menjadi hanya sekitar 4 jam.
Jadwal, stasiun, dan harga tiket KA Sancaka
Berikut jadwal terbaru KA Sancaka per Juli 2023.
Yogyakarta-Surabaya Gubeng
- KA Sancaka 06.45 WIB-10.45 WIB
- KA Sancaka 11.30 WIB-15.30 WIB
- KA Sancaka 17.15 WIB-21.15 WIB
- KA Sancaka 22.15 WIB-02.15 WIB
Surabaya Gubeng-Yogyakarta
- KA Sancaka 07.00 WIB-11.00 WIB
- KA Sancaka 11.15 WIB-15.15 WIB
- KA Sancaka 16.40 WIB-20.50 WIB
- KA Sancaka 22.00 WIB-02.00 WIB
Selama perjalanan, KA Sancaka berhenti di beberapa stasiun. Di antaranya Stasiun Surabaya Gubeng, St. Mojokerto, St. Jombang, St. Nganjuk, St. Madiun, St. Solo Balapan, dan St. Tugu Yogyakarta.
Adapun perihal harga, berdasarkan pantauan Mojok per Juli 2023, kereta api ekonomi plus berkisar Rp225.000-240.000. Sedangkan Sancaka eksekutif dibanderol sekitar Rp290.000-Rp310.000.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi