ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Jumlah Kasus Corona Melampaui China, Indonesia Berpotensi Menjadi Episentrum Corona Asia

Redaksi oleh Redaksi
20 Juli 2020
0
A A
corona
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jumlah kasus corona di Indonesia yang terus meningkat dan belum juga melandai menjadi peringatan serius tentang potensi Indonesia sebagai episentrum baru corona di Asia.

Romantisme masa lalu tentang Indonesia macan Asia tampaknya bakal bisa benar-benar diraih dalam waktu dekat ini. Sayangnya ke-macan-an ini bukan lagi tentang pertahanan militer maupun olahraga, melainkan jumlah kasus positif corona.

Per hari ini, jumlah pasien positif corona di Indonesia sudah mencapai angka 84.882 kasus. Jumlah tersebut secara resmi sudah menyalip China, negara asal corona, yang jumlah kasus positifnya tercatat sebanyak 83.660.

Tingginya angka kasus corona di Indonesia ini tentu saja harus diperhatikan dan diwaspadai, sebab bila tidak, pasti akan semakin memburuk.

Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa dengan kondisi yang terus seperti ini, Indonesia sangat berpotensi menjadi episentrum corona baru di Asia.

“Dengan eskalasi pertambahan eksponensial yang akan menyentuh 100 ribu, dan kapasitas testing dan tracing di berbagai daerah yang belum meningkat, maka potensi kita jadi episentrum baru di Asia bisa terjadi,” terang Dicky kepada CNN Indonesia.

Menurut Dicky, jumlah kasus corona di Indonesia saat ini masih tergolong sangat kecil bila dibandingkan dengan rasio jumlah pengetesan yang sudah ada. Seandainya jumlah tes yang ada diperbanyak, maka jumlah kasus corona di Indonesia diyakini akan naik berkali-kali lipat dari data yang sudah ada.

“Dengan jumlah kasus yang hampir sama, kita baru melakukan tes pada orang sekitar 700 ribu. Sedangkan China hampir 90 juta,” kata Dicky.

Pendapat Dicky ini senada dengan peringatan WHO yang sempat ditujukan kepada Indonesia pada pertengahan bulan April lalu. WHO saat itu sempat memperingatkan Asia Tenggara, utamanya Indonesia yangdisebut punya potensi besar untuk menjadi episentrum baru corona di regional Asia.

Kini, dengan pertumbuhan kasus di Indonesia yang sangat mencolok, peringatan berbalut prediksi dari WHO tersebut tampaknya memang benar-benar sedang terjadi.

Saat ini, berdasarkan data dari Johns Hopkins University, lima besar negara Asia dengan kasus corona tertinggi memang masih ditempati oleh India, Iran, Pakistan, Arab Saudi, dan Bangladesh. Namun dengan jumlah tes yang memadahi, bukan tak mungkin Indonesia bisa menyodok masuk dan menggeser salah satunya.

episentrum asia

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2021 oleh

Tags: asiacoronaIndonesia
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?
Movi

Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?

26 Maret 2025
bti, petani, tani.MOJOK.CO
Ragam

Rumus “3S-4J-4H” Wajib Dijalankan Pemerintah Kalau Mau Petani di Indonesia Maju

28 Januari 2025
Irfan Afifi: Orang Jawa Punya Skill Berpura-pura sehingga Cocok dalam Berpolitik
Movi

Irfan Afifi: Orang Jawa Punya Skill Berpura-pura sehingga Cocok dalam Berpolitik

8 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi setalah bertahun-tahun naik bus ekonomi. Rasanya seperti mimpi meski tak pernah pakai KAI Access MOJOK.CO

Orang Desa Pertama Kali Naik Kereta Api Ekonomi: Banyak Gaya karena Bosan Naik Bus Ekonomi, Berujung Nelangsa Beli Nasgor di KAI

11 Juni 2025
Kehidupan desa di Jombang, termasuk Ngoro, jauh dari rasa tenang MOJOK.CO

Ngerinya Kehidupan Desa di Jombang, Harta-Nyawa Bisa Lenyap Kapan Saja

9 Juni 2025
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan Kengerian Sebuah Negara MOJOK.CO

Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan: Wujud Kengerian Negara Ini yang Melanggengkan Penyiksaan dan Kekerasan Terhadap Perempuan

12 Juni 2025
Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

11 Juni 2025
pengalaman pertama naik krl jogja-solo, klaten.MOJOK.CO

Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun

13 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.