Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Jokowi Hari Ini Disuntik Vaksin, Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Justru Terang-Terangan Menolak Divaksin

Redaksi oleh Redaksi
13 Januari 2021
A A
ribka tjiptaning
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Suara-suara penolakan atas vaksin Covid-19 masih terus terdengar. Yang paling anyar, politisi PDIP Ribka Tjiptaning menjadi pihak yang terang-terangan menolak divaksin. 

Setelah BPOM resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac pada Senin, 11 Januari 2021 lalu. Hari ini, proses penyuntikan vaksin sudah mulai dilakukan. Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin asal Cina tersebut.

Kendati demikian, suara-suara penolakan atas vaksin tersebut memang masih cukup banyak. Padahal sebelumnya, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej sempat menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 bersifat wajib bagi warga Indonesia dan ada sanksi pidana bagi masyarakat yang menolaknya.

Salah satu pihak yang saat ini sudah menolak dengan terang-terangan adalah anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ribka Tjiptaning. Kompatriot Jokowi satu partai tersebut secara blak-blakan menyatakan bahwa dirinya menolak keras divaksin.

Penolakan tersebut ia nyatakan dalam rapat kerja Komisi IX kemarin.

“Saya tetap tidak mau divaksin meskipun sampai yang usia 63 tahun bisa divaksin,” ujarnya, “Misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar.”

Ribka tampaknya memang masih meragukan vaksin Covid-19 sampai benar-benar vaksin tersebut benar-benar teruji mampu menjadi solusi Covid-19.

“Jadi, jangan main-main dengan vaksin ini. Saya bilang saya yang pertama menolak vaksin.”

Terkait pernyataan blak-blakan Ribka, pihak Kemenkes pun menyatakan akan berusaha membujuk Ribka dan juga pihak-pihak penolak lainnya agar mau divaksin. Kemenkes berharap para pejabat pemerintah bisa mendukung penuh program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk keluar dari pandemi.

“Kita akan persuasif dengan beliau, karena tokoh yang lain juga banyak yang mendukung,” terang Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Budi Hidayat kepada CNN Indonesia.

Pernyataan Ribka tersebut boleh jadi memang cukup beralasan. Sampai saat ini, Efikasi atau estimasi efektivitas vaksin Sinovac memang masih belum pasti. Pada bulan lalu, peneliti Turki menyatakan bahwa efikasi vaksin Sinovac mencapai 91,25 persen, sementara para peneliti Brazil menyatakan efikasi Sinovac mencapai 78 persen. BPOM sendiri mengumumkan bahwa efikasi Sinovac berada di angka 65,3 persen. Angka tersebut sudah memenuhi persyaratan minimal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni di atas 50 persen.

“Di atas 50 persen itu sudah ada jaminan, ada harapan vaksin akan menurunkan kejadian penyakit,” terang Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers secara daring pada Senin, 11 Januari 2021 lalu.

Namun, kabar terbaru menyatakan para peneliti Brazil mendapati bahwa efikasi vaksin Sinovac terjun bebas dari hasil pengujian sebelumnya. Jika sebelumnya efikasinya sebesar 78 persen, kini, uji terbaru menyatakan bahwa efikasi vaksin Sinovac hanya 50,4 persen, alias hanya berjarak tipis dari batas minimal efikasi yang ditetapkan oleh WHO.

Bukan tak mungkin pada pengujian-pengujian selanjutnya, hasilnya akan terus berubah. Ada kemungkinan naik, namun tak menutup kemungkinan justru turun dan tidak mencapai batas minimal efikasi WHO.

Iklan

Ah, kalau sudah begini, memang hanyalah tawakal kuncinya. Lha mau gimana lagi?

ribka tjiptaning

BACA JUGA Siaran Langsung Jokowi Disuntik Vaksin Harus Menjadi Siaran yang Menghibur Masyarakat dan artikel KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2021 oleh

Tags: jokowirbka tjiptaningvaksin
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.