MOJOK.CO – Enam kapolres lain juga dicopot dan dimutasi, hampir separuh terlibat dalam skandal yang viral di media sosial. Pencopotan ini terjadi tak lama setelah Kapolri pidato tentang “ikan busuk mulai dari kepala”.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso dicopot dari jabatannya imbas viralnya skrinsut video TikTok yang diduga menampakkan istrinya, Eci Agus Sugiyarso, memamerkan segepok uang. Dicopotnya AKBP Agus diketahui berdasarkan surat telegram bernomor ST/2280/X/KEP/2021 tertanggal 31 Oktober 2021 yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
AKBP Agus Sugiyarso dimutasi sebagai perwira menengah (pamen) di Polda Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka evaluasi jabatan. Selanjutnya jabatan Kapolres Tebing Tinggi diisi oleh AKBP Mochamad Kunto Wibisono. Sebelumnya AKBP Kunto menjabat Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polres Metro Jakarta Barat.
Kapolda Sumut Irjen Panca R.Z. mengatakan dicopotnya Kapolres Tebing Tinggi ini sebagai bentuk tanggung jawab suami. “Kapolres Tebing Tinggi ditarik ke Polda Sumut dalam evaluasi dan barusan saya sudah serah terima jabatan,” kata Panca dikutip Kumparan.com, Senin (1/11).
Lebih lanjut, Panca menjelaskan bahwa saat ini si istri (mantan) Kapolres masih dalam pemeriksaan Bidang Propam Polda Sumut. Pencopotan ini sebagai tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar anggotanya bijaksana memakai media sosial. “Terlebih khusus pada gambar-gambar yang menampilkan kegiatan yang bisa menimbulkan persepsi hedonisme,” ucap Panca.
Selain Kapolres Tebing Tinggi, Senin (1/11) kemarin, Kapolri juga mencopot tujuh pejabat lainnya, lima di antaranya adalah kapolres. Adapun tujuh pejabat kepolisian yang dicopot antara lain:
1. Kombes Pol Franciscus X. Tarigan, Direktur Polairud Polda Sulbar, dimutasi sebagai perwira menengah di Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polri, dalam rangka evaluasi jabatan.
2. AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut, ke Pamen Yanma Polri, dalam rangka evaluasi jabatan,
3. AKBP Dedi Nur Andriansyah, Kapolres Pasaman Polda Sumbar ke Pamen Yanma Polri, dalam rangka evaluasi jabatan,
4. AKBP Agus Sugiyarso, Kapolres Tebing Tinggi Polda Sumut ke Pamen Yanma Polri, dalam rangka evaluasi jabatan,
5. AKBP Jimmy Tana, Kapolres Nganjuk Polda Jatim ke Pamen Yanma Polri, dalam rangka evaluasi jabatan,
6. AKBP Syaiful Anwar, Kapolres Nunukan Polda Kaltara yang menendang anak buahnya dan viral. Juga dimutasi ke Pamen Yanma Polri dalam rangka evaluasi jabatan,
7. AKBP Irwan Sunuddin, Kapolres Luwu Utara Polda Sulsel yang dicopot usai Kasat Reskrim di polres yang ia pimpin menembak seorang buronan sebanyak lima kali, padahal korban dalam posisi tertangkap. Irwan juga dimutasi ke Pamen Yanma Polri, dalam rangka evaluasi jabatan.
Dari daftar tersebut, evaluasi jabatan ini jelas terkait dengan kasus yang menimpa anggota jajaran kepolisian, terutama yang ramai dikecam di media sosial. Pencopotan tujuh pejabat Polri ini juga terjadi setelah Kapolri Listyo menyatakan akan menindak jajarannya yang melanggar aturan. Listyo menyampaikan itu di forum penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10). (Ini kenapa singkatannya banyak banget dah.)
“Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah, bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah,” ucap Kapolri, dikutip Detik.com.
BACA JUGA ‘Joker’ di Jepang Bakar dan Bakar Kereta dan Tusuk Penumpang, 17 Terluka dan kabar terbaru lainnya di KILAS.