Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Indonesia Raih Empat Tiket Final Polytron Indonesia Para Badminton International 2025

Redaksi oleh Redaksi
1 November 2025
A A
Polytron Indonesia PAra Badminton International 2025 Mojok.co

Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah sebagai unggulan pertama memastikan diri melenggang ke partai final usai menang atas Pramod Bhagat/Manisha Ramadass 21-18, 13-21, 22-20. (Dok. PIPBI 2025)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK – Tuan rumah Indonesia berhasil meloloskan atletnya ke final di empat nomor Indonesia Para Badminton International. All Indonesian Final terjadi di Ganda Campuran SL 3 – SU 5.

Perebutan tiket final Polytron Indonesia Para Badminton International (PIPBI) 2025 yang berlangsung pada Sabtu (1/11) di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah bergulir sengit dan penuh kejutan. Tak hanya memperebutkan medali emas, mereka juga berupaya meraih poin guna menaikkan peringkat dunia, lantaran turnamen yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini berstatus Grade 2 Level 1. Pada pertarungan final yang berlangsung pada Minggu (2/11), Indonesia melaju di empat nomor, satu diantaranya all Indonesian final Ganda Campuran SL 3 – SU 5. Sementara itu tuan rumah juga sudah dipastikan meraih emas pada Tunggal Putri SL 4 dan Ganda Putri SL 3 – SU 5.

All Indonesian final terjadi di nomor Ganda Campuran SL 3 – SU 5 yang mempertemukan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah dan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila. Kedua pasangan tersebut berhasil meraih tiket final usai menjalani pertarungan alot melalui drama rubber set melawan wakil dari India. Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah sebagai peringkat 1 dunia (per tanggal 28 Oktober 2025) menang atas Pramod Bhagat/Manisha Ramadass 21-18, 13-21, 22-20. Sementara Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang merupakan unggulan ketiga sukses mengandaskan Kumar Nitesh/Thulasimathi Murugesan 19-21, 21-12, 21-16.

Fredy mengakui laga semifinal kali ini penuh dinamika dan sempat membuatnya kesulitan menjaga fokus akibat banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun, pengalaman dan komunikasi yang solid dengan Khalimatus menjadi kunci kebangkitan mereka, terutama di gim penentuan ketika berhasil membalikkan keadaan.

“Pertandingan semifinal tadi cukup dramatis. Di gim kedua kami sempat tertinggal jauh karena banyak melakukan kesalahan sendiri, tapi di gim ketiga kami coba perbaiki komunikasi dan fokus untuk mendapatkan poin satu demi satu. Faktor itulah yang akhirnya membuat kami bisa balik unggul dan menutup pertandingan dengan kemenangan melawan pasangan India yang memang sangat kuat,” ujar Fredy usai laga semifinal.

Menatap all Indonesian final yang kembali terjadi di sektor sama pada tahun lalu melawan kompatriot Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, Fredy tetap optimistis. Lantaran di perhelatan sebelumnya mereka menelan kekalahan dan menjadi runner-up, pertandingan final tahun ini dipastikan berlangsung ketat karena kedua pasangan sudah saling mengenal karakter permainan masing-masing. “Untuk final besok (1/11), kami akan bertemu Hikmat dan Ratri. Mereka tahu permainan kami begitu juga sebaliknya, jadi pertandingan pasti akan seru dan seimbang. Kami tentu ingin menang dan memberikan performa terbaik. Semoga bisa menutup turnamen ini dengan hasil maksimal,” tambahnya.

Unggulan Lolos ke Final

Beralih ke nomor Tunggal Putra WH 1, unggulan pertama asal Malaysia, Muhammad Ikhwan Ramli melenggang ke partai puncak usai tampil dominan dan menang straight game 21–11, 21-9 atas perwakilan Chinese Taipei, Yu-Yu Ong. Meski di atas kertas Ramli sanggup meraih kemenangan mudah, ia mengaku sempat mengalami kesulitan mengerahkan kemampuan terbaik akibat arah angin di lapangan yang tidak menentu. Namun, pengalaman bertanding di berbagai turnamen internasional membuatnya mampu cepat beradaptasi dan menjaga ritme permainan.

“Pertandingan semifinal tadi agak sulit karena anginnya berubah-ubah. Di awal pertandingan saya agak susah mengatur arah pukulan, tapi di gim kedua mulai menyesuaikan, dan permainan jadi lebih nyaman. Untungnya pengalaman dari beberapa turnamen luar negeri membantu saya cepat beradaptasi,” ujar Ramli.

Di final, peringkat 1 dunia Tunggal Putra WH 1 (per tanggal 28 Oktober 2025) ini dipastikan akan bertemu Shashank Kumar yang berstatus unggulan ketiga di Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Shashank Kumar melenggang ke final setelah menghentikan perlawanan hebat wakil Thailand lewat pertarungan rubber game 21-9, 16-21, 23-21. Meski Ramli lebih diunggulkan untuk bisa meraih medali emas, ia enggan sesumbar dan mengecilkan kekuatan lawan.

“Untuk final besok, saya cuma ingin bermain tenang dan menikmati permainan. Saya sudah pernah bertemu (dengan Shashank) dan menang sebelumnya. Setiap pertandingan rasanya berbeda, jadi yang penting saya fokus, jaga kondisi tubuh, dan berusaha tampil maksimal demi membawa gelar juara,” katanya.

Pertarungan yang Sengit di Semifinal

Sementara pada kategori Tunggal Putri SU 5, peringkat 1 dunia (per tanggal 28 Oktober 2025) asal India, Manisha Ramadass, memastikan langkahnya ke partai puncak setelah menundukkan wakil Denmark, Cathrine Rosengren, dengan skor meyakinkan 21-19, 21-9. Pertandingan semifinal yang berlangsung sengit di gim pertama akhirnya mampu dikendalikan Manisha berkat ketenangannya di poin-poin akhir. Begitu memasuki gim kedua, pemain unggulan pertama itu tampil dominan dengan serangan akurat dan variasi pukulan tajam yang membuat Rosengren kesulitan mengembangkan permainan.

“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Cathrine, jadi saya cukup percaya diri menghadapi pertandingan semifinal. Namun, dia bermain sangat baik dan terlihat jauh lebih berkembang dibanding pertemuan kami sebelumnya di Wales. Di gim pertama saya sedikit kesulitan menyesuaikan diri dengan pola bermain melawannya, tetapi setelah itu saya bisa menemukan ritme permainan dan akhirnya menang lebih nyaman di gim kedua,” tutur Manisha.

Pada partai final (2/11), Manisha akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Thulasimathi Murugesan, yang lebih dulu menyingkirkan pemain asal Prancis, Maud Lefort, dengan skor 21-16, 21-5. Pertemuan keduanya menjanjikan pertandingan seru karena Thulasimathi dikenal sebagai salah satu rival terberat bagi Manisha di Tunggal Putri SU 5. Meskipun rekor pertemuan menunjukkan Thulasimathi unggul dalam lima pertemuan terakhir di berbagai ajang, Manisha bertekad tampil maksimal dan merebut gelar juara di ajang internasional ini.

“Besok akan jadi pertandingan yang sulit karena Thulasimathi adalah salah satu pemain terbaik dan lawan berat bagi saya. Saya ingin tampil positif dan menghindari kesalahan sendiri karena dia sangat stabil dan jarang melakukan error. Saya tahu ini tidak akan mudah, tapi saya ingin bermain dengan semangat dan energi terbaik agar dapat mengalahkannya,” ujarnya menambahkan. India yang menjadi rival terberat tuan rumah berhasil memastikan langkah ke partai final di 10 nomor yang salah satunya ialah all Indian final yakni Tunggal Putri SU 5.

Iklan

BACA JUGA Masa Kecil Dihina hingga Bertanding kala Hamil, Warining Rahayu Justru Dulang Emas Para-Badminton Berkali-kali dengan Tangan Kiri

 

Terakhir diperbarui pada 1 November 2025 oleh

Tags: bulu tangkispara badmintonPolytron Indonesia Para Badminton International 2025
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Suka Duka Jadi Pelatih Atlet Para-badminton: Dari Pemain yang Ngambek,  hingga Iming-iming Hadiah dari Kantong Sendiri MOJOK.CO
Sosok

Suka Duka Pelatih Atlet Para-badminton: Dari Pemain yang Ngambek, hingga Iming-iming Hadiah dari Kocek Pribadi

4 November 2025
Fisioterapi: Tangan-Tangan di Belakang Layar yang Jadi Kunci Prestasi Atlet Para-Badminton.MOJOK.CO
Ragam

Pijatan Berhadiah Kemenangan: Tangan-Tangan di Belakang Layar yang Jadi Kunci Prestasi Atlet Para-Badminton

3 November 2025
Subhan dan Rina Marlina: 2 anak kampung yang mendunia berkat bulu tangkis difabel (para-badminton) MOJOK.CO
Sosok

Subhan dan Rina Marlina: 2 Anak Kampung yang Mendunia, Tapi Tiap Naik Pesawat Masih Nggak Nyangka

2 November 2025
Qonitah Ikhtiar Syakuroh, atlet para badminton (bulu tangkis difabel) asal Kulon Progo Jogja sang penderes medali emas MOJOK.CO
Sosok

Ketangguhan dalam Nama “Qonitah Ikhtiar Syakuroh”, Dari Raket Rp40 Ribuan dan Ejekan Cara Berjalan Jadi Penderes Emas

2 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.