Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Dari Blitar Demi Rhoma Irama, Selfie dari Jauh Saja Tak Mengapa

Kenia Intan oleh Kenia Intan
16 Juli 2023
A A
rhoma irama prambanan jazz mojok.co

Rhoma Irama dan Trio Lestari saat tampil di Prambanan Jazz 2023 (IG @prambananjazz)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Raja Dangdut Rhoma Irama menutup panggung Prambanan Jazz Jumat (14/7/2023) dengan memuaskan. Di usia yang tidak lagi muda, Bang Haji Rhoma, begitu biasa ia disapa, berhasil menggoyang penonton dan Fans of Rhoma Irama and Soneta (Forsa) yang jauh-jauh datang dari berbagai daerah ke Yogyakarta.

Usai musisi asal Denmark, Lukas Graham, tampil di panggung Prambanan Jazz, Mukhibatul Mila (58) masuk ke area “Experience Festival” alias tempat penonton yang paling jauh dari panggung. Tidak sendiri, Mila datang bersama kawan-kawan Forsa lain yang berasal dari berbagai daerah.

Belasan Forsa yang terlihat malam itu sekilas menyita perhatian penonton. Bagaimana tidak, mereka kompak mengenakan baju bernuansa hitam dengan corak merah di kerah dan lengan. Lengkap dengan tulisan “Soneta The Voice of Moslem” di bagian punggungnya.

Mereka asyik berbincang dan tertawa sambil menunggu panggung disiapkan untuk Bang Haji Rhoma dan band pengiringnya, Soneta. Malam itu Bang Haji Rhoma akan tampil pukul 22.00 WIB. Masih ada sisa waktu kurang lebih setengah jam lagi sebelum idolanya manggung.

Jauh-jauh dari Blitar

Mila, begitu biasa ia disapa, jauh-jauh datang dari Blitar demi menonton Bang Haji Rhoma. Ia bersama dua temannya mengendarai mobil dari Blitar selama kurang lebih lima jam. Mereka baru sampai di Yogyakarta sore menjelang malam dan harus kembali ke Blitar malam itu  juga karena pekerjaan yang menanti esok hari.

Selain Mila, ada anggota Forsa lain yang datang dari luar kota seperti dari Semarang, Surabaya, dan daerah-daerah lain yang kebanyakan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Militansi Forsa memang tidak diragukan lagi. Hampir setiap Rhoma Irama dan Soneta tampil, pasti ada saja anggota Forsa yang menonton. Bahkan, Fans Bang Haji Rhoma dan Soneta ini layaknya partai politik yang kepengurusannya terstruktur dari pusat hingga daerah. Kalau tidak percaya bisa kalian kunjungi laman resmi Dewan Pimpinan Pusat Fans of Rhoma and Soneta di sini.

Mila sendiri bagian dari DPC Forsa Blitar. Sudah dua tahun ia menjabat sebagai bendahara. Kesukaannya pada Rhoma Irama yang mendorongnya terus aktif di organisasi itu

“Iya Mbak, saya ingat sudah suka sejak usia tujuh tahun. Ikut orang tua saya yang suka (Rhoma Irama) duluan,” kenang dia.

Pertama kali kenal Bang Haji Rhoma lewat radio dan televisi yang diputar oleh orang tuanya yang ngefans berat. Saat Mila masih anak-anak, Rhoma Irama memang sedang jaya-jayanya.

Kesukaan dengan sosok Rhoma Irama dan karya-karyanya terus berlanjut hingga beranjak remaja dan dewasa. Sayang, saat itu ia hanya bisa menonton melalui televisi yang seingatnya tidak selalu menampilkan Rhoma Irama dan Soneta. Apalagi pilihan saluran televisi pada waktu itu hanya ada TVRI.

Oleh karena itu, keinginan menonton Sang Idola secara langsung baru ia luapkan saat ini, di saat usianya sudah menembus kepala lima. Menonton Bang Haji Rhoma seolah menjadi “healing” di tengah kesibukannya. Ia pun tidak mempermasalahkan harga tiket yang mesti dibayar untuk menonton konser. Selama ada kesempatan menonton, ia akan berangkat ke mana pun Raja Dangdut itu tampil.

Pada panggung Prambanan Jazz malam itu, Mila sebenarnya tidak berharap banyak pada penampilang Bang Haji Rhoma dan Soneta. Ia yakin idolanya akan tampil memuaskan seperti biasanya. Ia hanya berharap bisa berfoto bersama Bang Haji Rhoma kalau memang memungkinkan. Di konser-konser sebelumnya, ia selalu luput melakukan itu.

“Ya kalau engga nanti bisa selfie dari sini saja,” kata Mila dengan pasrah. Sebagai gambaran, area “Experience Festival” berjarak kurang lebih 10 meter dari panggung. Penampil tampak mungil dari area ini saking jauhnya.

Kolaborasi dengan Trio Lestari Bikin Penasaran

Malam itu, Rhoma Irama dan Soneta tidak tampil sendiri. Raja Dangdut berusia 76 tahun itu berkolaborasi dengan Tompi dan Sandy Sandhoro yang tergabung dalam grup pop-jazz Trio Lestari. Perpaduan genre dangdut dan jazz memang menjadi daya tarik pada puncak hari pertama untuk gelaran minggu kedua Prambanan Jazz 2023.

Iklan

Asal tahu saja, pada tahun ini, Prambanan Jazz terselenggara selama enam hari yang terbagi menjadi dua minggu. Pekan pertama pada 8-9 Juli 2023 dan pekan kedua pada 14-16 Juli 2023.

Bagi Mila yang selama ini mendengarkan Rhoma Irama sebagai penyanyi dangdut, kolaborasi dengan Trio Lestari membuatnya penasaran. Walau tidak mengikuti lagu-lagu Trio Lestari, ia mengaku mengetahui grup pop-jazz itu. Anaknya sering mendengarkan lagu-lagu mereka sehingga grup ini tidak asing baginya.

“Malah penasaran saya, nanti jadi gimana ya,” katanya. Ia pun tidak mempermasalahkan genre dangdut mau dikolaborasikan dengan genre lain. Yang penting, Bang Haji Rhoma, idolanya selama puluhan tahun itu yang manggung.

Kolaborasi Rhoma Irama, Soneta, dan Trio Lestari baru muncul di kurang lebih 15 menit menjelang panggung berakhir. Saat awal muncul, Tompi sempat memuji Bang Haji Rhoma yang masih prima walau sudah menyanyikan banyak lagu selama hampir satu jam penuh.

“Ini 10 lagu masih aman lho napasnya,” ujar Tompi dari atas panggung. Pujian itu sekaligus menjadi pengiring untuk masuk ke lagu kolaborasi pertama yang mereka bawakan yakni “Darah Muda”. Selain itu mereka juga membawakan “Begadang” dan “Judi” bersama-sama.

Walau berbeda genre, Trio Lestari dan Bang Haji Rhoma tampak luwes saja malam itu. Sesekali mereka membagi suara menjadi tiga bagian, indah betul. Tidak malu-malu mereka menambahkan scat singing alias improvisasi vokal yang sering hadir pada pertunjukan-pertunjukan jazz.

Sebelum kolaborasi berlangsung, Rhoma Irama dan Soneta terlebih dahulu membawakan kurang lebih 10 lagu. Mereka bermain dengan rapi dengan menambahkan koreografi di sana-sini. Rhoma Irama sesekali menyelipkan wejangan sambil menghibur penontonnya. Sementara penonton yang hadir malam itu asyik bergoyang hingga berkeringat. Di akhir acara, sempat ada teriakan “we want more” dari penonton. Namun permintaan itu tidak berbalas karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Bergoyang Bersama Kla dan Dewa 19 dengan Latar Magis Candi Prambanan

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 17 Juli 2023 oleh

Tags: Prambanan JazzPrambanan Jazz 2023Rhoma IramaSoneta Grup
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Dangdut Lawas OM Lorenza Melawan Hegemoni Dangdut Koplo MOJOK.CO
Esai

Dangdut Lawas OM Lorenza Obat Kejenuhan Dangdut Koplo: Wayahe Wong Lawas Tampil

11 Februari 2025
prambanan jazz 2023 mojok.co
Hiburan

Bergoyang Bersama Kla dan Dewa 19 dengan Latar Magis Candi Prambanan

10 Juli 2023
nadin amizah prambanan jazz 2023 mojok.co
Hiburan

‘Perempuan Gila’ Merayu Penonton di Prambanan Jazz 2023

8 Juli 2023
trio lestari mojok.co
Hiburan

Glenn Fredly Tak Terganti, Trio Lestari Punya Cara untuk Selalu Hidupkan Sosoknya

4 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.