Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Gojek dan Pemerintah Daerah Yogyakarta Bantu Pelaku UMKM Melek Teknologi, Digitalisasi adalah Kunci

Redaksi oleh Redaksi
21 Agustus 2025
A A
Gojek dan Pemerintah Daerah Yogyakarta Bantu Pelaku UMKM Melek Teknologi Digital. MOJOK.CO

Gojek dan pemerintah daerah Yogyakarta bantu UMKM melek teknologi. (Sumber: Humas Gojek)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai bagian dari ekosistem digital terbesar di Indonesia, Gojek mengadakan diskusi bertema “Waktunya #Berjuang untuk UMKM DIY Maju & Go Digital” di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta pada Rabu (20/8/2025). 

Diskusi ini merupakan kolaborasi antara Gojek dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY untuk mendorong pertumbuhan pelaku UMKM di DIY melalui digitalisasi dan pelatihan yang komprehensif.

Teknologi Gojek membantu ratusan UMKM

Head of Corporate Affairs Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah & Yogyakarta, Guntur Arbiansyah mengatakan sejak awal berdirinya Gojek di tahun 2010, perusahaannya itu sudah ikut mengembangkan UMKM. Baik dari segi pengenalan teknologi maupun non-teknologi.

“Sebagai karya anak bangsa yang terus berjuang untuk Indonesia, pengembangan sektor informal seperti UMKM telah menjadi DNA bagi Gojek,” ujarnya di Taman Budaya Embung Giwangan pada Rabu (20/8/2025).

Dari sisi teknologi, Gojek menghadirkan fitur daftar GoFood cuma 5 menit. Fitur ini guna memudahkan pelaku UMKM kuliner untuk bergabung dan memasarkan produknya secara digital dengan waktu lebih instan. 

Dalam diskusi kali ini, Gojek membantu sekitar 300 UMKM untuk self onboarding, setelah mendapatkan pelatihan dasar manajemen operasional dan digitalisasi. Angka ini bisa terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Diskusi Waktunya #Berjuang 2. MOJOK.CO
Dari kiri Head of Corporate Affairs Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah & Yogyakarta, Guntur Arbiansyah, Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan, Ketua Umum Bidang Industri Kreatif KADIN DIY, Agus Imron, pelaku UMKM Ribut. (Sumber: Humas Gojek)

Selain fitur tersebut, Gojek juga memiliki aplikasi GoFood merchant yang memudahkan UMKM dalam mengatur waktu operasional dan produk. Tak hanya itu, mereka juga bisa memasarkan produk mereka secara mandiri dengan pembayaran cashless.

Selanjutnya, bagi mitra usaha yang baru bergabung, GoFood menyediakan kurasi VIP Banner di aplikasi GoFood. Dengan harapan, produk kuliner UMKM dapat terpromosikan sejak awal untuk memperluas jangkauan pasar.

Kolaborasi Gojek dengan pemerintah DIY

Sementara itu, dari sisi non-teknologi, Gojek menghadirkan pelatihan dan sudah berkolaborasi dengan mitra. Misalnya, menghidupkan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang terdiri dari para pelaku UMKM kuliner di lingkup nasional.

KOMPAG rutin melakukan brainstorm serta Pojok belajar antar merchant. Di sana, mereka membahas tema berdasarkan aspirasi dan kebutuhan anggota. 

Selain itu, Gojek juga telah berkolaborasi dengan Kadin DIY dan Pemerintah Provinsi DIY dalam menyiapkan ragam pelatihan dan manajemen operasional UMKM. Rencananya kegiatan ini diadakan secara reguler di Yogyakarta.

Lewat kehadiran solusi teknologi dan non-teknologi di atas, Gojek konsisten mendukung UMKM Indonesia tumbuh secara mandiri sesuai dengan tantangan masa kini.

“Kali ini adalah Waktunya #Berjuang untuk kami menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM, selaras dengan perjuangan pemerintah daerah dan Kadin dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia,” ucap Guntur.

Cara menjangkau pasar yang lebih luas

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi DIY, Srie Nurkyatsiwi turut menyatakan komitmennya untuk memperkuat ekosistem UMKM di DIY terutama di bidang digitalisasi. Ia berujar, pemerintah daerah DIY telah melakukan sinergi dengan berbagai pihak termasuk Gojek serta Kadin DIY.

Iklan

“Digitalisasi dan pelatihan komprehensif menjadi kunci untuk memastikan UMKM di DIY dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat,” ujar Srie.

Diskusi Waktunya #Berjuang. MOJOK.CO
Kolaborasi Gojek dengan pemerintah daerah Yogyakarta. (Sumber: Humas Gojek)

Ia mengungkap digitalisasi dan pelatihan tersebut dapat membantu ratusan UMKM kuliner di DIY memperluas pemasaran serta meningkatkan daya saing. Program pelatihan ini sendiri menyasar UMKM di berbagai Kabupaten/kota di DIY termasuk Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.

Senada dengan Srie, Ketua Umum Bidang Industri Kreatif KADIN DIY, Agus Imron menyampaikan kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi pelaku UMKM agar memperkuat daya saing lokal.

“Melalui pelatihan manajemen dan pemasaran digital, pelaku UMKM di DIY dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas usahanya. Gojek menjadi mitra strategis KADIN yang harus dijaga untuk kemajuan UMKM lokal,” ucap Agus.

Pentingnya mempelajari teknologi di masa kini

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Harmawan mengatakan digitalisasi adalah jalan penting agar UMKM bisa bertahan dan berkembang di tengah perubahan zaman. Ia berharap dengan adanya GoFood, UMKM kuliner di Yogyakarta tidak lagi terbatas pada pelanggan sekitar saja, tapi juga menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Melalui kolaborasi bersama Gojek melalui GoFood dan KADIN DIY, Pemkot Yogyakarta mengajak seluruh pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital, sehingga usaha tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin kompetitif,” ujar Wawan.

Dampak ekosistem digital GoTo ke ekonomi Indonesia dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut estimasi Prasasti Center for Policy Studies, dampak langsung GoTo ke ekonomi Indonesia mencapai Rp355,33 triliun sedangkan dampak tak langsungnya capai Rp125,39 triliun.

Di tingkat daerah, GoTo juga memberikan dampak ke Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ke berbagai Provinsi di Indonesia. Dengan kata lain, ekosistem digital GoTo juga turut menciptakan nilai tambah ke perekonomian nasional.

Melalui kerja sama ini, Gojek, Kadin DIY, dan Dinas Koperasi UKM DIY berharap semakin banyak UMKM di DIY yang mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.***(Adv)

BACA JUGA: Gojek Dukung Pengembangan UMKM dan Ekonomi Digital di Kabupaten Sleman atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 21 Agustus 2025 oleh

Tags: digitalisasigofoodgojekpelatihan digitalpemerintah daerah DIYUMKMYogyakarta
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah Mojok.co
Ragam

Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah

28 November 2025
Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani bersama Gojek sosialisasi libur akhir tahun. MOJOK.CO
Kilas

Tips Liburan Anti Ribet dengan Rekomendasi Tempat Hits di 5 Kota Favorit dari Gojek, Lebih Ringkas dan Hemat

25 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.