Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

Ekonom: Subsidi BBM Tepat Sasaran Mendesak Diterapkan

Kenia Intan oleh Kenia Intan
30 Agustus 2022
A A
kenaikan harga BBM Subsidi BBM Mojok.co

Sejumlah pengendara motor antre mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO– Skema subsidi BBM yang tepat sasaran mendesak diterapkan. Jika tidak, pemerintah akan menanggung beban subsidi yang terus membengkak. 

Chief Economist Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, mekanisme subsidi saat ini yang bersifat terbuka mengakibatkan besarnya konsumsi BBM bersubsidi oleh kalangan mampu. 

“Artinya, siapapun bisa mengakses BBM bersubsidi tersebut jika tanpa pembatasan,” jelas Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/8/2022), seperti yang dikutip dari Antara.  

Pekan lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat memaparkan, sebanyak 89% subsidi solar yang beredar dinikmati oleh dunia usaha. Di sisi lain, sebanyak 86% subsidi BBM jenis pertalite dinikmati oleh kalangan mampu. 

Subsidi yang tidak tepat sasaran mengakibatkan kuota BBM bersubsidi terus tersedot dan berdampak pada bertambahnya anggaran subsidi dari pemerintah. Kondisi itu diperparah dengan kenaikan harga minyak dunia yang masih bertahan di atas 90 dolar AS per barel. Angka itu jauh di atas asumsi makro pada APBN 2022 yang sebesar 63 dolar AS per barel. 

Joshua menyarankan pemerintah beralih menerapkan nilai subsidi tetap. Harga pasar BBM dapat berfluktuasi menurut pergerakan harga minyak dunia, akan tetapi anggaran subsidi pada APBN tidak berfluktuasi karena jumlah subsidi yang dipatok tetap. 

Kebijakan tersebut perlu diperkuat dengan fleksibilitas anggaran untuk perlindungan sosial. Tujuannya, meningkatkan anggaran perlindungan sosial sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia. 

“Dengan kebijakan ini, kami menilai alokasi anggaran akan lebih tepat sasaran ke masyarakat paling rentan yang terdaftar sebagai penerima perlindungan/bantuan sosial,” kata Josua. 

Selanjutnya, kata dia, pemerintah perlu terus memperkuat data penerima yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi melalui digitalisasi. Ke depan, dengan posisi data penerima yang berhak sudah lengkap, pemerintah dapat secara perlahan menaikkan harga minyak ke harga pasar atau memberikan subsidi namun dengan jumlah yang tetap sehingga kesehatan anggaran dapat terjaga.

Josua mengingatkan, upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi bisa dilakukan apabila payung hukum dari pemerintah sudah ada. Sehingga, revisi perpres terkait pengendalian BBM bersubsidi perlu segera diterbitkan oleh pemerintah mengingat kuota BBM bersubsidi diperkirakan habis pada Oktober atau November 2022.

Josua berpendapat, jika melihat kondisi psikologis masyarakat saat ini, maka angka psikologis harga BBM berada di level Rp10.000 untuk dapat mengurangi beban subsidi BBM agar nilai subsidi dalam APBN tidak bengkak menjadi Rp700 triliun atau tetap Rp502,6 triliun. Sekadar informasi, harga Pertalite saat ini masih dipatok  Rp7.650 per liter dan solar seharga Rp5.150 per liter.

Pemerintah Siapkan Bansos hingga Rp24,17 triliun

Kenaikan BBM memang belum dipastikan waktu dan besarannya, akan tetapi rencana pemerintah itu sudah di depan mata. Pemerintah pun sudah memiliki rencana untuk menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) untuk meningkatkan daya beli masyarakat. 

Sri Mulyani menyampaikan, akan ada bantuan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ida Rachmatarwata pun memastikan, anggaran tersebut tidak akan mengurangi anggaran subsidi BBM senilai Rp502,4 triliun pada 2022. Secara lebih rinci, berikut tiga bentuk penyaluran bantuan tersebut:

Pertama, pemerintah akan memberikan bantuan sosial sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan sebanyak empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. Mekanisme penyaluran bantuan tersebut akan ditentukan oleh Kementerian Sosial. Total anggarannya mencapai Rp12,4 triliun. 

Iklan

Kedua, Sri Mulyani juga menyebutkan akan ada bantuan untuk 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dengan bantuan sebesar Rp600 ribu. Total anggarannya Rp9,6 triliun. 

Ketiga, pemerintah daerah akan menggunakan anggaran sebesar 2% dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dalam bentuk subsidi transportasi. Pembayaran oleh pemerintah daerah itu akan menggunakan 2% dari dana transfer umum DAU dan DBH sebanyak Rp2,17 triliun. Bantuan ini diberikan membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, dan juga bahkan nelayan dan tambahan perlindungan sosial

Sri Mulyani pun berharap, sejumlah bantuan sosial yang diberikan pemerintah dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga.

Sumber: Antara, setneg.go.id
Penulis: Kenia Intan

BACA JUGA Pemerintah Mau Naikan BBM Bersubsidi, Pakar UGM Sarankan ini

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2022 oleh

Tags: bansosbbmBBM BersubsidipertaliteSubsidi BBM
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Nasib motor Yamaha Aerox 2023 usai diisi BBM jenis Pertalite, jadi brebet di Jawa Timur. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Sial Motor Yamaha Aerox 2023 yang Tersiksa karena Pertalite, Brebet hingga Tak Cukup ke Bengkel Sekali

29 Oktober 2025
Motor matic brebet diduga karena kualitas buruk Pertalite MOJOK.CO
Aktual

Serba-serbi Motor Brebet Massal Diduga Gara-gara Pertalite: Ibu-ibu Bingung, Bengkel Kerja Keras

29 Oktober 2025
Rugi Buka SPBU di Papua? DPR Bisanya Cuma Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Rugi Buka SPBU di Papua? Kalau DPR Menantang, Korporasi Bisa Menantang Balik karena DPR Cuma Bisa Melempar Retorika

3 Oktober 2025
2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri MOJOk.CO
Kilas

 2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri

15 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.