Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Dua Versi Penyebab Haddad Alwi Disuruh Turun saat Memimpin Salawat

Redaksi oleh Redaksi
21 Desember 2019
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Penyanyi religi dan penceramah Haddad Alwi diminta turun ketika memimpin salawat pada acara haul di Sukabumi Jawa Barat, Senin (16/12). Penyebab pria yang lagu-lagunya sempat menjadi diskografi wajib anak-anak Islam di tahun 2000-an ini diminta turun masih simpang siur.

Insiden itu terjadi saat acara haul (peringatan hari kematian) 8 tahun Habib Abdullah bin Zein Alatas. Haddad Alwi diundang hadir untuk memimpin pembacaan salawat. Ketika sedang berada di atas panggung, ia diminta oleh sejumlah hadirin untuk turun.

Dalam video acara yang tersebar di media sosial, Haddad Alwi tampak menenangkan hadirin dengan menyatakan akan turun dari panggung.

“Oke, baik, baik, saya turun, saya turun. Demi Allah saya turun. Lihat saya turun,” ucap Haddad Alwi dalam video.

Sukabumi 16 Desember 2019

Hadad Alwi yg diundang oleh panitia untuk ceramah & bersholawat dihentikan oleh beberapa anggota FPI, bukan warga setempat.

Hadad Alwi pun dgn santun menghentikan ceramahnya krn dipersekusi oleh FPI@wahhabicc_jabar @CH_chotimah @TheArieAir @4Y4NKZ pic.twitter.com/YARJZ1H5wX

— Lady Zeebo #DestroyKhilafahHTI (@Lady_Zeebo) December 18, 2019

Menurut kuasa hukum Haddad, Muannas Alaidid, Haddad diminta turun karena ada provokasi di antara hadirin bahwa Haddad sedang melakukan baiat Syiah. Dugaan itu muncul karena saat bersalawat, Haddad mengangkat satu tangan dan meletakkan tangan lain di dada.

“Ada yang memprovokasi Haddad sebagai Syiah. Di atas panggung dianggap dia sedang baiat Syiah. Ini berita bohong dan fitnah,” ujar Muannas, Jumat (20/12), dikutip Detik.

Namun, beredar pula versi lain yang mengatakan pengusiran Haddad Alwi di acara itu karena ia sempat menyampaikan ceramah yang membela Gus Muwafiq. Ahmad Muwafiq atau biasa dipanggil Gus Muwafiq adalah penceramah yang pada 3 Desember lalu dilaporkan FPI ke Bareskrim Polri, penjelasan kasusnya bisa dibaca di sini.

Versi yang kedua ini dibantah oleh Muannas. “Sebetulnya hanya membacakan selawat, bukan mengisi ceramah saat berada di Sukabumi, 16 Desember 2019, di mana tiba-tiba diturunkan paksa dalam acara itu,” ujar Muannas.

Sekjen PBNU Helmy Faishan Zaini juga membantah hal itu. “Itu belum, belum (ceramah membela Gus Muwafiq). Baru sampaikan 1 selawat langsung disuruh turun. Kita mengutuk keras tindakan seperti itu. Menurut saya ini sudah masuk ke dalam ranah hukum dan polisi harus mengusut ini,” ucap Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.

Sedangkan salah seorang panitia haul bernama Ustaz Hikmat juga menyatakan bantahan, namun yang ia bantah adalah soal Haddad Alwi diusir. Menurutnya, Haddad Alwi pulang secara baik-baik dan tidak diusir.

Sempat beredar spekulasi bahwa pihak yang meminta Haddad Alwi turun adalah orang-orang dengan seragam FPI. Akan tetapi Sekretaris Umum FPI Munarman menolak FPI disangkutpautkan dengan kasus ini. “Pernyataan Habib Basim (saksi yang membantah keterlibatan FPI) sudah beredar di berbagai grup Whatsapp. Silakan saja kutip tanpa melibat-libatkan FPI,” kata Munarman kepada CNN Indonesia, Jumat (20/12).

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyesalkan peristiwa seperti ini bisa terjadi. “Saya sangat menyayangkan kejadian pelarangan selawat Hadad Alwi,” ujarnya kepada Detik, Sabtu (21/12). “Praktik-praktik main hakim sendiri seharusnya dihentikan oleh aparatur keamanan,” katanya lagi.

Jumat lalu Muannas Alaidin menyatakan akan membawa kasus yang ia sebut sebagai “persekusi” ini ke ranah hukum. (P/S)

BACA JUGA Saudaraku, Tak Bisakah Kita Bersaudara dalam Satu Jenis Islam Saja? atau kabar terbaru lainnya di rubrik KILAS.  

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2019 oleh

Tags: FPIGus Muwafiqhaddad alwipbnuPP Muhammadiyahsalawatsukabumi
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Grup salawat di Indonesia banyak yang ngawur karena tak paham bahasa Arab MOJOK.CO
Ragam

Banyak Grup Salawat Tak Paham Bahasa Arab, Salah Kaprah Sandingkan Pujian pada Nabi dengan Sanjungan ke Gus Azmi

4 Maret 2025
Alih-alih dengar Suara dari Bawah, Muhammadiyahb malah Pilih Susul PBNU Urus Tambang MOJOK.CO
Aktual

Suara-suara dari Bawah yang Tak Terdengar oleh Petinggi Muhammadiyah, Tolak Tambang malah Dicap Radikal

25 Juli 2024
Kena PHK Tak Punya Uang, Donor Darah di PMI Sukabumi demi Bisa Makan MOJOK.CO
Ragam

Kena PHK Tak Punya Uang hingga Kelaparan Berbulan-bulan, Bertahan Hidup Lewat Donor Darah dan Snak Gratis

20 Juli 2024
Sinyal Muhammadiyah Ambil Konsesi Tambang seperti PBNU MOJOK.CO
Aktual

Sinyal Muhammadiyah Susul PBNU Urus Tambang, Bedanya Bukan karena Lagi Butuh

16 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlantis Land Surabaya kini surup. MOJOK.CO

Hari-hari Terasa Berat bagi Petugas Atlantis Land Surabaya, Lebih Suka Debat dengan Pengunjung daripada Kerja di Wahana Mangkrak

14 Juli 2025
KKN Mending Dihapus Sekalian kalau Isinya Cuma Drama dan Programnya Gini-gini Aja

KKN Mending Dihapus Sekalian kalau Isinya Cuma Drama dan Programnya Gini-gini Aja

15 Juli 2025
4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek Mojok.co

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek

17 Juli 2025
Paksa dibelikan bapak iPhone 14 Pro demi gaya, kini sia-sia MOJOK.CO

Maksa Beli iPhone demi Gaya sampai Diamkan Bapak Berhari-hari, iPhone 14 Pro Terbeli tapi Hidup Jadi “Berantakan dan Menderita”

17 Juli 2025
Alumnus Jurusan Keperawatan kerja menjadi relawan PMI Kota Surabaya. MOJOK.CO

Profesi Relawan Menyadarkan Saya Pentingnya Kata Selamat Tinggal dan Terima Kasih di Kehidupan yang “Chaos”

18 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.