MOJOK.CO – Wawancara Deddy Corbuzier dengan mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari yang sempat trending ternyata menyimpan banyak fakta tersembunyi.
Lantai dansa perkontenan beberapa waktu yang lalu sempat ramai dengan video wawancara Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan yang juga merupakan terpidana kasus suap alat kesehatan Siti Fadilah Supari. Dalam video wawancara tersebut, Siti Fadilah membeberkan banyak hal, utamanya tentang flu burung dan corona.
Nah, video yang sempat trending baik di Youtube maupun di sosial media lain beberapa hari ternyata berbuntut panjang.
Belakangan, terungkap fakta kalau wawancara tersebut ternyata tidak mengantongi izin resmi dari pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen PAS) dan Rutan Pondok Bambu yang selama ini menjadi tempat Siti Fadilah dipenjara.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti.
“Kegiatan liputan dan wawancara Siti Fadilah dan Dedy Corbuzer tidak sesuai dan tidak memenuhi persyaratan yang tercantum pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkum HAM dan UPT Pemasyarakatan,” terang Rika melalui keterangan tertulis.
Wawancara terhadap Siti Fadilah yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier tersebut dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto saat Sifi Fadilah dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan asma di sana.
Pihak Rutan Pondok Bambu sendiri mengaku tidak mengetahui tentang adanya proses wawancara Siti Fadilah tersebut. Pihak Rutan justru baru mengetahui tentang adanya wawancara tersebut setelah cuplikan video wawancara tersebut diupload di akun sosial media Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier diketahui datang ke RSPAD bersama tiga orang lainnya yang diperkirakan adalah tim konten Deddy. Tak banyak petugas jaga rumah sakit yang mengenali mereka sebab semuanya mengenakan masker.
Rika mengatakan bahwa setelah empat orang ini masuk ke kamar Siti Fadilah, pintu ruangan langsung dikunci dari dalam.
Saat ini, Pihak Ditjen PAS berkoordinasi dengan pimpinan Rutan Pondok Bambu tengah menelusuri dugaan pelanggaran yang terjadi pada video wawancara tersebut.
“Itu sedang ditelusuri, ada tim menelusuri itu. Yang pasti pihak Rutan mengatakan tidak mengetahui ada proses wawancara seperti itu,” ujar Rika kepada CNN Indonesia.
Ah, memang nggak salah kalau Deddy Corbuzier menyebut para pemirsanya dengan sebutan ‘smart people’, sebab dirinya memang piawai memberikan contoh yang ciamik dalam menjadi smart. Termasuk smart mengelabui petugas.