Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Dari Deddy Mizwar Sampai Kwik Kian Gie, Kader-Kader Partai yang Tak Sejalan Dengan Pilihan Partainya

Redaksi oleh Redaksi
18 September 2018
A A
Deddy Mizwar
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pilpres 2019 mendatang agaknya bakal menjadi salah satu Pilpres paling lentur dalam sejarah pemiihan umum di Indonesia.

Maklum, ada banyak drama kader sebuah partai yang ternyata mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden yang justru tidak diusung oleh partainya sendiri.

Fenomena yang paling mencolok dan cukup membuat heboh banyak orang tentu saja adalah dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Jokowi. Dukungan tersebut menjadi sorotan karena TGB sendiri merupakan kader Partai Demokrat yang kala itu belum memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden.

Tak butuh waktu lama setelah dukungan TGB pada Jokowi hingga kemudian bermunculan kader-kader Partai Demokrat yang menyatakan diri mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan setelah Partai Demokrat menyatakan diri bergabung dalam koalisi yang mengusung Prabowo-Sandiaga Uno.

Beberapa kader Partai Demokrat yang tidak sejalan dengan partai tersebut antara lain adalah Gubernur Papua Lukas Enembe sampai eks Wagub Jawa Barat, Deddy Mizwar.

Nama yang disebut terakhir malah lebih sensasional lagi, sebab ia bukan hanya mendukung, namun juga tampil sebagai juru bicara tim pemenangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.

Kendati demikian, para tokoh-tokoh tersebut menyatakan diri bahwa mereka tetaplah kader loyal Partai Demokrat. Deddy Mizwar, misalnya, ia bahkan berkata bahwa dirinya akan bekerja keras memenangkan Partai Demokrat di Jawa Barat.

Nah, kalau di pihak sebelah, walaupun tak terlalu banyak berita yang muncul, namun tetap saja ada banyak kader yang menyatakan diri tidak sejalan dengan pilihan partainya.

Sosok yang paling menyita perhatian tentu saja adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perindustrian, Kwik Kian Gie.

Pakar ekonomi sekaligus politikus senior PDIP ini secara mengejutkan bergabung dalam tim penasihat ekonomi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kwin Kian Gie mengaku menerima tawaran menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga karena ia melihat Prabowo sebagai sosok yang serius dalam merespon gagasan-gasagan ekonomi yang ia tawarkan.

“Prabowo punya atensi (terhadap huku saya), dibaca satu-satu, saya diajak diskusi,” ujar Kwik Kian Gie, “Prabowo kemudian nanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja supaya bisa berunding? Jelas saya setuju. Setiap kami bertemu bertukar pikiran saya memberi nasihat, diterima atau tidak itu bagian dari proses,” sambungnya.

Kendati demikian, Kwik Kian Gie mengaku masih tetap menjadi kader PDIP. Ia mangatakan keperpihakannya pada pasangan Prabowo-Sandiaga tidak mempengaruhi statusnya sebagai kader PDIP.

“Saya masih kader PDIP, sampai saat ini Ibu Megawati sama sekali tidak menegur saya dan setiap kali ada rakernas, pembukaan, ulang tahun partai masih hadir.”

Iklan

Nah, kalau gini kan enak. Dalam Pilpres, pilihan pribadi bisa diakomodir tanpa harus ikut dengan pilihan partai.

Yah, siapa tahu, setelah ini, Fadli Zon dan Mardani Ali Sera mendadak jadi dukung Jokowi-Ma’ruf Amin, atau Puan Maharani yang entah karena suatu sebab akhirnya menjadi pendukung Prabowo-Sandiaga.

Siapa tahu, ya tho? (A/M)

Terakhir diperbarui pada 22 September 2018 oleh

Tags: deddy mizwardemokratjokowikwin kian gie
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
down for life, the betrayal.MOJOK.CO

Down For Life Rilis Video Musik “The Betrayal” di Hari HAM Sedunia, Anthem bagi Mereka yang Dikhianati Negara

10 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025

Video Terbaru

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.