Kasus pernyataan bohong Ratna Sarumpaet memang sudah bergulir sejak beberapa waktu yang lewat. Ratna Sarumpaet sendiri bahkan sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sudah ditahan oleh pihak kepolisian. Namun buntut dari kasus ini nyatanya masih sangat panjang.
Salah satu episode menarik terkait buntut kasus ini tentu saja adalah soal Farhat Abbas. Lelaki yang tingkah laku, gerak-gerik, dan jalan hidupnya sangat entertainment ini usut punya usut ternyata menjadi salah satu pihak yang ikut melaporkan banyak tokoh terkait kasus pernyataan bohong Ratna Sarumpaet.
Tak tanggung-tanggung, Farhat Abbas melaporkan 17 orang sekaligus. Mereka antara lain adalah Ratna Sarumpaet, Prabowo Subianto, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli, Nanik Deyang, Ferdinand Hutahaean, Arief Puyono, Natalius Pigai, Fahira Idris, Habiburokhman, Hanum Rais, Said Didu, Eggy Sudjana, Captain Firdaus, Dahnil Azar Simanjuntak, dan Sandiaga Uno.
“Kami melaporkan 17 tokoh nasional serius dan calon presiden,” kata Farhat Abbas pada Rab, 3 Oktober 2018 lalu. “Yang kami laporkan berkaitan dengan konspirasi dan permufakatan jahat, fitnah Ratna Sarumapet dirinya seolah-olah di dzolimi. Cerita ini dimanfaatkan Prabowo dan Amien sebagai kampanye hitam.”
Pelaporan Farhat Abbas ini menjadi begitu seru sebab Fadli Zon, salah satu pihak yang ikut dilaporkan oleh Farhat Abbas ternyata akan melaporkan balik Farhat Abbas atas pasal pencemaran nama baik.
“Saya juga sedang susun juga semua laporan laporan balik, Farhat Abbas semua, sedang saya susun untuk saya laporkan balik. Pencemaran,” ujar Fadli Zon.
Fadli Zon membantah bahwa dirinya ikut menyebarkan hoax tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet. Ia menganggap bahwa dirinya hanya merespons laporan yang ia terima dari Ratna.
“Ada pengaduan lalu kita respons, merespons laporan pengaduan dari Ibu Ratna, jadi tidak ada yang dilanggar. Eh malah itu menjalankan konstitusi bahasanya. Kalau itu menjadi bohong ya kita yang ditipu, kita yang dibohongi. Kita harus melakukan kalau ada masyarakat lapor ya kita harus terima laporan itu dan kemudian malah harus ditelusuri. Tapi penyelidikan itu bukan ranah kita.” Kata Fadli.
Kisruh soal laporan Farhat Abbas ini nyatanya menjadi bumerang bagi Farhat Abbas. Sebab, dirinya yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin kemudian dipecat dari jabatannya setelah melaporkan banyak tokoh pada polisi.
Farhat menyusul Ratna Sarumpaet yang sudah dipecat lebih dulu dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Bah, yang satu dipecat karena dianggap membikin malu, yang satu lagi dipecat karena terlalu mengurusi orang yang bikin malu. (A/M)