Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Berkaca dari Kerusakan Edelweis Ranca Upas, Menteri LHK Tegaskan Hutan Tak Boleh Dieksploitasi

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
16 Maret 2023
A A
Menteri LHK, Siti Nurbaya menjelaskan tentang kerusakan Ranca Upas disela meresmikan Pusat Ilmu Kebumian SNC di Fakultas Geografi UGM. MOJOK.CO

Menteri LHK, Siti Nurbaya menjelaskan tentang kerusakan Ranca Upas disela meresmikan Pusat Ilmu Kebumian SNC di Fakultas Geografi UGM, Rabu (15/03/2023).(Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Rusaknya ekosistem di kawasan savana atau bunga edelweis di Ranca Upas, Bandung pekan lalu akibat kegiatan motor trail yang viral membuat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya turun tangan. Akibat peristiwa tersebut, Siti menegaskan hutan tak boleh dieksploitasi secara berlebihan.

Meski Perhutani telah meminta maaf kepadanya setelah para pemotor trail merusak kebun bunga edelweis, pemanfaatan hutan harus sesuai regulasi. Masyarakat seharusnya tidak menyalahgunakan kesempatan masuk hutan dari pemerintah.

“[Kerusakan] kita langsung kontrol ke Perhutani. Mereka sudah memperbaiki, sudah menanam bakung hutan lagi. Perhutaninya juga sudah minta maaf,” ungkap Siti di sela meresmikan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC) di Fakultas Geografi UGM, Rabu (15/03/2023).

Menurut Siti, hutan memang mempunyai fungsi sebagai informasi, estetika, dan proses penyembuhan atau healing. Karenanya melaksanakan kegiatan di tengah hutan sebenarnya tidak menjadi masalah. 

Namun, masyarakat harus  mematuhi aturan yang ada. Termasuk melarang mereka melakukan perusakan pada ekosistem hutan.

“Jadi kalau ada acara-acara masyarakat dilarang, terus gimana? Sementara kita lagi pelajari. Tapi secara teori alam, tidak masalah. Yang penting kan harus patuhi aturan, jangan ngerusak. Kemarin [event trail] itu kan masalahnya karena dia ngerusak,” tandasnya.

Siti menambahkan, aturan pemanfaatan hutan sebenarnya sudah ada. Presiden Joko Widodo mulai 2015 lalu membolehkan masyarakat masuk hutan. 

Hal itu tidak mungkin dilakukan sebelumnya. Mereka yang nekat masuk hutan akan bisa kena pidana.

“Sampai 2015 orang kalau masuk ke hutan pidana loh, emang mau kayak gitu? Kan kena masyarakatnya. Presiden Jokowi mengubah aturan itu, bahwa masyarakat yang ada dalam hutan jangan dipidanakan. Maka kita atur, tapi memang kemudian nggak boleh berlebihanlah, nggak boleh tanpa sistematika yang bener menurut aturan. Perkembangan sampai segitu,” ungkapnya.

Menteri LHK Minta pusat ilmu kebumian jadi wadah edukasi

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama UGM mengembangkan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC) di Fakultas Geografi UGM. Pusat Ilmu Kebumian tersebut dapat memberikan informasi soal kebumian melalui penyediaan data spasial soal kondisi iklim, peta bencana, hingga kualitas air dan udara. 

“Ini nantinya bagian dari upaya edukasi melalui penyiapan geoportal dan mendukung preparasi kebijakan yang akurat,” ungkapnya.

Pusat ilmu kebumian SNC ini menyediakan portal yang menyediakan informasi soal kondisi lapisan udara bumi, sumber data  bencana dan peta spasial. Selain itu berisi informasi peta berisi tentang informasi soal klasifikasi daerah aliran sungai, data soal lahan kritis, lahan rawan erosi, rawan limpasan dan penutupan lahan. Indeks kualitas air laut, tipologi arahan pemulihan tambang, bukaan tambang, indeks kualitas air, bukaan tambang di Kalimantan dan indeks kualitas udara.

Pembangunan tersebut wacananya sejak 1980-an. Namun, keinginan Siti itu baru tercapai sekarang ini melalui kerja sama antara Kementerian LHK RI dengan Fakultas Geografi UGM. 

Harapannya tempat ini dapat menyediakan platform diseminasi dan penyediaan data spasial dari kolaborasi hasil riset peneliti ilmu bumi di Indonesia. Termasuk dalam pencapaian SDGs dan dan target pembanguan rendah karbon oleh pemerintah yang sejalan dengan program kerja UGM.

Iklan

“Tempat ini harapannya mendukung transisi energi, ketahanan pangan dan mitigasi perubahan iklim sehingga bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat,” imbuhnya

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Penghapusan Bea Balik Nama Kendaraan Bekas, Dinilai Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak dan tulisan menarik lainnya di Kilas.

 

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2023 oleh

Tags: edelweisHutanmenteri lhk
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Pembangunan IKN Dikhawatirkan Rusak Paru-paru Dunia. MOJOK.CO
Kilas

Pembangunan IKN Dikhawatirkan Rusak Paru-paru Dunia

24 Mei 2023
Ekspedisi Alas Purwo: Penjelajahan Pertama ke Hutan Angker MOJOK.CO
Malam Jumat

Ekspedisi Alas Purwo: Penjelajahan Pertama ke Hutan Angker (Bagian 1)

20 Oktober 2022
Oka Karyanto: Menanam untuk Tumbuh, Menyepi, dan Melawan Oligarki
Video

Oka Karyanto: Menanam untuk Tumbuh, Menyepi, dan Melawan Oligarki

18 April 2022
Menteri LHK Siti Nurbaya: Deforestasi Tak Apa asal Pembangunan Jalan Terus mojok.co
Kilas

Menteri LHK Siti Nurbaya: Deforestasi Tak Apa asal Pembangunan Jalan Terus

4 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.