Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Bawaslu Siapkan Pedoman soal Khotbah Menjelang Pemilu: Miris tapi Memang Perlu

Redaksi oleh Redaksi
10 Februari 2018
0
A A
khotbah jumat
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada banyak tempat yang bisa digunakan untuk berkempanye, dari mulai lapangan, jalan-jalan umum, gedung pertemuan, dan masih banyak lagi tempat yang lain.

Nah, dari sekian banyak tempat yang bisa dijadikan sebagai lokasi berkampanye, masjid boleh jadi adalah salah satu tempat yang paling strategis. Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh Ketua DMI DKI Jakarta Makmun al Ayyubi. Makmum mengatakan bahwa masjid banyak diincar para peserta pemilu untuk berkampanye karena menurutnya, masjid adalah tempat di mana para calon kepala daerah bisa mengumpulkan orang tanpa mengeluarkan biaya besar .

Makmum tentu saja sangat menyayangkan hal ini, “Penggunaan masjid sebagai tempat kampanye selalu menimbulkan masalah. Tak jarang ada singgungan antar umat yang muncul hanya karena berbeda pilihan,” kata Makmum.

Hal ini memang lumrah dan bisa dengan mudah kita temukan di banyak masjid di berbagai daerah. Utamanya menjelang pemilihan presiden 2014 lalu. Masjid dijadikan sebagai ajang kampanye, lebih menyedihkannya lagi, bukan sekadar kampanye, melainkan kampanye hitam, kampanye yang menyerang.

Tak sedikit pengajian dan ceramah di masjid baik dalam bentuk kultum maupun khotbah jumat yang isinya alih-alih soal ilmu agama atau mengajak kepada kebaikan, namun malah promosi terselubung salah satu calon kepala daerah yang ikut berlaga di pilkada.

Para penceramah agama yang diharapkan menjadi instrumen pemersatu utama masyarakat dalam menyikapi perbedaan pilihan di pemilihan umum justru menjadi pengasah ketajaman pergesekan perbedaan pilihan.

Hal yang bukan saja miris, namun juga menyedihkan. Sebab, agama seolah hanya menjadi kedok dan kendaraan politik semata.

Terkait dengan fenomena ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bahkan sampai harus turun tangan. Lembaga yang bertugas mengawasi jalannya pemilihan umum itu merasa perlu untuk merumuskan pedoman materi khotbah dan ceramah menjelang Pilkada Serentak 2018 nanti.

Aturan tersebut dibuat agar menjadi referensi bagi para tokoh agama dalam menyampaikan semangat pencegahan pelanggaran pemilu.

“Bukan sesuatu yang diwajibkan, tetapi menjadi referensi untuk mengajak tokoh agama menyampaikan semangat pencegahan pelanggaran dalam pemilu. Ini bagian dari sosialisasi, bukan kita mau ngawasi khotbah,” kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin.

Sungguh sangat menyedihkan, bahkan kegiatan ceramah pun sampai perlu dibuatkan aturan dan panduannya. Tapi ya mau bagaimana lagi, tokoh agama kita memang banyak yang sudah kebablasan, yang menjadikan masjid sebagai gedung partai, dan menjadikan mimbar jumat sebagai podium orasi.

ceramah

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2018 oleh

Tags: bawaslukhitbahMasjidpemilu
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bukan Cuma Masjid, Jogokariyan Jogja Ternyata Punya ATM Beras & Wakaf Produktif
Movi

Bukan Cuma Masjid, Jogokariyan Jogja Ternyata Punya ATM Beras dan Wakaf Produktif

19 April 2025
Presidential Threshold, MK.MOJOK.CO
Aktual

Penghapusan Presidential Threshold adalah Langkah Maju Bagi Demokrasi

3 Januari 2025
Menjemput Rezeki Subuh di Masjid Al Aqsha Klaten.MOJOK.CO
Ragam

Menjemput Rezeki Subuh di Masjid Al Aqsha Klaten

23 Desember 2024
Kelakuan Pengurus Masjid yang Bikin Resah dan Harusnya Niru Masjid Sejuta Pemuda MOJOK.CO
Ragam

5 Tabiat Menjengkelkan Masjid di Indonesia, Pengurusnya Harus Introspeksi karena Sangat Merugikan

20 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ponpes al fatah.MOJOK.CO

Hak Prerogatif Tuhan di Ponpes Waria Al Fatah

14 Juli 2025
Hari-hari putus asa pedagang es teh jumbo MOJOK.CO

Hari-hari Putus Asa Pedagang Es Teh Jumbo: Melamun Berjam-jam untuk Tunggu 1 Pembeli, Sudah Harga Murah Dituntut Tanpa Cela

10 Juli 2025
Beli motor Honda PCX buat pamer dan dicap sukses, berujung tragis karena judi online (judol) MOJOK.CO

Beli Honda PCX buat Pamer Sukses ke Tetangga yang Tak Punya Motor Mahal, Awalnya Dielu-elukan Berujung Memprihatinkan

13 Juli 2025
Atlantis Land Surabaya kini surup. MOJOK.CO

Hari-hari Terasa Berat bagi Petugas Atlantis Land Surabaya, Lebih Suka Debat dengan Pengunjung daripada Kerja di Wahana Mangkrak

14 Juli 2025
Pertama kali makan di warung makan warteg. Katrok saat ditanya menu hingga penyesalan setelah makan MOJOK.CO

Pertama Kali Makan di Warteg: Mendadak Goblok saat Ditanya “Mau Makan Apa?”, Kenyang tapi Menyesal, hingga Tebus Nasib Miris Masa Kecil

13 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.