Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Anomali Cuaca 2025-2026 bikin Kota Semarang Siaga, Banjir Bisa Menerjang Kapan Saja

Redaksi oleh Redaksi
12 September 2025
A A
Anomali cuaca 2025-2026 sulit diprediksi dan berpotensi banjir, Kota Semarang siaga MOJOK.CO

Anomali cuaca 2025-2026 sulit diprediksi dan berpotensi banjir, Kota Semarang siaga. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Barangkali karena krisis iklem global yang makin tak terkendali (emisi gas karbon dan lain-lain), iklim di berbagai belahan dunia pun menjadi tak menentu. Termasuk juga di Indonesia. Hujan-kemarau bisa tiba-tiba datang sebelum musimnya. Bisa lebih panjang pula dari seharusnya. Alhasil, banyak daerah di Indonesia rentan terkena risiko bencana, sehingga perlu siaga. Itulah yang dilakukan Kota Semarang: siaga bencana.

Kota Semarang tak mau lengah dengan potensi bencana

BMKG memprediksi puncak musim penghujan akan terjadi pada akhir 2025 hingga awal 2026, dengan potensi anomali cuaca yang semakin sulit diprediksi.

Oleh karenanya, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mempersiapkan segala aspek agar Kota Semarang tak terimbas serius kondisi cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir.

Belum lama ini Agustina membangun rumah pompa baru di Jalan Petudungan, Kecamatan Semarang Tengah sebagai salah satu mitigasi. Lalu pada Kamis (11/9/2025), ia mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Semarang periode 2025–2028 dalam apel gladi lapang kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan.

Wali Kota Semarang kukuhkan FPRB untuk mitigasi dan pengurangan risiko bencana banjir MOJOK.CO
Wali Kota Semarang kukuhkan FPRB untuk mitigasi dan pengurangan risiko bencana banjir. (Pemkot Semarang)

Sarana hadapi hujan deras dan banjir di Kota Semarang

Demi menunjang kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, berbagai sarana prasarana disiagakan. Mulai dari armada penyelamatan, perahu karet, hingga tim medis dan logistik.

Agustina memimpin langsung kegiatan tersebut, yang diikuti oleh diikuti ratusan personel dari BPBD, TNI, Polri, relawan kebencanaan (Tagana, MDMC, LPBI, hingga komunitas pemuda peduli bencana), serta perwakilan organisasi masyarakat.

Hadir pula jajaran Forkopimda Kota Semarang, Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, pimpinan perguruan tinggi di Semarang, hingga perwakilan organisasi sosial.

Wali Kota Semarang adakan gladi lapangan untuk mitigasi risiko bencana banjir MOJOK.CO
Gladi lapangan untuk mitigasi risiko bencana banjir. Pemkot Semarang)

Fondasi tangguh bencana

Dalam apel pagi itu, BPBD Kota Semarang menurunkan 75 anggota dengan peralatan lengkap mulai dari truk, mobil ATV, perahu karet, hingga peralatan selam. TNI dan Polri, selain mengerahkan pasukan, juga menyiapkan armada SAR, truk rescue, serta unit Brimob.

Tidak hanya itu, Dinas Pemadam Kebakaran menyiagakan armada pemadam, Dinas Kesehatan menurunkan ambulans beserta tenaga medis. Sementara PMI Kota Semarang menghadirkan tim lengkap dengan perahu karet.

“Kebersamaan yang kita wujudkan pada pagi ini merupakan modal besar. Kita tidak boleh lengah, karena bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung bisa datang kapan saja,” ujar Agustina.

Dengan hadirnya FPRB, Agustina berharap akan lahir inovasi baru untuk memperkuat program-program seperti Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Upaya ini adalah fondasi untuk membangun Semarang sebagai kota yang semakin tangguh bencana,” lanjutnya.

Simulasi penanganan bencana

Apel pagi itu tak sekadar seremoni penuh kata-kata. Tapi konkret dengan simulasi lapangan. Ratusan relawan kebencanaan tampak antusias mengikuti simulasi lapangan yang menampilkan skenario penanganan banjir, tanah longsor, serta evakuasi korban bencana.

“Simulasi lapangan ini bukan sekadar seremoni. Kita ingin memastikan seluruh armada, personel, dan sarana prasarana betul-betul siap digunakan saat kondisi darurat,” ujar Agustina.

Iklan

“Latihan seperti ini penting untuk melatih koordinasi lintas instansi, sehingga ketika bencana terjadi, kita bisa bergerak cepat, tepat, dan terukur,” tegasnya.***(Adv)

BACA JUGA: Mengenal “Keluarga Cemara” Kota Semarang, Inovasi Tuntaskan Stunting atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 12 September 2025 oleh

Tags: banjir semarangkota semarangSemarangsemarang banjir
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.