Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Alasan-Alasan Jenaka Kenapa Seseorang Susah Direkrut Menjadi Teroris

Redaksi oleh Redaksi
6 April 2021
A A
Anggota MUI ditangkap kasus terorisme mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tak semua orang bisa direkrut menjadi teroris, ada banyak syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang agar bisa direkrut menjadi teroris.

Dalam salah satu wawancara eksklusif bersama jurnalis Kompas Rosi Silalahi pada Juni 2017 lalu, mantan teroris Ali Imron pernah mengatakan bahwa dirinya hanya butuh waktu dua jam untuk memengaruhi seseorang agar bersedia menjadi seorang pelaku aksi terorisme.

Kendati demikian, Ali Imron mengaku bahwa tidak semua orang bisa dipengaruhi dan dibujuk agar mau menjadi seorang teroris. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk bisa dicuci otak.

Dalam wawancara tersebut, Ali Imron mengatakan bahwa seseorang baru bisa dipengaruhi agar mau bergabung menjadi teroris bahkan sampai siap melakukan aksi bunuh diri jika dia sudah punya pengetahuan dasar tentang jihad.

“Ketika seseorang punya pengetahuan basic tentang jihad, maka tinggal diarahkan, dipoles, dibelokkan,” kata Ali Imron. Ia mengatakan bahwa sekeras apa pun upaya propaganda, kalau yang dipropaganda tak punya pengetahuan dasar tentang jihad, maka akan susah untuk merekrutnya.

Di sisi yang berbeda, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pernah menyebut bahwa orang-orang yang introvert merupakan target yang paling mudah untuk direkrut menjadi seorang teroris, sedangkan yang paling susah untuk direkrut adalah orang-orang yang humoris.

Sementara itu, yang paling anyar, Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut bahwa salah satu target potensial yang mudah terpapar paham radikalisme teroris adalah generasi milenial yang yang cenderung tidak berpikir kritis.

Berangkat dari fakta-fakta tersebut, diskusi tentang kriteria mudah dan tidaknya seseorang bisa direkrut menjadi seorang teroris menjadi seru untuk diperbincangkan.

Seorang netizen bernama Olie Tamami, tampaknya cukup iseng untuk mempertanyakan hal tersebut. Melalui akun twitternya, ia mempertanyakan kepada orang-orang kenapa mereka sulit untuk direkrut menjadi teroris.

“Sebutkan alasan kenapa kalian sulit direkrut teroris?” Tulisnya.

Sebutkan alasan kenapa kalian sulit direkrut teroris?

— Olie Tamami (@olietamami) April 5, 2021

Pertanyaan sederhana tersebut ternyata mendapatkan respons jawaban yang beragam dan sangat jenaka.

“Because I’m a Leo. We don’t take orders from others—we lead them. Ada juga yang mau ngerekrut gue racunin BTS ntar hayoooo,” tulis pemilik akun @_carolineputri.

“Aku kagetan. Denger panci jatuh aja langsung tremor, apalagi kalo nanti kudu denger suara bom yang dipakai buat bunuh diri, bisa mati aku.” kata pemilik akun @NdoroTedjo.

Iklan

“Aku respect my enemy,” kata inisiator Pandemic Talks Firdza Radiany.

Penulis Dea Anugrah ikut memberikan jawaban jenakanya. “Gampang ketawa. Kasihan ideolognya, nanti kehilangan rasa percaya diri,” jawabnya.

Penulis lainnya, Uly Siregar memberikan jawaban yang tak kalah lucu. “Takut mati, boro-boro mau disuruh bom bunuh diri.”

Jawaban yang paling jenaka terkait pertanyaan tentang teroris ini tentu saja adalah jawaban Andreas Zu, sosok yang memang selama ini dikenal sebagai seorang romo muda. Jawaban Andreas singkat namun sangat menggelikan. “Tak tertarik bidadari.”

BACA JUGA Mengapa Perempuan Bisa Terlibat dalam Aksi Terorisme? dan tulisan KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 6 April 2021 oleh

Tags: ali imronrosi silalahiteroris
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

jack harun mojok.co
Liputan

Saat Mantan Teroris Ubah Stigma di Masyarakat dengan Jualan Soto

10 Mei 2022
Islam yang Saya Kenal di Tengah Percakapan Khabib Nurmagomedov dan Sir Alex Ferguson MOJOK.CO
Pojokan

Islam yang Saya Kenal di Tengah Percakapan Khabib Nurmagomedov dan Sir Alex Ferguson

5 Oktober 2021
Kemenangan Taliban di Afghanistan dan Hal-hal yang Bikin Penasaran
Esai

Kemenangan Taliban di Afghanistan dan Hal-hal yang Bikin Penasaran

17 Agustus 2021
Untung Jarang ke Masjid, Jadi Nggak Kena Hoaks soal Vaksin Corona Haram
Khotbah

Untung Jarang ke Masjid, Jadi Nggak Kena Hoaks soal Vaksin Corona Haram

23 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.