MOJOK.CO – Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan menceritakan rencananya setelah pensiun. Keduanya punya rencana berbeda, meski mengaku masih ingin dekat-dekat dengan dunia bulu tangkis.
Hendra Setiawan yang kini menginjak usia 38 tahun mengatakan keseriusannya untuk tetap berada di olahraga yang telah membesarkan namanya pasca pensiun nanti. Bisa jadi ia akan melatih atau mengelola akademi bulu tangkis.
“Atau mungkin jadi ketum PBSI,” ujarnya bercanda sembari tertawa.
Berbeda dengan Hendra, Muhammad Ahsan mengaku ingin mencoba hal baru jika gantung raket nanti. Atlet kelahiran Palembang ini diketahui sudah merintis beberapa bisnis saat ini.
“Mau coba hal baru. Tapi tetap, nggak menutup kemungkinan untuk tidak jauh dari dunia ini [bulu tangkis],” paparnya.
Mantan juara dunia BWF ini menyapa penggemarnya dalam acara Meet and Greet di Waroeng Stake and Shake cabang Perumnas, Sleman, DIY. Acara yang digelar pada Sabtu (24/9/2022) dipadati ratusan penggemar dari berbagai daerah.
Di usia yang tidak lagi muda, pasangan yang dijuluki The Daddies ini mengungkapkan masih ingin terus mencoba memaksimalkan segala potensi yang ada. Tantangan terberat ada di segi fisik.
“Di usia yang sekarang ini fisik sangat penting. Mental memang penting juga, tapi mempertahankan fisik jadi utama,” ujar Hendra.
Keduanya memang dikenal memiliki fisik sekaligus mental yang mumpuni di lapangan. Tak jarang, The Daddies mampu membalikkan keadaan meski tertinggal angka cukup jauh dari lawan yang lebih muda dan prima.
Untuk mencapai hal itu, keduanya mengaku selalu fokus dan tidak menyerah sebelum poin habis. Hal itu jadi salah satu kunci kesuksesan mereka di usia kepala tiga.
Bahkan tahun 2022 ini, masih bisa menembus babak final kejuaraan dunia BWF. Meski akhirnya harus takluk dari pasangan ganda putra andalan Malaysia Aaron Chia/Shoh Wooi Yik.
Dukungan sponsor
Bermain sebagai ganda profesional, The Daddies bisa terus berada di puncak persaingan ganda putra dunia berkat dukungan sponsor. Waroeng Stake and Shake telah menjadi sponsor utama mereka sejak tahun 2019 lalu.
Manajer Marketing Waroeng Steak, Darwoto mengaku pihaknya ingin terus mendukung pasangan yang jadi role model bagi para junior pelatnas ini. Kontrak Ahsan/Hendra bersama Waroeng Stake sementara ini hingga Juni 2023.
“Kami berencana melanjutkannya, mendukung Daddies hingga pensiun nanti. Sebagai pemain professional, demi menjaga prestasi mereka butuh biaya dan dukungan. Waroeng Stake ingin terus mendukung mereka,” ujarnya.
Darwoto melanjutkan, The Daddies memang menjadi panutan untuk generasi penerus bulu tangkis Indonesia. Baik secara prestasi maupun attitude di dalam maupun di luar lapangan.
Ahsan/Hendra memang menjadi pemain pertama yang disponsori penuh oleh Waroeng Stake. Ke depannya, pihak Waroeng Steak mengaku akan melanjutkan dukungan pada pemain professional setelah The Daddies gantung raket.
“Kami ingin membantu pemain professional Indonesia untuk tetap berprestasi. Setelah Ahsan/Hendra, tentu ada lagi,” ujarnya.
Ada pasangan ganda putra yang sudah mulai dilirik nanti. Darwoto masih belum menjelaskan detailnya. Tetapi pasangan ganda putra tersebut disebut memiliki prestasi dan juga rangking BWF yang masih cukup baik.
Selain dukungan lewat sponsor pemain professional, Waroeng Stake and Shake juga memberikan perhatian pada pembinaan pemain muda. Diketahui, resto stake dengan cabang di berbagai wilayah Indonesia ini telah memiliki klub dan beberapa lapangan bulu tangkis di Jogja.
Reporter: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi