Sebanyak 625 relawan dari berbagai daerah siap menyambut lebih dari 10 ribu jamaah yang akan menghadiri puncak acara Lir Ilir Fest 2025 di Jogja Expo Center (JEC) pada 16–17 Agustus 2025. Festival dakwah akbar bertema “Lir Ilir: Event Ukhuwah Terbesar di Jogja” ini akan menghadirkan lebih dari 20 asatidz dan tokoh dakwah nasional.
Rangkaian acara Lir-ilir Fest 2025 akan dimulai dengan sholat subuh berjamaah di Masjid Diponegoro Komplek Balai Kota Yogyakarta 16 Agustus bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta. Acara puncak Lir-Ilir Festival akan dihelat di Jogja Expo Center pada tanggal 16-17 Agustus 2025 dengan rangkaian acara dari kajian, expo kuliner halal, fashion dan lembaga dakwah dan pendidikan, jalan sehat dan kajian akbar selama 2 hari penuh.
Tokoh nasional yang hadir antar lain, Ustadz Abdul Somad, Habib Muhammad bin Anies, Ustadz Luqmanulhakim, dan Ustadz Salim A. Fillah. Selain kajian utama, panitia juga menyiapkan berbagai kegiatan pendukung seperti halal food court, pameran busana muslim, edukasi dan literasi Islam, ruqyah massal, lomba anak, serta jalan sehat.
Relawan yang terlibat berasal dari berbagai latar organisasi dan bekerja tanpa pamrih selama empat bulan persiapan, LIR-ILIR sendiri lahir dari keikhlasan dan dedikasi para umat muslim di kota Jogja.
Ketua Umum Panitia, M. Akhid Subiyanto, menekankan pentingnya dedikasi dan ketulusan relawan. “Jangan bertanya apa yang akan didapat, tapi apa yang bisa diberikan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Mojok.co, Jumat (15/8/2025).
Hal senada disampaikan Board of Director Lir Ilir Fest, Mas Ale, yang mengingatkan agar seluruh panitia bersikap rendah hati dan memuliakan jamaah.
Persiapan acara melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk divisi sponsorship yang menargetkan dukungan finansial ratusan juta rupiah, divisi konsumsi yang menyiapkan 500 paket makanan untuk relawan, hingga komunitas masjid yang melihat acara ini sebagai momentum persatuan umat.
Pengurus inti divisi sponsorship, Rita Iffara, membawa motivasi yang unik dalam mencapai target dukungan finansial ratusan juta rupiah bagi acara ini. “Tidak semua dibayar dengan uang, kebahagiaan bisa hadir dengan keikhlasan,” menjadi kalimat penguat untuk selalu berbuat baik.
Sementara itu, Mar’atus Solehah, koordinator divisi konsumsi, yang juga aktif di komunitas dakwah, membagikan bahwa seluruh tenaganya ia curahkan sebagai bentuk khidmat, sembari membangun relasi dalam lingkar dakwah. Ia bersama timnya menyiapkan sedikitnya 500 paket konsumsi untuk panitia dan relawan.
Ustadz Salim A. Fillah yang menegaskan bahwa Lir Ilir Fest adalah wadah pemersatu identitas umat. “Tidak ada logo, tidak ada nama organisasi. Semua menyatu sebagai Muslim,” katanya. (*)












