Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

3 Penyebab Rentetan Konflik PSHT dengan IKSPI Kera Sakti di Jawa Timur

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
5 Juli 2023
A A
3 Penyebab Rentetan Konflik PSHT dengan IKSPI Kera Sakti di Jawa Timur. MOJOK.CO

3 Penyebab Rentetan Konflik PSHT dengan IKSPI Kera Sakti di Jawa Timur. (Photo by Charlein Gracia on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jawa Timur menjadi rumah bagi banyak perguruan pencak silat. Dua di antaranya yakni PSHT dan IKSPI Kera Sakti yang sama-sama lahir di Madiun. Keduanya juga terlibat rentetan konflik di berbagai wilayah Jawa Timur.

Dua perguruan dengan corak berbeda ini sudah eksis sejak lama. Cikal bakal PSHT berawal dari sosok pendekar bernama Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo. Melansir dari laman SHTerate, lelaki kelahiran 1876 ini pernah mendirikan perkumpulan perkumpulan Sedulur Tunggal Kecer dengan pencak silat bernama Joyo Gendelo Tjipto Muljo.

Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo mendirikan perguruan bernama Persaudaraan Setia Hati (PSH) di desa Winongo pada 1917. Penamaan “Persaudaraan” bertujuan memperkuat hubungan antar warga PSH.

PSHT sempat menggunakan nama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC). Pendirinya yakni Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang juga terkenal sebagai seorang tokoh perintis kemerdekaan. SH PSC berdiri sekitar 1922.

Selanjutnya, penamaan PSHT lahir di era kepemimpinan RM Soetomo Mangkoedjojo. Tepatnya pada kongres pertama tahun 1948.

Sementara itu, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti baru lahir 15 Januari 1980 di Kota Madiun. Sosok pencetusnya yakni lelaki bernama Raden Totong Kiemdarto. Orang di perguruan ini menyebutnya sebagai Guru Besar.

Perguruan ini punya karakter jurus yang kental nuansa Kungfu. Salah satu alasannya, Guru Besar sejak kecil dititipkan ke saudara ibunya yang bernama Raden Mas Sentardi.

“Raden Mas Sentardi itu punya seorang istri keturunan Tionghoa bernama Oi Kiem Lian Niu,” terang Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Nurjana pada video profil perguruan di kanal YouTube Balaekor.

Rentetan konflik

Pada perjalanannya, PSHT dan Kera Sakti kerap terlibat pertikaian di jalan. Pada 5 Maret 2023, oknum anggota dua kelompok tersebut terlibat bentrok di Jalan Raya Ngawi-Cepu, Karangtengah Prandon, Ngawi.

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra mengungkap bentrokan terjadi dini hari ketika rombongan pesilat Kera Sakti pulang dari Padepokan Caruban, Madiun. Mereka pulang usai mengikuti acara pengesahan anggota baru.

“Jadi kejadian itu terjadi saat rombongan pesilat IKSPI dengan puluhan sepeda motor pulang dari padepokan di Caruban, Madiun,” kata Dwiasi melansir Detik.

Sebelumnya, dua oknum anggota dua perguruan ini juga terlibat konflik di Jember. Tiga anggota Kera Sakti mengalami penganiayaan oleh warga PSHT di Lapangan Andongsari, Ambulu, Kember.

Menurut Ketua IKSPI Kera Sakti Ranting Tempurejo Wasita Hadi Susanto kejadian itu terjadi karena kesalahpahaman saat saling sapa. Sapaan itu dianggap menyinggung warga PSHT sehingga penganiayaa terjadi.

Sehari berselang setelah mendapat laporan dari korban, Polsek Ambulu langsung mengamankan ketiga pelaku. “Senin malam kita tangkap ketiga pelaku tanpa ada perlawanan,” tutur Kapolsek Ambulu AKP M Sudariyanto melansir dari Suara.

Baca halaman selanjutnya..

Penyebab konflik PSHT dan IKSPI

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2023 oleh

Tags: IKPSIkera saktikonflikpencak silatPSHT
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
PSHT vs Tapak Suci. MOJOK.CO
Ragam

PSHT dan Tapak Suci, Sama-sama Ajarkan Budi Pekerti Luhur tapi Satu Dikenal Biang Rusuh dan Satu Lagi Anti Tawur

29 Juli 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.