MOJOK.CO – 10 Youtuber dilaporkan ke polisi karena memasuki rumah orang tanpa izin. Mereka dilaporkan karena si empunya rumah tak terima rumah orangtuanya dijadikan konten.
10 Youtuber dilaporkan polisi karena membuat konten horor di salah satu rumah di Bandung, yang berlokasi di Jalan Sawah Kurung Raya No 42, Kota Bandung, Jawa Barat. Kesepuluh YouTuber tersebut dilaporkan ke Polda, lantaran sang ahli waris dari pemilik rumah tidak terima para Youtuber membuat konten tanpa meminta izin.
“Makanya saya kaget, saya tersinggung, terhinakan bahwa itu rumah ibu saya dibikin seperti itu,” ungkap Erma Hermina, ahli waris dari rumah tersebut.
Tak hanya keadaan rumahnya yang jadi berantakan, Erma juga mengeluhkan ada beberapa barang yang hilang, seperti kursi, televisi, mesin cuci, hingga kasur setelah rumahnya digunakan syuting.
Sejatinya, rumah kosong yang dipakai oleh para Youtuber tersebut merupakan peninggalan dari orang tua yang sudah wafat. Erma mengungkapkan bahwa sebelumnya, dia rutin menyambangi dan membersihkan rumah tersebut. Namun, belakangan ia tak lagi membersihkan seperti biasanya karena sakit.
“Saya selalu beres-beres rumah itu, tapi waktu itu saya nggak bisa beres-beres karena sakit. Sebetulnya ahli waris punya kunci semua, saya juga kaget begitu lihat dari Youtube saya kaget, pertama saya lihat namanya Azis Nur Rahman judul videonya tuh tiga tahun terbengkalai rumah kosong,” ucap Erma seperti dikutip dari detik.com.
Setelah mengetahui adanya video tersebut, Erma pun langsung mencari video serupa, dan ditemukan konten di rumahnya dibuat oleh 10 orang Youtuber berbeda.
Kesepuluh nama channel Youtuber yang dilaporkan ke polisi antara lain: Makan Malam, Yusuf Creator, Aziz Nurahman, Gons buster, Hardi Artventure, Goy Razor, Inhuman Way, Bandung Ghost Explorer, Bang Brew TV, dan Gripping Night.
“Kebetulan sama saya lihat videonya [ditemukan 10 konten Youtube], saya juga cari siapa tahu ada yang lainnya, memang sudah saya back up semua, ada buktinya dan kebetulan ada juga yang sudah dihapus di Youtubenya, tapi tak masalah buktinya sudah ada semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, menanggapi terkait kasus pelaporan ini, bahwa laporan tersebut sudah diterima dan masih dalam proses penyelidikan, “Masih lidik [penyelidikan],” katanya.
Hingga kini masih belum diketahui pasal apa saja yang dikenakan pada para pembuat konten tersebut. Namun, jika melihat kegiatan para Youtuber yang memasuki rumah orang tanpa izin maka bisa saja ini termasuk tindakan melanggar hukum yang bisa dipidanakan.
Melansir Tempo.co, seseorang bisa dipidanakan jika masuk ke dalam pekarangan/rumah orang tanpa izin terutama ketika memasuki rumah tersebut secara paksa. Hal ini tertuang dalam pasal 167 ayat 1 KUHP tentang seseorang yang memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan, atau pekarangan milik orang lain tanpa izin.
Bunyi pasal tersebut adalah: “Barang siapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan, atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”
Ayat 2 di pasal tersebut juga menjelaskan bahwa Barangsiapa masuk dengan memecah atau memanjat, memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian dinas palsu, atau barangsiapa dengan tidak setahu yang berhak dan lain dari pada lantaran keliru, masuk ke tempat yang tersebut tadi dan kedapatan di sana pada waktu malam, dianggap sebagai sudah masuk dengan memaksa. (K.U.H.P. 98).
Penulis: Mutiara Tyas Kingkin
Editor: Purnawan Setyo Adi