Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konsultasi Celengan

Tips Belanja di Tengah Pandemi Corona: Utamakan Kebutuhan Pokok

Haryo Setyo Wibowo oleh Haryo Setyo Wibowo
1 April 2020
A A
Tips belanja ketika corona MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Anjuran social distancing malah bisa bikin kamu lebih boros jika keuangan tidak diatur. Berikut tips belanja di tengah pandemi corona biar keuangan tetap sehat.

Sahabat Celenger yang sudah bosan rebahan dan ingin segera ngemall….

Sudah hampir sebulan penuh kita hidup berdekatan dengan Covid-19. Seneng, dong, kerja dari rumah?

Sehari dua hari masih seneng. Awalnya terasa efektif, hemat biaya, banyak waktu membaca, dan tentu saja dapat merebahkan diri ala seorang yogi. Tenang, teduh, dan peaceful!

Peaceful apaan, itu bagi yang penghasilannya tidak terpotong!

Bagi yang penghasilannya turun karena dipotong uang transpor, uang makan, dan uang lembur, terlalu lama rebahan di rumah jelas teramat menyiksa. Satu dua bulan ke depan pun sepertinya masih bakal seperti ini. Iya kalau coronanya lenyap, kalau yang lenyap dulu pekerjaan kita?

Hal yang harus dipikirkan kemudian, apakah kalian menjadi bagian dari yang ditarget dana jaring pengaman sosial?

Begini ya, termasuk yang dijamin atau tidak, orang di berbagai tingkat penghasilan perlu menetapkan skala prioritas membelanjakan uang. Di masa yang serba tidak pasti ini, kebijaksanaan membelanjakan uang penting dipikirkan karena kita belum tahu secara pasti kapan situasi membaik.

Oleh sebab itu, saya ingin berbagi tips belanja di masa pandemi. Sebuah cara mengelola uang.

Satu: coret daftar kebutuhan yang dulu sudah dianggarkan

Ketika situasi normal, pos pengeluaran terbesar para milenial menurut berbagai riset adalah makan! Bukan makan sembarang makan. Mereka selalu mengejar tempat yang dirasa hype untuk sekadar makan, ngopi, dan tentu saja nongkrong. Berikutnya, selalu menginginkan barang baru; gadget, skincare yang dipake si anu, fashion seperti si anu dalam film blablabla, dan seterusnya.

Apa, sih, yang paling dibutuhkan? Semua terasa seperti kebutuhan penting ketika menghabiskan waktu di online shop. Mulai dari lipstik, obeng sampai mesin kopi! Begitu dikirim, dibukanya setahun kemudian. Itu juga kalo pas bebersih.

“Ihhh lucuuu… ternyata punya! Duhh kapan belinya, ya?”

Bilang gitu sambil cengengesan ditambah misuh. Tahu kalau sebenarnya tidak bermanfaat, sudah punya beli lagi hanya karena “lupa”.

Benar, belanja di olshop dengan segala kepraktisannya memang cukup signifikan dalam menggerak roda perekonomian. Sedikit banyak, konsumsi kita turut memberikan andil positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi memang ada baiknya untuk sementara waktu ini mampu menahan diri dari godaan perilaku konsumtif. Ini tips belanja nomor satu.

Iklan

Untuk Maret ini, sebenarnya saya sudah menganggarkan membeli handphone. Yang terjadi kemudian, krisis datang lebih cepat. Ya sudah, sementara ini saya cukupkan menulis dengan gawai yang pojok-pojoknya sudah retak. Mana kalau baterai tinggal 5 persen suka nggak ngasih kabar mau mati. Itu ya, rasa kaya ditinggal saat sedang sayang-sayangan. Perih ngeganjel!

Dua: atur ulang anggaran

Tidak semua orang punya “keistimewaan” di masa krisis ini, misalnya bisa menabung. Beberapa pengusaha dermawan bahkan harus membongkar tabungannya karena pengeluaran melonjak untuk gaji karyawan. Sementara itu, pendapatan malah nol karena harus menutup usahanya sementara waktu.

Tidak semua beruntung. Mungkin kamu termasuk dari sedikit orang yang “beruntung”. Misalnya, pendapatannya tidak terganggu, bahkan bisa menabung dan ikut kegiatan sosial. Nah, kalau punya “keberuntungan” itu, kamu kudu pandai-pandai menyimpan. Sudah itu, atur ulang anggaran.

Bukan soal kebutuhan pokok dulu. Tips belanja kedua adalah mengatur anggaran untuk kebutuhan sekunder atau bahkan yang seharusnya tidak perlu dibeli. Misalnya, barang yang memang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan ketika work from home.

Kamu tetap boleh beli barang elektronik. Namun, turunkan spesifikasi untuk menghemat anggaran. Bukan apa-apa. Terkadang, manusia itu jadi budak para pemasar, iklan, dan gaya hidup. Kebutuhan laptop hanya untuk membuka MS Word, tapi maksa beli yang berlogo tomat cuil. Itu sebenarnya tomat atau apel?

Tiga: utamakan kebutuhan pokok

Kesadaran yang harus kita bangun adalah siap menghadapi krisis jangka panjang. Dalam tataran waktu, tiga sampai empat bulan ke depan pun sebenarnya sudah termasuk jangka panjang. Daya tahan tubuh dan adaptasi menghadapi situasi sulit harus kita upayakan terus.

Tips belanja ketiga dan paling penting adalah: bahan kebutuhan pokok harus lebih diutamakan. Sembako, buah, lauk, sayur, vitamin, jamu, detergen, alat mandi, dan alat perlindungan seperti masker dan hand sanitizer, saat ini harus didudukkan di peringkat teratas.

Ya bener, kalian lebih banyak di rumah dan perlu hiburan juga, tapi jangan malah terus ganti TV baru hanya karena ingin lebih besar 5 inchi. Itu namanya pe…kok!

Empat: frekuensi belanja dan caranya

Halo pemuja ritual sosial. Situasi seperti saat ini sungguh menyiksa. Biasanya ke pasar tradisional karena menyukai interaksi dengan pedagang, kini kamu harus menjaga jarak dengan mereka.

Di Jakarta, perusahaan daerah yang mengelola pasar, selain aktif mengampanyekan social distancing, juga memberikan solusi praktis bisa belanja kebutuhan pokok cukup dengan menghubungi pedagang-pedagang yang telah didaftar. Kita tinggal pesan barang yang dibutuhkan, mereka akan mengantarkan ke tempat kita. Idealnya seminggu sekali untuk barang fresh.

Boleh tiap hari? Boleh saja kalau tidak kasihan melihat pengantarnya disemprot disinfektan tiap hari.  Untungnya, WHO baru saja mengumumkan bahwa disinfektan yang disemprotkan di tubuh manusia dapat memicu penyakit berbahaya. Mungkin si WHO ini seneng belanja tiap hari.

Tips belanja keempat: tentukan cara dan frekuensi belanja paling ideal. Saya, sih, menyarankan belanja satu minggu sekali untuk kebutuhan pokok. Terutama untuk barang segar, ya. Kebutuhan pekok seperti ganti hape atau kredit mobil? Jangan dipikir dulu.

BACA JUGA Tips Manajemen Keuangan untuk Mahasiswa Tajir tapi Boros atau tips keuangan lainnya dari Om Haryo di rubrik CELENGAN.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: belanja onlineCOVID-19tips belanjatips keuanganvirus corona
Haryo Setyo Wibowo

Haryo Setyo Wibowo

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
Matahari Store tutup puluhan gerai. MOJOK.CO
Ragam

Kala Matahari Store “Tenggelam”, Di mana Lagi Sebuah Keluarga Bisa Beli Baju Lebaran?

22 Mei 2025
Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi. MOJOK.CO
Kilas

Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi

13 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.