Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Saddil Ramdani: Jago Gocek Pemecah Kebuntuan Timnas Indonesia U-23

Sirajudin Hasbi oleh Sirajudin Hasbi
15 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Usianya masih 19 tahun ketika Saddil Ramdani menjadi salah satu pemain penting timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla di Asian Games 2018.

“Siapa pun yang masuk harus siap memberikan warna baru. Saddil mampu melakukannya dengan kecepatannya. Ia banyak main satu lawan satu dan itu sudah saya prediksi sejak awal,” ujar Luis Milla usai pertandingan melawan China Taipei (12/8).

Untuk laga perdana timnas Indonesia U-23 cabor sepak bola Asian Games 2018 Grup A itu Saddil Ramdani baru masuk di babak kedua. Tepatnya pada menit 60 menggantikan Irfan Jaya. Pemain berusia 19 tahun tersebut menempati posisi yang sama, sayap kanan.

Sebagai pemain dengan kaki kiri lebih dominan, Saddil Ramdani terbiasa melakukan cut inside, lalu melepaskan tendangan kejut dari dalam maupun luar kotak penalti. Dia juga memiliki kecepatan dan gocekan bola yang lengket sehingga kerap memenangi duel satu lawan satu.

Kemampuan tersebut membuatnya unggul secara kualitatif atau unggul kualitas teknis (terkait situasi satu lawan satu dengan lawan). Hanya sistem pertahanan lawan yang rapat dan sering melakukan overload di area sayap kanan timnas Indonesia U-23 yang bisa menghentikan Saddil Ramdani. Jika hanya satu dua orang saja yang menjaga, Saddil lebih sering bisa lepas atau setidaknya memaksa lawan melakukan pelanggaran.

Itu pula yang dilakukan oleh Hsiangche Huang, bek kiri China Taipei pada menit 66. Keteteran mengimbangi permainan cepat Saddil, Hsiangche Huang melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti.

Tendangan bebas dieksekusi Febri Haryadi dengan kaki kiri yang kemudian disambut sundulan Stefano Lilipaly. Gol pertama pun tercipta. Gol yang kemudian mengawali terciptanya tiga gol lainnya. Begitulah peran Saddil bagi tim yang dia bela. Pemain kelahiran Raha, 2 Januari 1999 itu bisa menjadi pembeda ketika kebuntuan terjadi.

Sebelum berlaga di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Saddil Ramdani sudah pernah membela timnas U-19 di ajang Piala AFF. Salah satu pertandingan di mana dia berperan amat penting adalah tatkala bersua Filipina (5/7) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Pemain Persela Lamongan ini baru masuk di babak kedua dengan posisi tertinggal 0-1. Ia kemudian membuka keran gol timnas Garuda Muda pada menit 81. Gol yang kemudian memecah tembok Filipina dan membangkitkan daya juang anak asuh Indra Sjafri hingga akhirnya bisa mencetak total empat gol di mana Saddil Ramdani sendiri mencetak dua di antaranya.

Kehadiran Saddil sebagai pemain pengganti senantiasa memberi pembeda. Memberi warna baru sesuai yang diharapkan oleh pelatih. Selain kecepatan dan kemampuan olah bolanya, dengan masuknya Saddil Ramdani menggantikan Irfan Jaya, juga ada perubahan dari cara timnas membongkar pertahanan lawan. Saddil lebih berani menusuk, berbeda dengan Irfan yang lebih sering memberi umpan silang di babak pertama.

Namun, kemampuan Irfan Jaya sendiri tetap patut diapresiasi. Memiliki dua pemain sayap di sisi kanan yang mampu bermain dengan gaya berbeda, Milla tinggal memakai yang sesuai kebutuhannya. Melawan China Taipei, Saddil Ramdani lebih bermanfaat, bisa jadi saat melawan Palestina (15/8) Irfan akan lebih berperan.

Untuk itu, Milla paham betul pemain yang akan diturunkan sejak menit awal di laga-laga berikutnya. Bagi Saddil Ramdani, penampilan dan apresiasi dari sang pelatih asal Spanyol itu bermakna besar. Jadi sah, Saddil Ramdani sudah bermain untuk empat tim sekaligus. Untuk Persela, timnas U-19, timnas U-23, dan timnas senior.

Meski baru berusia 19 tahun, Saddil Ramdani sudah mencatatkan debut sebagai pemain senior kala bersua Myanmar pada 21 Maret 2017. Hebatnya, dia tak sekadar menjadi penghangat bangku cadangan. Seperti yang dikatakan Milla, Saddil adalah salah satu pemain pentingnya.

Pencapaian Saddil Ramdani saat ini adalah buah dari kerja keras dan tempaan hidup yang luar biasa berat. Pemain dengan julukan gocekan pecel lele itu bukan dari keluarga berada. Ibunya mesti berutang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Saddil hampir putus sekolah karena tak ada biaya untuk masuk SMP.

Iklan

Ia pun perlu berjualan jambu untuk bisa membeli sepatu bola pertamanya. Tapi, dengan bakatnya, Saddil Ramdani bisa berlatih di SSB ASIFA yang dikelola Aji Santoso, yang kini juga pelatihnya di Persela, sembari menyelesaikan pendidikan di SMAN 7 Kota Malang tahun ini.

Lewat kesempatan bermain untuk timnas Indonesia, Saddil kini berada di top level. Dia belajar dari pelatih kelas dunia. Sebuah situasi yang akan membantunya mengembangkan semua senjata yang Saddil miliki saat ini.

Jika mampu tetap disiplin dan fokus di sepak bola, Saddil Ramdani adalah bintang kita saat ini dan di masa depan. Sebagai pemain termuda di skuat Asian Games 2018, jalan Saddil masih begitu panjang. Masih akan ada banyak hal baru yang bisa ia capai.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2018 oleh

Tags: asian games 2018luis millapecel lelepersela lamongansaddil ramdanitimnas indonesia u-23
Sirajudin Hasbi

Sirajudin Hasbi

Artikel Terkait

Pecel lele, Nasi Kucing, Gudeg, Cilok, dan 7 Lainnya Jadi Makanan Terburuk Asal Indonesia MOJOK.CO
Ragam

Pecel lele, Nasi Kucing, Gudeg, Cilok, dan 7 Lainnya Jadi Makanan Indonesia Terburuk

20 Februari 2024
kuliner ring road selatan.MOJOK.CO
Sosok

Cerita Anak Muda Lamongan yang Tidak Makan Ikan Lele Seumur Hidup

25 Desember 2022
pelukis spanduk pecel lele mojok.co
Liputan

Cak Ubaid, Pelukis Spanduk Pecel Lele yang Bertahan di Tengah Gempuran Printing

18 Maret 2022
pecel lele janti mojok.co
Liputan

Kehidupan Malam di Bawah Jembatan Layang Janti

7 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.