MOJOK.CO – Sekejam Lamtur, lebih sakti dari Roy Kiyoshi, dan sangat menghibur. Ia mengorek masa lalu kelam, mempermalukannya, tapi sekaligus memberi peringatan lewat nama akunnya.
Dalam derajat tertentu, ada akun sejenis Lambe Turah yang bisa bikin ketar-ketir selebritas, kadang bahkan lebih kejam sekaligus kreatif, dan beroperasi di Twitter. Namanya @hati2diInternet.
Ini akun anonim. Bionya berbunyi “Segala sesuatu yang terjadi di akun ini adalah fiksi/parody belaka” kendati konten asli yang mereka ambil dari internet adalah nyata. Bisa dibilang akun ini adalah pengepul meme, sama seperti Dagelan di Instagram. Bedanya, Dagelan punya banyak pemasukan dari paid promote, sementara admin @hati2diInternet di dunia nyata adalah seorang kutu buku sehingga sibuk mencari perhatian di internet.
Jika Lambe Turah bermodal hengpon jadul dan caption provokatif, @hati2diInternet punya kemampuan editing yang mumpuni dan selera humor level emas. Sejatinya, kedua akun tersebut adalah penegak keadilan yang mengajak follower main hakim bareng di internet.
Jika Lambe Turah mengerahkan bala-balanya untuk mengawasi artis-artis di dunia nyata pada masa kini, tugas admin @hati2diInternet adalah pergi ke masa lalu. Salah satu kerjaan iseng admin @hati2diInternet adalah cuitan-cuitan lawas dari public figure di Twitter. Korbannya sudah banyak, di antaranya Kevin Aprilio, Chelsea Islan, Isyana Sarasvati, Raisa, dan Pevita Pearce.
Tersebab ulah admin @hati2diInternet, kita jadi tahu fakta selebritas yang tidak mungkin muncul di Insert, baik yang pagi, siang, maupun sore. Semisal, Kevin Aprilio selalu inscure diintip orang setiap mau mandi. Chelsea Islan pernah jadi remaja kesepian dan haus mention di Twitter. Pevita pernah lapar mendadak karena lihat monyet makan kutu dari badan temennya. Raisa suka makan domba Afrika dan setelahnya ngerokok samsu. Yang lebih seram, Isyana pernah pengin bakar bayi.
Korban paling anyar adalah penyanyi pendatang baru bernama Dannila Riyadi. Berbekal twit-twit lama Dannila, @hati2diInternet membentuk opini publik jika pelantun tembang “Berdistraksi” tersebut adalah seseorang yang memiliki fetish pada aktivitas buang air besar. Tak sampai di situ, @hati2diInternet sampai rela meluangkan waktu untuk menggubah lagu Dannila menjadi lagu bertema BAB dengan merangkai lirik dari twit-twit Dannila.
Bagaimana bisa admin @hati2diInternet mengubek-ubek twit lama artis dengan mudahnya? Uda Ivan Lanin pernah memberikan tutorialnya di Twitter.
Untuk mencari twit lama dari seseorang, gunakan kotak pencarian Twitter dengan format berikut ini:
from:akun since:tttt-bb-hh until:tttt-bb-hh
– tttt = tahun
– bb = bulan
– hh = hari
Contoh: from:twitter since:2010-01-01 until:2010-12-31
Ketika digunakan untuk mengubek twit jadul Ivan Lanin sendiri, ternyata beliau pernah berkata “anjrit” di tahun 2008, padahal “anjrit” belum masuk KBBI. Bahkan seorang Ivan Lanin pernah mengumpat pakai kata gaul. Rasanya, saya jadi bisa memaklumi masa lalu semua orang.
Setelah dibeberkan jurusnya, kini seluruh warganet bisa memburu jejak digital siapa saja. Hal ini menjadikan kita mawas diri dengan menghapus twit-twit lama yang alay, lalu mulai hati-hati di internet. Sebab fitur tangkapan layar membuat konten di internet menjadi abadi. Re-uploader pun selalu siap, waspada, dan mengawasi. Ketika Tuhan menutupi aib hamba-hamba-Nya, belum tentu sesama manusia melakukan hal yang sama.
Aktivitas bongkar-bongkar masa lalu dari akun media sosial ini menjadi kerikil di sepatu public figure. Sudah susah-susah membangun citra diri, bisa dihancurkan dengan sebuah tangkapan layar berisi aib yang telah lalu. Lebih sakti dari Roy Kiyoshi, warganet bisa menimpakan karma buruk ke siapa saja yang pernah melakukan “dosa” di internet pada masa lampau. Oleh sebab itu, hati-hati di internet.
Kini, nasib buruk menimpa Ridwan Kamil di tengah panasnya pilgub Jabar. Eksistensi dirinya sebagai cameo membuat KPU melarang film “Dilan 1990” tayang di TV. Berarti film-film setting Bandung yang lain pun turut dilarang. Sebab film berlatar kota Bandung hampir pasti ada Kang Emil di dalamnya. Kecuali, scene Kang Emil dipotong. Lalu bagaimana dengan Deddy Mizwar yang menjadi pemeran utama dalam “Para Pencari Tuhan” jilid 12 nanti?
Namun, yang lebih gawat, twit-twit lama Kang Emil mendadak mencuat kembali ke permukaan. Entah siapa yang retweet. Tentu saja hal ini dijadikan bahan oleh lawan politik untuk digoreng, lalu dijadikan senjata.
Salah satu twit lama Kang Emil yang dibikin ramai kembali:
#twitjoke: Sukarno gila wanita. Suharto gila harta. Mega gila makan. Gusdur pura-pura gila. SBY gila curhatan. Habibie gila beneran.
Sayangnya, twit Kang Emil tersebut sudah dihapus. Padahal saya penasaran lanjutannya. Gelar apa yang pantas untuk presiden ketujuh? Jokowi gila kerja?
Gaya lelucon seperti itu biasa saya temukan di buku kumpulan humor politik. Bukan kali pertama saya membaca kepala negara dijadikan guyonan begitu. Bahkan Gus Dur sering melakukan itu.
Salah satu lelucon Gus Dur tentang presiden Indonesia:
Hasil Otopsi Dokter Bedah Terhadap Kepala Presiden RI:
Bung Karno: hanya otak kanan yang berkembang karena Bung Karno suka dengan wanita, seni, dan keindahan.
Habibie: hanya otak kiri yang berkembang karena Habibie suka teknologi.
Gus Dur: saat dibuka, kedua otak kanan dan kirinya berkembang, tapi sering tidak nyambung.
Sesebal-sebalnya Raisa pada @hati2diInternet, nyatanya akun ini memang sukses memberi kita contoh nyata sekaligus dengan pesan moralnya: hati-hati di internet.