MOJOK.CO – Apakah waralaba Warteg Kharisma Bahari cukup mumpuni untuk menggeser status legenda milik Warung Bu Spoed? Memang semampu itu?
Selama satu tahun ke belakang, saya mengamati ada sebuah pergerakan masif dari sebuah entitas bisnis. Namanya Warteg Kharisma Bahari dan mereka tumbuh dengan cepat di Jogja. Terakhir, salah satu franchise mereka baru saja buka di samping warung legendaris, yaitu Bu Spoed, yang beralamat di Jalan Ibu Ruswo No.32, Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Jogja.
Spoed & Bahari sekarang jejer, satu atap. Pilih mana? pic.twitter.com/yJBVobQpWJ
— paksi raras alit (@paksiraras) September 4, 2023
Pergerakan Warteg Kharisma Bahari di Jogja tentu sebuah langkah bisnis biasa. Semua entitas bisnis pasti ingin berkembang, tidak terkecuali bisnis warung makan. Perkembangannya bisa berupa membuka cabang dengan sistem milik sendiri atau franchise. Kalau sudah begitu, urusannya tinggal menentukan lokasi dan perizinan, bukan? Yah, gampangnya seperti itu.
Situasi menjadi sangat menarik ketika Warteg Kharisma Bahari membuka cabang di samping warung Bu Spoed. Setidaknya hal ini menarik untuk saya. Bagi saya, ini adalah sebuah pertarungan bisnis cukup yang seru untuk diamati. Mirip seperti pertarungan lokasi antara Indomaret vs Alfamart.
Warga Jogja menerima kehadiran Warteg Kharisma Bahari dengan baik
Sejauh pengamatan saya, Mojok sendiri sudah cukup banyak mengulas tema Warteg Kharisma Bahari di Jogja. Sementara itu, lewat pengamatan di lapangan, saya melihat kalau warga Jogja juga sudah menerima kehadiran brand warteg ini. Salah satunya adalah 2 teman yang langsung mencoba makan ketika Kharisma Bahari buka di Jalan Damai, Sleman.
Komentar mereka juga positif. Kebanyakan memuji banyaknya pilihan lauk dan kesegaran dari sayur yang disajikan. Maklum, di Sleman dan Kota Jogja sendiri kita bisa kesulitan mencari sayur sebagai lauk makan malam. Nah, Kharisma Bahari berhasil menjawab tantangan itu.
Selain itu, pengelola Warteg Kharisma Bahari sendiri menyimpan cita-cita untuk “memperpendek” jarak antara warteg satu dengan lainnya.
Saat ini, pengelola Kharisma Bahari mengaku masih mengatur agar jarak antara satu outlet dengan yang lain ada di radius 1 kilometer. Nantinya, dia ingin memperpendek radius tersebut menjadi sekitar 500 meter. “Nanti kalau sudah semakin banyak akan sedikit kami dekatkan radiusnya,” ujarnya seperti dikutip Mojok.
Dan, kemunculan cabang Kharisma Bahari di samping Bu Spoed menjadi buktinya. Selain mendekatkan radius, situasi ini menjadi gambaran bahwa mereka “siap bersaing” dengan legenda Jogja. Pertanyaannya, apakah Kharisma Bahari memang bisa “mengalahkan” Bu Spoed?
Baca halaman selanjutnya: Apakah status legenda Warung Bu Spoed bisa digeser?