Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Vindrasu, Pamityang2an dan Senja di Matamu

Arman Dhani oleh Arman Dhani
11 Oktober 2014
A A
Vindrasu, Pamityang2an dan Senja di Matamu

Vindrasu, Pamityang2an dan Senja di Matamu

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Aku punya teman

Teman sepermainan

Panutan semua pria Yogyakarta dan sekitarnya

Tampan berwibawa

Meski wajahnya tampak beringas seperti gali yang malang-melintang di dunia jagal binatang, temanku ini berbudi luhur, lucu dan ginuk-ginuk hatinya. Darinya aku belajar, bahwa penampilan itu ndak penting, yang penting teman nongkrong. Perkara minumnya bir atau nasgitel, yang penting manusia.

Kawanku yang ginjut ini profesinya haibat: stage manager. Jangankan orang biasa, artis pun bisa tunduk-patuh padanya. Sebut saja artis macam Djaduk Ferianto, Butet Kertarajasa, Glen Fredly, Syaharani, bahkan maestro jazz sekelas Idang Rasidi bisa balik kucing nurut segala perintahnya.

Lha haibat betul, tho? Dia bisa ngatur kapan latian, kapan naik panggung, kapan turun panggung sampe dimana si penampil berdiri di panggung. Woh, lakik banget pokoknya. Ndak peduli menteri, pejabat, artis, pokoknya kalo ndak nurut sama temanku pasti disuruh turun.

Meski sebagai pinisepuh stage manager telah malang-melintang di industri hiburan tanah air, temanku selalu rendah hati. Kalau minum kopi di warung sukanya masih pake gelas, kadang-kadang pesen indomie, padahal dengan penghasilan 75 juta per event, temanku ini bisa saja makan pork chop dan minum single malt yang harganya aduhai.

“Ini masalah prinsip, je. Intel kuwi luwih syahdu ketimbang panganan londo,” ujarnya. Indomie telur lebih syahdu ketimbang makanan bule.

Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gedung Manten, tidak serta-merta membuat temanku sombong. Malah, ketika kawan-kawannya yang lain gasik rabi, temanku ini malah anteng. Ndak latah ikut-ikutan rabi. Padahal kalau mau, sudah berapa banyak perempuan yang antri menunggu dipinang. Lha ya piye? Wong stage manager handal lar byasa. Jangankan cuma sewa gedung manten, mau buat katering, foto prewed sampe bulan madu ke Mozambique pun bisa dilakoni hanya dengan honor satu event.

“Prinsipku ‘ki sederhana saja. Nikah beda agama boleh, asal jangan nikah beda gedung. Ambyar,” katanya di sela sela konser Jazz Bromo.

Temanku meyakini bahwa hidup yang bahagia diawali dengan rolasan yang benar. Rolasan, atau makan siang, diyakini sebagai laku spiritual yang akan membawa si pelaku menuju pencerahan.

Sebagai aktivis Rabo Soto, temanku sangat menyukai soto dengan kadar kolesterol di atas rata-rata. Bukan apa-apa, ia meyakini bahwa hidup yang tidak dijalani dengan bahaya tidak layak dijalani. Dengan makan kolesterol yang ena-ena, temanku ingin menjadi pemberani. Berani melawan lemak.

Temanku ini dekat dengan banyak seniman. Bahkan seniman-seniman, yang kebanyakan di Yogyakarta, mengakui daya jelajah temanku sebagai promotor. Ia pernah menjadi promotor surat dari sebuah lembaga kebudayaan. Berbagai surat, undangan kesenian, sampai dengan pamflet kebudayaan, dikirimkan tanpa pernah nyasar. Bahkan pernah ia mengirim dua surat dengan alamat yang sama melalui jalan berbeda.

Iklan

“Iki masalah dedikasi. Soale kuwi penerimanya beda. Jadi muter dulu, biar kerjanya keringetan,” tandasnya mantap.

Tak hanya itu, demi mewujudkan cita-cita memajukan masyarakat dan membangun kebahagiaan umum, temanku bersama beberapa kawannya menginisiasi sebuah radio QWERTY: Pamityang2an. Sebuah radio yang patut anda duga. Karena galau adalah harapan. Tentu dengan tekad menemani mereka yang tidur di luar karena ronda atau gak boleh masuk rumah oleh istrinya. Temanku sungguh mulia. Sampe-sampe menginjak usia keempat radio ini, ia jarang sekali siaran.

“Tep ‘ki masalah logistik. Biarlah aku yang dulin, mereka yang yangan,” ucapnya tegas.

Temanku ini namanya Vindra. Vindra Diratara. Vindrasu. Kalau jumpa dia jangan lupa: cipok klomoh.

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2017 oleh

Tags: Pamityang2anVindrasuYogyakarta
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi
Video

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

8 November 2025
Kenangan mahasiswa di Jogja dengan pensiun dokter. MOJOK.CO
Sosok

Kebaikan Seorang Pensiunan Dokter yang Dikenang Mahasiswa Jogja, Berikan Tempat Inap Gratis hingga Dianggap Seperti Keluarga

25 Oktober 2025
Peserta kegiatan Main Bareng Lareplay di Taman Bakung, Baciro, Kota Yogyakarta MOJOK.CO
Kilas

Main Bareng Lareplay: Ajak Anak-anak Kota Yogyakarta Peduli Lingkungan dengan Cara-cara Unik

23 Oktober 2025
Bumiku Lestari: Inovasi Bank Sampah yang Bisa Ditukar dengan Bahan Makanan Sehat
Video

Bumiku Lestari: Inovasi Bank Sampah yang Bisa Ditukar dengan Bahan Makanan Sehat

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.