Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Ustaz Rahmat Baequni dan Ingatan Akan Hoax Anak Durhaka yang Dikutuk Jadi Ikan Pari

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
12 Juni 2019
A A
ridwan kamil
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dari kajian Ustaz Rahmat, saya harap kita tidak terlalu bernafsu membangun keheroikan beragama, tapi malah mengabaikan mana yang haq dan mana yang salah.

Heboh soal permasalahan Masjid Al-Safar yang oleh Ustaz Rahmat Baequni dianggap menyerupai bentuk simbol illuminati (bahkan sampai-sampai harus memaksa Gubernur Ridwan Kamil untuk angkat bicara dalam diskusi umum) mau tak mau memang kemudian menarik minat saya untuk menonton video kajian Dauroh Akhir Zaman.

Video tersebutlah yang menjadi asal mula kehebohan soal Masjid Al-Safar. Dalam video tersebut, Ustaz Rahmat Baequni mengulas tentang Masjid Al-Safar yang menurutnya sarat dengan nuansa segitiga.

Sedari awal, saya sudah merasa maysgul dengan cuplikan video yang memperlihatkan Ustaz Rahmat yang menyebut Masjid Al-Safar sebagai Masjid yang penuh dengan bentuk segitiga dan menjadi bagian dari manifestasi Iblis dalam menyesatkan manusia karena salatnya dibuat menghadap pada segitiga satu mata.

“Tapi saya dituduh dalam Instagram beliau (Ridwan Kamil), kalau saya selalu melakukan cocokologi, saya (dianggap) tidak tabayyun sama beliau. Loh, yang tabayyun harusnya siapa? Saya apa beliau?” ujarnya seakan memberikan narasi bahwa yang punya kewajiban bertabayyun harusnya Ridwan Kamil, bukan ustaz Rahmat.

Dari poin ini kelihatan bahwa Ustaz Rahmat kurang memahami konsep “Burden of Proof”, yakni konsep di mana siapa saja yang menuduh seseorang atas sesuatu, maka dialah yang punya kewajiban untuk membuktikan, bukan sebaliknya.

Hal tersebutlah yang salah satunya ikut membuat saya semakin tertarik untuk menonton full video kajian Dauroh Akhir Zaman. Saya tertarik dengan bagaimana Ustaz Rahmat memberikan ceramah dalam kajian yang hampir seluruh pesertanya adalah anak muda dan berkali-kali diselingi dengan pekik takbir itu.

Saya pada akhirnya benar-benar menonton video tersebut. Video yang terbagi dalam tiga part dengan masing-masing part berdurasi sekitar 40 menit.

Total, hampir dua jam saya menonton video kajiannya. Setelah hampir dua jam menonton video tersebut, yang saya rasakan tak lain dan tak bukan adalah malu dan geli. Malu, karena kok bisa-bisanya Islam jadi tampak sangat receh begini. Geli, karena memang materi yang disampaikan sungguh-sungguh lucu.

Salah satu materi yang cukup menggelitik bagi saya tentu saja adalah soal materi segitiga bermuda. Ustaz Rahmat menyebut bahwa segitiga bermuda adalah tempat azazil (iblis) membangun istana. Itulah sebabnya banyak pesawat dan kapal hilang di sana. Sebab, Azazil membangun istananya dari kristal cahaya. Kristal tersebutlah yang kemudian menutupi kapal dan pesawat yang melintas di sana.

“Siapa pun yang lewat sana, hilang. Sebetulnya tidak hilang. Ada. Tapi tertutup dengan kristal cahaya,” terang Ustaz Rahmat.

Kata Ustaz Rahmad, kristal cahaya itu pula yang membuat David Copperfield mampu menghilangkan patung Liberty.

Tak cukup sampai di situ, Ustaz Rahmat menyebut bahwa Amerika dan Israel adalah negara bentukan Dajjal.

“Kenapa dunia seolah takut tidak mau menghukum Amerika dan Israel? Karena Amerika adalah negara bentukan Dajjal.”

Iklan

Ia pun menyebut bahwa sebutan Paman Sam (Uncle Sam) ada hubungannya dengan panggilan Samiri, yang menurutnya adalah alter-nya Dajjal.

Bagi saya, itu jelas sangat menggelikan dan cukup membuat saya semacam, “Wooow!”

Yang lebih menggelikan lagi, tentu saja adalah ketika Ustaz Rahmat membahas soal tahun 2000 atau milenium kedua. Ia menyebut bahwa Y2K (yang mana merupakan kependekan dari Year 2000) sebagai singkatan dari “Year of the Yesus Kingdom”.

Dari sini sudah kelihatan sekali cocokologi ngawurnya. Saya tak ragu menyebut ini ngawur, sebab yang menyebut Yesus sebagai Yesus itu ya cuma orang Indonesia, sedangkan kalau orang barat ya nyebutnya Jesus. Pakai J, bukan Y. Lha wong Yanto orang Mertoyudan itu kalau pindah ke Arkansas juga berubah nama jadi Janto, je. Hehehe.

Nah, kalau yang paling membuat saya geleng-geleng kepala tentu saja adalah materi soal pesawat yang menabrak gedung kembar WTC. Ustaz Rahmat menjelaskan materi othak-athik gathuk menggunakan nomor penerbangan pesawat penabrak Q33NY, nomor yang kalau dibuka di Microsoft Word dan font-nya diganti dengan Wingdings akan menjadi simbol pesawat, note kembar, tengkorak, dan bintang daud.

ustad rahmat baequni

Materi tersebut bukan hanya cocokologi, tapi juga hoax kuno yang sudah berkali-kali dibahas oleh banyak orang dan menyebar lewat milis sejak tahun 2001.

Materi tersebut tak diragukan lagi hoax-nya sebab nomor penerbangan pesawat yang menabrak WTC adalah AAL11 dengan nomor registrasi pesawat N334AA, dan UA175 dengan nomor registrasi pesawat N612UA. Jadi, nggak ada, tuh, nomor Q33NY. (Silakan lihat di sini.)

Kalau Anda suka suka buka Kaskus sejak jaman jebot, pasti sudah tak asing lagi dengan hoax soal nomor penerbangan ini.

Materi berikutnya, tak usahlah dibahas lagi. Apa yang bisa diharapkan dari materi konspirasi yang bahkan sudah jadi hoax sejak zaman Jin dan Jun? Lha gimana, Ustaz Rahmat ini menyebut bahwa UFO adalah kendaraan pengintainya Dajjal, sementara Dajjal menyebarkan doktrin mata satu lewat film bajak laut Pirates of The Caribbean sampai tokoh Plankton di serial SpongeBob, hingga soal Olimpiade (termasuk juga Asian Games, PON, dan Porda) sebagai bagian dari usaha meneruskan penyembahan terhadap dewa Helios!

Bahwa mungkin ada beberapa materi yang memang benar yang disampaikan oleh Ustaz Rahmat, itu jelas. Namun, mengingat ada banyak hal yang ngawur tentang materi konspirasi tersebut, rasanya susah untuk memercayai dengan utuh apa yang dikatakan oleh beliau.

Ustaz Rahmat mungkin memang menguasai ilmu agama yang cukup mendalam. Namun, soal kemampuan menerima informasi tentang konspirasi, Ustaz Rahmat bagi saya tak ubahnya seperti anak kecil yang pertama kali menonton video 3gp di hape Nokia 6600, dan kemudian sangat meyakini bahwa di salah satu belahan bumi, ada anak yang durhaka dan kemudian diazab menjadi ikan pari.

Kita yang Islam tentu saja percaya soal Dajjal, percaya pula soal hari kiamat dan segala instrumennya, sebab itu memang merupakan salah satu rukun iman yang harus kita percayai. Namun percaya dengan teori konspirasi, saya pikir itu hal yang jauh berbeda.

Jangan hanya karena ingin membangun keheroikan beragama, lalu kemudian mengabaikan mana yang haq dan mana yang salah.

Ah, saya jadi ingat dengan sebuah quote dari seseorang yang nggak bijak-bijak amat: “Mabuk ciu surungane potil karo sagon, keser-keser sewengi, sesuk wis sadar. Tapi nek mabuk agama, surungane takbir, dikandani pirang-pirang tahun hurung mesti gelem sadar.”

Duh Gusti, paringono ekstasi…

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2019 oleh

Tags: Baequnidajjalilluminatikonspirasimasjid Al-SafarUFOUstaz Rahmat
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

konferensi ufo indonesia mojok.co
Geliat Warga

Mengungkap Misteri Alien dan Benda Terbang Aneh di Konferensi UFO Indonesia

31 Juli 2022
Sedang dibangun simulasi hidup di luar angkasa (mars)
Liputan

Venzha Christ, UFO, dan Kegemarannya Menangkap Kode Rahasia Luar Angkasa

5 Mei 2022
ilustrasi Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain? mojok.co
Pojokan

Terlalu banyak Kejahatan Seksual, Nanti Jobdesc Dajjal Ngapain?

10 Desember 2021
Niatnya Mau Menghindari Fitnah Dajjal, tapi Sama Hoaks Langsung Percaya
Khotbah

Niatnya Mau Menghindari Fitnah Dajjal, tapi Sama Hoaks Langsung Percaya

16 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.