MOJOK.CO – Saksi Yehuwa tetap bersikukuh menjadi bagian dari Kristen. Setelah membaca artikel ini, kamu akan paham bahwa pandangan itu salah.
Kadang, pesan makanan melalui aplikasi bisa jadi seperti berjudi. Anda tidak benar-benar tahu bakal mendapat apa. Bisa jadi Anda akan mendapat makanan serba sempurna dengan porsi tukang gali. Bisa jadi mendapat sad food ala Makan Bergizi Gratis.
Tapi, pernah terpikirkan mendapat makanan sekaligus brosur keagamaan? Apalagi dari agama yang asing? Bisa jadi, ketika warung atau driver yang mengantar adalah umat Jehovah’s Witnesses atau Saksi Yehuwa.
Tiga dekade lebih saya menjadi seorang Kristen, tepatnya Katolik. Sudah beratus kali diskusi perkara agama. Tapi selalu saja, saya sedikit senewen dengan Saksi Yehuwa. Bukan hanya perkara gerilya mereka yang mirip sales kartu kredit. Tapi perkara, “Saksi Yehuwa adalah bagian dari Kristen.”
Saya tegaskan, Saksi Yehuwa bukan bagian dari Kristiani. Setidaknya Kristiani Arus Utama. Meskipun berpusat pada ajaran Yesus, ada perbedaan pondasi kepercayaan yang tegas.
Siapa Saksi Yehuwa itu
Saya bisa saja menjawab pertanyaan ini berdasarkan pandangan pribadi. Tapi, mari kita adil dan menjawab ini sesuai definisi mereka. Saksi Yehuwa adalah agama yang bertujuan untuk memurnikan kembali ajaran Yesus sesuai Alkitab. Mereka juga menyebut diri sebagai Kristen dan jadi bagian dari Kristiani.
Dasar kepercayaan mereka adalah Jehovah atau Yehuwa adalah satu-satunya Allah. Sedangkan Yesus bukan bagian dari Trinitas, namun ciptaan Allah atau “putra.” Yesus sendiri adalah jelmaan dari Malaikat Michael atau Mikail. Keunikan lain, Yesus tidak mati di kayu salib yang berbentuk palang, tapi tiang tunggal dan lurus.
Saya bisa saja membahas banyak hal tentang landasan teologis Saksi Yehuwa. Apalagi membahas sikap kontroversial mereka perkara transfusi darah, donor organ, dan hormat bendera. Namun saya ingin membahas isu penting: bagaimana posisi Saksi Yehuwa dalam Kristen Arus Utama.
Baca halaman selanjutnya: Bukan bagian dari Kristen!