Cita rasa kelas 1 yang lebih memuaskan ketimbang Sampoerna
Aroma isapan rokok Win Click tidak meninggalkan aftertaste yang membuat perokok “eneg”. Fase menikmati tembakau, rasa segar sekaligus manis aromatik, terasa pas. Pas, tidak hanya saat awal bakaran saja, tapi sampai akhir.
Rokok kelas mild reguler atau aromatic yang mampu menjaga cita rasa sampai akhir itu tidak banyak. Sejauh pengalaman saya, hanya merek-merek besar seperti Esse, LA Purple, GG Shiver, atau GG Signature Mild yang mampu konsisten. Malahan merek besar seperti Sampoerna Splash Royal Ungu itu semakin lama semakin hambar. Payah!
Saya pernah juga mencoba beberapa kali merasakan 3 varian TWIZZ. Awalnya, sih, enak, Namun, begitu batang bakar tersisa 20% sampai 30%, malah memunculkan cita rasa rokok kelas 3. Bahkan malah seperti rokok kelas 4 untuk varian Yellow Crush.
Nah, rokok Win Click tidak seperti itu. Ahli isap profesional di mana saja, saya yakin mereka akan mengamini bahwa sensasi mengisap rokok WIN setara rokok mild kelas 1. Rasa rokok murahnya hanya muncul beberapa kali ketika bara sudah mendekati batas batang isap.
Mungkin karena aromatic dan menthol-nya yang enak, maka perpaduan dengan tembakaunya mampu menutupi kekurangan. Sehingga, sensasi mengisap rokok murah tidak lagi terasa. Saya sendiri “curiga” kalau tembakau yang dipakai tidak seluruhnya menggunakan grade tinggi. Maka, ini persoalan bagaimana juru racik bisa pintar mengolah tembakau biasa-biasa saja. Mungkin, ya.
Rokok Win Click itu konsisten
Rokok Win Click itu konsisten menghantarkan rasa enak sejak awal kamu membakarnya. Semuanya konsisten, mulai dari Win filter atau non seperti Win Hijau. Di isapan awal, rokok Win Click mampu menghadirkan rasa percaya konsumen bahwa ini rokok enak. Masuk ke pertengahan batang bakar, saat cita rasa menthol dan berry mulai berkurang pun tidak ada masalah. Rasa percaya dengan cita rasa untuk terus menikmatinya hingga akhir terus dihantarkan dari kepulan-kepulan asapnya.
Kalau perbandingannya dengan ESSE Berry POP atau LA Purple Boost, tentu kualitasnya masih sedikit berada di bawah. Jangan membawa Sampoerna Splash Royal Ungu di sini ya.
Rokok Win Click itu punya keunikan tersendiri yang membuatnya bisa menyaingi LA, ESSE, dan bukan Sampoerna. Jadi, mereka memiliki sensasi “basah” dari asap isapannya dan masih lebih baik dibandingkan TWIZZ Royal atau ESSE POP yang cenderung memberikan sensasi kering di tenggorokan dan rongga mulut bagian belakang.
Wanginya juga tidak terlalu mencolok untuk orang lain yang berada di sekitar. Aroma lembut yang dihasilkan mirip seperti kita mencium Djarum 76 Mangga atau 76 Madu Hitam. Tipis, tidak memunculkan aroma berry yang dominan.
Kualitas dan ciri khas
Kalau mau memberi penilaian kualitas tembakau rokok Win Click, kalian hanya perlu mengisapnya tanpa memecahkan capsule di batang rokoknya. Nikmati sampai separuh batang terbakar, dan silakan menebak jenis-jenis tembakau yang ada di dalam rokok kretek ini. Ingat, rokok kretek bukan yang tanpa filter, tapi ada juga jenis mild seperti Win Click atau kretek full flavour seperti WIN Filter.
Dari setiap isapan tanpa sensasi menthol dan berry, rokok ini juga sanggup memberikan kesan enak dan aftertaste-nya tidak mengecewakan. Apalagi untuk rokok isi 20 dengan harga jual rata-rata Rp26.000 sampai Rp27.500.
Memang, “teman” untuk menikmati rokok ini terbatas. Saya pribadi memilih menikmati rokok Win Click hanya dengan segelas air putih atau es kopi susu yang tidak terlalu manis. Ada gangguan di indra perasa yang akan mempengaruhi kenikmatan jika pilihan makanan atau minumannya tidak pas. Sensasi berry-nya akan terganggu, minuman yang terlalu panas juga akan mengubah aftertaste menthol-nya.
Supaya lebih mudah membayangkan, coba nikmati dengan segelas Americano dingin (baiknya tanpa gula), es beras kencur, atau minuman langka seperti es wedang lombok. Kamu akan menemukan bahwa rokok ini semakin nikmat.
Saya pernah menyarankan croissant sebagai teman menikmati Djarum Black Cappuccino. Kalau untuk rokok Win Click, kalian bisa melengkapinya sambil menikmati dessert seperti manuk nom atau kue cucur dan talam. Aneh-aneh saja, tapi memang, beda jenis rokok kretek akan beda juga perlakuan dan cara menikmatinya.
Sudah sah mampu mengancam dominasi rokok kelas 1
Saya bisa memastikan bahwa kelak, atau bahkan malah sudah, rokok Win Click mampu mengancam dominasi rokok kelas 1. Ya seperti ESSE Berry POP, LA Purple Boost, GG Shiver, sampai merek besar yang jelas-jelas bisa langsung dikalahkan seperti Sampoerna Royal Splash Ungu dan TWIZZ.Terakhir, saya juga bisa menegaskan bahwa dari segi rasa, harga, desain, dan gaya, rokok Win Click jauh berada di atas Sampoerna dan TWIZZ.
Tinggal menunggu waktu, bagaimana strategi Win Click bertahan menjaga kualitas dan mengatur harga. Iya, mereka harus bisa mengatur harga seandainya tarif cukai rokok kembali naik seperti tahun-tahun sebelumnya.
Yah, saya sendiri cukup yakin jika harganya sudah menyentuh Rp30 ribu, masih ada saja orang yang akan membelinya dengan kuantitas yang lebih banyak. Selamat menikmati “rokok kelas 2” dengan kualitas premium. Semoga cocok, terutama untuk kalian para perokok perempuan.
Penulis: Khoirul Fajri Siregar
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Gudang Garam Cemas, Rokok Win yang Lebih Murah Mampu Memenangkan Pertarungan Rasa dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.
Baca halaman selanjutnya: Hak jawab dari Ansugi Law Attorneys & Counselors at Law.