Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Persebaya Surabaya Menjadi Saksi Tergerusnya Theatre of Mind di Era Digital

Radio, bersama berkembangnya dunia digital, masih sangat relevan dan semoga bisa terus eksis mengudara. Termasuk menyiarkan siaran langsung pandangan mata pertandingan sepak bola.

Rosnindar Prio Eko Rahardjo oleh Rosnindar Prio Eko Rahardjo
27 Juli 2023
A A
Persebaya Surabaya Menjadi Saksi Tergerusnya Theatre of Mind di Era Digital MOJOK.CO

Ilustrasi Persebaya Surabaya Menjadi Saksi Tergerusnya Theatre of Mind di Era Digital. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kini kita tak bisa lagi menikmati pertandingan Persebaya Surabaya lewat siaran radio RGS. Pesona masa-masa itu sudah habis dan zaman menjadi pelaku utamanya.

Suatu sore sekira tahun 1988, beberapa orang berkerumun di ruang tamu sebuah rumah di Surabaya. Sore itu, Persebaya, yang merupakan tim sepak bola kebanggaan Kota Surabaya bertanding melawan musuh bebuyutannya, PSIS Semarang, di Stadion Gelora 10 November. 

Mereka sengaja berkumpul bersama tetangga dan sanak famili untuk mendengarkan siaran langsung pandangan mata pertandingan Persebaya melawan PSIS. Stasiun radio itu adalah Radio Gelora Surabaya (RGS). Dengan seksama, mereka menyimak laporan pandangan mata dari reporter-reporter RGS yang secara bergantian memandu jalannya pertandingan.

Suara reporter RGS itu menjadi favorit bagi sebagian warga Surabaya dan sekitarnya, khususnya penggemar sepak bola. RGS yang berkantor dan berstudio di salah satu ruangan Stadion Gelora 10 November selalu menyiarkan setiap laga-laga yang dihelat di stadion itu, terutama Persebaya dan NIAC Mitra. 

Bahkan, dari pengakuan Darmingsih, RGS sudah menyiarkan reportase sepak bola sejak 1969 kala Radio Pengurus Besar (PB) PON VII yang jadi cikal bakal RGS mulai mengudara. Darmingsih, yang akrab disapa Darmi, adalah penyiar RGS sejak 1969 hingga 2003.

Radio, pernah menjadi kawan terbaik untuk menikmati sepak bola

Sekitar era 1990-an, hampir semua orang mendengar siaran langsung pertandingan sepak bola dari radio, termasuk suporter Persebaya Surabaya. Lebih-lebih, pada masa itu, siaran streaming atau aplikasi berbayar sangat jarang. 

Televisi sendiri juga sangat jarang menyiarkan pertandingan sepak bola. Oleh sebab itu, radio menjadi satu-satunya pilihan masyarakat untuk mengetahui hasil dan jalannya pertandingan sepak bola.

Pendengar seolah dibawa ke arena dan seolah-olah menyaksikan langsung pertandingan dengan atmosfer Stadion Gelora 10 November kandang Persebaya Surabaya. Padahal, pendengar tidak tahu di mana bola berada, seberapa jauh bola melenceng dari gawang, dan seperti apa suasana di lapangan. 

Tetapi, otak kanan para pendengar merespons dengan cepat ketika reporter RGS memberi laporan pandangan mata. Pendengar, dengan imajinasinya, seolah bisa menggambarkan apa yang terjadi di dalam stadion.

Baca halaman selanjutnya….

Imajinasi yang muncul dari sebuah laporan radio

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2023 oleh

Tags: persebayapersebaya surabayaradio RGSSurabaya
Rosnindar Prio Eko Rahardjo

Rosnindar Prio Eko Rahardjo

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya, pemerhati olahraga, dan Pengurus PWI Jawa Timur.

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.