Lah Kok Tumben Lagu ‘Lathi’ Dituduh Sesat oleh Netizen Malaysia? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai

Lah Kok Tumben Lagu ‘Lathi’ Dituduh Sesat oleh Netizen Malaysia?

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
12 Juni 2020
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Haa kok tumben, cuma gara-gara gimmick kerasukan ditambah lirik bahasa Jawa di video lagu “Lathi”, seorang pengamat dari Malaysia menuduh lagu ini sesat.

Indonesia memang berada di urutan buncit dalam penanganan pandemi COVID-19, namun dalam hal musik (video musik lah kalau kamu mau spesifik), kualitas musisi Indonesia cukup membanggakan di mata dunia belakangan ini.

Sebutlah lagu “Lathi” dari Weird Genius feat Sara Fajira. Walaupun di trending YouTube dalam negeri masih kalah dengan lagu “Keke Bukan Boneka”, “Lathi” tetap mencatatkan rekor yang memukau. Lagu dari kelompok musiknya Reza ‘Arap’ Oktovian itu bertengger di top 1 beberapa chart musik digital platform selama sepekan.

Dinamika ini jadi bukti bahwa pilihan teman ternyata dapat menentukan kualitas diri. Sewaktu berkawan dengan Young Lex, Reza ‘Arap’ Oktovian gamer-ganteng-idaman bikin lagu “GGS” (Ganteng-Ganteng Swag).

Lagu ini berisi kata kasar dan jorok itu justru banyak dinyanyikan oleh bocah-bocah. Untung, Reza Arap sadar betapa besar pengaruhnya di dunia anak. Lalu dirinya mulai rebranding dan meninggalkan citra bad influencer. Hal yang dilakukan usai menyumbangkan channel YouTube untuk komunitas anak penyintas kanker.

Titik balik Reza adalah bermusik bersama Eka Gustiwana. Eka yang semula terkenal karena hobi bikin speech composing dari footage omongan tokoh publik, kini mulai memproduksi lagu bersama Reza dan satu temannya di Weird Genius.

Baca Juga:

Paris Fashion Week Korban Clickbait MOJOK.CO

Paris Fashion Week Korban Clickbait dari Sebuah Usaha Memasukkan Kebohongan ke Dalam Kebenaran

9 Maret 2022
Donasi 1M Doni Salmanan hingga Susu Bear Brand yang Jadi Rebutan

Donasi 1M Doni Salmanan hingga Susu Bear Brand yang Jadi Rebutan

7 Juli 2021

Sebelum “Lathi” nge-hits, Weird Genius sempat merilis lagu berjudul “WKWK Land” yang bercerita tentang kelakuan absurd orang Indonesia dan betapa payahnya dunia pertelevisian lokal. Untung saja, yang meledak bukan lagu itu.

Booming-nya lagu “Lathi” adalah good-news-from-Indonesia. Dengan memadukan bahasa Inggris dan bahasa Jawa, lagu ini berdampak dengan bahasa Jawa yang bakal dikenal oleh dunia, sama kayak musik ngerap Kasimex Houseband dari Suriname.

Sebenarnya, lagu “Lathi” dan “Keke Bukan Boneka” memperjuangkan semangat yang sama: hubungan yang sehat. Sama-sama membicarakan toxic relationship.

Yang satu dimanipulasi dan merasa dijadikan boneka, yang lainnya mendapatkan perlakuan abusive dengan cara diikat pakai rantai. Namun, pada akhirnya Kekeyi dan Sara Fajari bisa terlepas dari belenggu sang mantan.

Itulah mengapa Reza Arap nggak ikut-ikutan warganet dalam menghujat karya Kekeyi. Walaupun fansnya sedih karena Kekeyi mengalahkan Lathi, Reza tetap menaruh hormat kepada Kekeyi sang penyintas toxic masculinity dan cyber bullying.

Kekeyi yang merintis karier sebagai beauty vlogger pernah menjadi fenomena karena bersolek pakai balon isi air sebagai ajang 25k Makeup Challenge. Kini, tren lagu “Lathi” menghasilkan fenomena baru di dunia kecantikan dengan Lathi Challenge. Dengan diiringi lagu “Lathi” dari TikTok, para beauty vlogger berlomba-lomba berdandan menyeramkan kayak orang kesurupan.

Video musik “Lathi” memang memperlihatkan Sara Fajira yang polos mendadak jadi serba gothic setelah disiksa oleh kekasih yang toxic. Seperti karakter Enchantress di film Suicide Squad yang bisa berubah menyeramkan dalam sekejap hanya dengan membalikkan telapak tangan.

Sembari merapal mantra berbahasa Jawa, Sara sukses besar menyetrum cowoknya. Meski adegan ini sebenarnya nggak cukup peka kalau melihat brutalnya kenaikan tagihan listrik pelanggan PLN di seluruh Indonesia.

Lucunya lagi, gara-gara gimmick kerasukan ditambah lirik bahasa Jawa di lagu “Lathi”, seorang pengamat dari Malaysia menuduh lagu ini terindikasi sesat binti haram.

Bahkan #LathiChallenge disebut sebagai ritual memanggil setan, kuntilanak, dan roh kuda kepang. Padahal kenyataannya, #LathiChallange sampai saat ini masih dipercaya sebagai ritual memanggil viewers untuk subscribe, comment, and like.

Tumben-tumbenan orang Malaysia nggak klaim karya Indonesia yang memuat budaya asli warisan bangsa tapi malah menghujat. Mungkin karena ada lirik lagu Bahasa Jawa: “Kowe ora iso mlayu,” yang nggak cocok dengan orang Malaysia mayoritas Melayu. Oke, yang ini krik.

Sementara itu, YouTuber luar negeri berbondong-bondong membuat video reaction lagu “Lathi”. Seorang YouTuber bule sampai terheran-heran dengan adegan pemain kuda lumping yang makan beling dan menyemburkan api. Haha, belum tahu dia dengan kesenian debus yang bahkan mampu menjadikan bara api sebagai kudapan.

Konsep video musik “Lathi” memang memperkenalkan beragam budaya bangsa, seperti wayang, gamelan, dan tari adat tradisional. Untunglah, yang diperlihatkan di video musiknya adalah budaya yang membanggakan. Sehingga Indonesia bisa dikenal oleh dunia sebagai bangsa yang kaya dengan seni dan budayanya.

Coba kalau kearifan lokal lain orang Indonesia yang dimasukkan ke video musik “Lathi”, respons para bule tentunya bakal beda. Alih-alih kagum, yang ada malah jadi ilfil dibuatnya.

Tak terbayangkan ketika Sara Fajira nyanyi, gambaran adegannya adalah seorang pelanggan menyela antrean di minimarket. Mencerminkan budaya kita yang nggak mau antre.

Lalu ada adegan karyawan yang datang telat ke kantornya. Di saat teman kerjanya sudah sibuk di meja masing-masing, baru presensi sambil bilang maap-maap-maap. Gambaran budaya ngaret.

Dilanjutkan adegan anak sekolah naik motor nggak pakai helm, nerabas lampu merah, dan bonceng bertiga. Lalu dikejar polisi. Bersamaan dengan Sara nyinden, “Koweee ora iso mlaaayu.”

BACA JUGA Review ‘Lathi’: Perpaduan Dua Musik Berbeda yang Nggak Maksa atau tulisan Haris Firmansyah lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2020 oleh

Tags: challengeLathilathichallengereza arap
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

Paris Fashion Week Korban Clickbait MOJOK.CO
Esai

Paris Fashion Week Korban Clickbait dari Sebuah Usaha Memasukkan Kebohongan ke Dalam Kebenaran

9 Maret 2022
Donasi 1M Doni Salmanan hingga Susu Bear Brand yang Jadi Rebutan
Movi

Donasi 1M Doni Salmanan hingga Susu Bear Brand yang Jadi Rebutan

7 Juli 2021
Ari Lasso, Andre Taulany TV, dan Sule Channel prank youtube MOJOK.CO
Pojokan

Ari Lasso vs Andre Taulany vs Sule Channel Bikin Prank di Youtube (Mungkin) Kembali Disukai

11 Juni 2020
EDM, Weird Genius, gamelan, jawa, review, Lathi mojok.co
Pojokan

Review Lathi: Perpaduan Dua Musik Berbeda yang Nggak Maksa

21 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Memahami Logika Jaksa Kasus Novel Baswedan: Pelaku Tak Sengaja Siram Air Keras ke Kepala

Memahami Logika Jaksa Kasus Novel Baswedan: Pelaku Tak Sengaja Siram Air Keras ke Kepala

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Mencuci Kaleng Khong Guan dan Wadah Bekas, Kepahlawanan Ibu untuk Menyelamatkan Bumi

Lah Kok Tumben Lagu ‘Lathi’ Dituduh Sesat oleh Netizen Malaysia?

12 Juni 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

jumat curhat mojok.co

Polda dan Polres Gelar ‘Jumat Curhat’ untuk Wadah Uneg-uneg Warga

1 Februari 2023
remaja ktd sumedang

Siswi di Sumedang yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Boleh Kembali Sekolah

1 Februari 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
kemiskinan di diy mojok.co

Pakar UGM Mempertanyakan Garis Kemiskinan di DIY

1 Februari 2023
wali kota semarang

Wali Kota Perempuan Pertama Kota Semarang Langsung Dapat PR dari Megawati

1 Februari 2023
awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
bacaleg pks

PKS Terima Bacaleg Non-Kader, Banyak Juga yang Non-Muslim

1 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In